Harga Emas di Aceh

Dahsyat! Harga Emas Dekati Rp 8 Juta Per Mayam di Atam, Pembeli Tetap Ramai

Harga emas London murni kadar 99 persen, pada Minggu hari ini, berada di kisaran Rp 7.850.000 per mayam.

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Saifullah
SERAMBINEWS.COM/ RAHMAD WIGUNA
EMAS CATAT REKOR - Hafiz menyusun koleksi emas di Toko Nusantara, Kota Kualasimpang, Rabu (15/10/2025). Harga emas mencatat rekor tertinggi Rp 7,85 juta per mayam pada edisi Minggu (19/10/2025). 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Harga emas di Aceh Tamiang (Atam) masih bertahan tinggi pada akhir pekan ini, Minggu (19/10/2025).

Pada sejumlah toko emas di Kota Kualasimpang, logam mulia berkilau itu tetap menjadi primadona investasi masyarakat menjelang akhir bulan.

Yuliza Susanti, pemilik Toko Emas Pasrah di Komplek Pertokoan Kencana Indah menyebutkan, bahwa harga emas London murni kadar 99 persen, pada Minggu hari ini, berada di kisaran Rp 7.850.000 per mayam.

“Naik terus, hari ini sudah mau delapan juta per mayam,” kata Yuliza.

Yuliza menambahkan, kenaikan harga emas kadar 99 persen ini, juga diikuti kadar 97 persen yang bertahan pada angka Rp 7.650.000 per mayam.

Baca juga: Harga Emas Pegadaian 19 Oktober 2025 Merosot: Antam, Galeri24 dan UBS Kompak Alami Penurunan

Sementara emas 22 karat, sebut dia, berkisar antara Rp 1.700.000 hingga Rp 1.800.000 per gram, yang ditentukan oleh model.

Ia menambahkan, meski harga masih tinggi, minat pembeli tidak surut. 

Sebagian masyarakat justru memilih membeli untuk simpanan jangka panjang, mengantisipasi potensi kenaikan harga menjelang akhir tahun.

“Biasanya kalau mendekati akhir tahun atau musim pernikahan, permintaan naik lagi,” urai Yulia. 

“Sekarang banyak yang beli untuk tabungan emas atau investasi kecil-kecilan,” katanya.

Baca juga: Harga Emas di Abdya Bertahan, Cek per Minggu 19 Oktober 2025

Hingga Minggu (19/10/2025) sore, pantauan di kawasan pertokoan Kencana Indah menunjukkan, aktivitas jual beli emas tetap ramai. 

Para pembeli umumnya memilih model klasik yang dianggap lebih mudah dijual kembali saat harga naik.

Dengan harga yang masih kinclong di pasar lokal, emas tetap menjadi pilihan aman bagi masyarakat Aceh Tamiang dalam menjaga nilai aset di tengah fluktuasi ekonomi.

Sejarah Emas

Seperti diketahui, emas telah memainkan peran penting dalam sejarah manusia sejak ribuan tahun lalu.

Peranan emas cukup kompleks, mulai dari simbol kekuasaan hingga alat tukar dan investasi.

Berikut adalah rangkuman sejarah emas dari asal-usulnya di alam semesta hingga penggunaannya dalam peradaban manusia:

Emas berasal dari luar angkasa, terbentuk melalui proses tumbukan bintang neutron dan supernova yang menghasilkan elemen berat seperti emas.

Material ini kemudian terbawa ke Bumi melalui asteroid yang menabrak planet kita miliaran tahun lalu.

Penggunaan Awal dalam Peradaban

Bangsa Mesir Kuno sudah menggunakan emas sekitar 2600 SM (Sebelum Masehi) sebagai simbol kekuasaan dan keabadian, terutama dalam makam para Firaun.

Suku Inca menyebut emas sebagai “air mata Matahari”, menandakan nilai spiritual dan religiusnya.

Bangsa Yunani dan Romawi mengembangkan teknik pertambangan emas, dari metode primitif hingga sistematis di wilayah Anatolia dan Makedonia.

Emas sebagai Alat Tukar dan Simbol Kekayaan

Sejak zaman kuno, emas digunakan sebagai mata uang dan standar nilai dalam perdagangan internasional.

Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20, sistem Gold Standard digunakan oleh banyak negara untuk menstabilkan mata uang mereka.

Penambangan emas berkembang pesat dengan teknologi modern, memungkinkan eksplorasi di berbagai belahan dunia.

Negara-negara seperti Afrika Selatan, Tiongkok, dan Australia, menjadi produsen emas terbesar dunia.

Emas kini digunakan tidak hanya sebagai perhiasan, tetapi juga dalam elektronika, pengobatan, dan investasi.

Nilainya tetap tinggi karena sifatnya yang langka, tahan korosi, dan dipercaya sebagai aset lindung nilai saat krisis ekonomi.(*)
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved