Berita Aceh Timur
Al-Farlaky Minta Partai Aceh Rekrut Kader Muda dan Aktivis
Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky menyampaikan terkait perkembangan PA ke depan dalam kompetisi politik di Aceh.
Saat ini orang-orang sudah bekerja di dunia udara, namun kita masih ketinggalan bermain di dunia darat, pertempuran saat ini dilakukan di udara, siapa yang akan memenangkan pertempuran itu? ISKANDAR USMAN AL-FARLAKY, Bupati Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI - Bimbingan Teknis dan Rapat Pimpinan (Rapim) Partai Aceh (PA) se-Aceh sukses digelar di Aceh Timur pada 11 hingga 13 Oktober 2025. Namun, ada hal menarik dalam rapat itu. Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky menyampaikan terkait perkembangan PA ke depan dalam kompetisi politik di Aceh.
Dalam pidatonya dihadapan para legislatif, eksekutif dan seluruh DPW se-Aceh, ia menyampaikan bahwa PA harus berbenah dengan merekrut kader muda yang diterima oleh masyarakat, serta aktivis kampus yang kerap bersuara dan memperjuangkan nasib rakyat.
"Rekrut mereka, berikan mereka ruang, yang pandai dan diterima oleh masyarakat, kader muda, aktivis kampus, niscaya kita tidak akan capek lagi bekerja memperkenalkan mereka ke masyarakat, karena mereka memang beranjak dari masyarakat," tuturnya pada penutupan acara tersebut.
Ia menjelaskan, semestinya dari dulu PA sudah mempunyai sekolah politik. Dengan begitu, saat ini banyak kader muda yang intelektual hadir untuk membangun Partai Aceh. PA harus memiliki kesinambungan perjuangan dari masa lalu dan perjuangan ke masa depan, maka dari itu perlu adanya kader muda yang mampu bersaing sesuai zamannya.
"Saat ini orang-orang sudah bekerja di dunia udara, namun kita masih ketinggalan bermain di dunia darat, pertempuran saat ini dilakukan di udara, siapa yang akan memenangkan pertempuran itu? Dia yang mampu menciptakan fragmentasi positif maka dia akan memenangkan isu-isu politik," tuturnya.
Ia melanjutkan, acara Rapim dan Bimtek yang dilakukan di Aceh Timur ini melahirkan beberapa poin rekomendasi penting untuk internal dan eksternal. Rekomendasi untuk eksternal sendiri, bagaimana strategi kader Partai Aceh yang ada di legislatif dan eksekutif saat ini, untuk bekerja lima tahun yang akan datang, bagaimana mereka menyambut aspirasi masyarakat, dan pembangunan daerah yang dipimpin PA saat ini.
Sementara rekomendasi internal terkait perjuangan butir-butir revisi UUPA yang sedang berlangsung saat ini. "Kemudian beberapa turunan UUPA belum selesai dilaksanakan, kita berharap pemerintah Jakarta, bisa segera menuntaskannya dan poin-poin yang diusulkan oleh Aceh dalam revisi itu harus dikawal sempurna," papar Al-Farlaky.(al)
Sejarah Perjuangan Aceh Masuk Kurikulum di Sekolah
Wali Nanggroe, Malik Mahmud Al Haytar berkomitmen memperjuangkan sejarah perjuangan Aceh agar masuk ke dalam kurikulum pembelajaran di sekolah. Hal itu disampaikan olehnya dalam penutupan Bimtek dan Rapim Partai Aceh (PA) Se-Aceh yang dimulai sejak 11 hingga 13 Oktober 2025.
Pernyataan ini berakar dari keyakinannya bahwa Aceh memiliki hak istimewa untuk melaku yang terbaik, dan hak atas sejarah merupakan anugrah yang luar biasa. "Aceh itu sejarahnya sangat panjang, mulai dari sejarah kerajaan-kerajaan islam hingha melawan penjajah, Belanda dan Portugis," tutur Malik Mahmud.
Merawat sejarah agar tak dilupakan, menurut Wali Nanggroe, memasukkan sejarah perjuangan lokal ke dalam kurikulum adalah langkah krusial dalam merawat Sejarah, dan mempertahankannya agar tidak dilupakan oleh generasi. Ia menyoroti fenomena banyak tokoh perjuangan masa lalu yang kini mulai terlupakan atau bahkan tidak dikenal sama sekali oleh generasi muda.
Sebagai contoh, Ia menyebutkan, kisah Pocut Meurah Intan yang makamnya berasa jauh di luar Aceh, yakni di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Ia khawatir, jika sejarah Aceh tidak diajarkan secara resmi, lambat laun akan terhapus dari ingatan kolektif. "Jika sejarah tidak diajarkan kepada anak cucu, lambat laun akan terlupakan," tegasnya.
Saat ditanya Aceh seperti apa yang ingin dilihat Wali di lima atau sepuluh tahun ke depan? Wali tidak bergeser dari fokus utama perdamaian. Ia berharap semua pihak eksekutif dan legislatif di Aceh dapat menjalankan Memorandum Of Understanding (MoU) Helsinki dan memperjuangkan segala hal yang belum tuntas.
Optimis ini diperkuat dengan kondisi politik Aceh saat ini. " Apalagi presiden saat ini mengerti dan ada satu komitmen u untuk mewujudkan Aceh lebih baik," pungkasnya.(al)
Berita Aceh Timur
Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Alfarlaky
Partai Aceh Rekrut Kader Muda dan Aktivis
Sejarah Perjuangan Aceh Masuk Kurikulum di Sekolah
Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al Haythar
Wali Nanggroe Dorong Sejarah Perjuangan Aceh Masuk Kurikulum Pembelajaran di Sekolah |
![]() |
---|
Aceh Timur Raih Dua Warisan Budaya 2025 Rapa’i Bandar Khalifah dan Khanduri Jrat |
![]() |
---|
Kader PA Kumpul di Aceh Timur Ikuti Bimtek dan Rapim |
![]() |
---|
Dapur MBG Aceh Timur yang Belum Punya SLHS Wajib Perhatikan Ini |
![]() |
---|
4 Makam Tua Bersejarah di Aceh Timur Dikukuhkan Jadi Situs Cagar Budaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.