Gubernur Aceh Lantik Manajemen Baru BPKS, Ini Daftar Lengkap Pejabat yang Direshuffle

Perombakan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Aceh Nomor 500/1/11310, tertanggal 21 Agustus 2025, yang ditandatangani Muzakir Manaf.

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Aulia Prasetya | Sabang

SERAMBINEWS.COM, SABANG – Gubernur Aceh selaku Ketua Dewan Kawasan Sabang (DKS), Muzakir Manaf, kembali merombak jajaran manajemen Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS).

Pelantikan berlangsung di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Jumat (10/10/2025).

Perombakan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Aceh Nomor 500/1/11310, tertanggal 21 Agustus 2025, yang ditandatangani Muzakir Manaf.

Dalam SK itu, lima pejabat di lingkungan BPKS resmi mengalami pemberhentian dan pengangkatan baru.

Berikut susunan lengkap pejabat yang dilantik:

Azwar Husein, ST – diberhentikan dari jabatan Deputi Teknik, Pengembangan, dan Tata Ruang karena masa tugas berakhir per 1 September 2025.

Baca juga: Mualem Bakal Evaluasi Rutin Kinerja Pejabat Pemerintah Aceh

Fajran Zain – sebelumnya Deputi Umum, kini dipercaya sebagai Deputi Teknik, Pengembangan, dan Tata Ruang.

Abdul Manan – sebelumnya tidak menduduki jabatan struktural, kini diangkat dan dipercaya kembali menjadi Deputi Umum.

Jeliting Pribadi, S.E., M.M., M.A., Ph.D – diberhentikan dari jabatan Deputi Komersial dan Investasi dan dikembalikan ke Universitas Syiah Kuala.

Teuku Ardiansyah – sebelumnya Kepala Biro Perencanaan dan Sistem Informasi, kini diangkat sebagai Deputi Komersial dan Investasi.

Kepala BPKS Sabang, Iskandar Zulkarnaen, membenarkan pelantikan tersebut.

“Benar, saat ini sedang berlangsung pelantikan di Banda Aceh,” ujarnya singkat saat dikonfirmasi, Jumat sore.

Baca juga: Reshuffle BPKS, Empat Pejabat yang Sempat Nyatakan Mosi Tak Percaya Kini Tergeser

Langkah reshuffle ini disebut sebagai bagian dari upaya penyegaran struktur dan penguatan kinerja lembaga.

Namun, publik menilai perombakan kali ini juga memiliki nuansa internal yang cukup kuat, mengingat sejumlah nama lama kembali menduduki posisi strategis.

Dengan formasi baru ini, arah kebijakan dan soliditas manajemen BPKS ke depan akan menjadi sorotan publik. 

Terutama dalam upaya memperkuat peran strategis lembaga tersebut dalam mengelola dan mengembangkan Kawasan Sabang. (*)