Berita Banda Aceh

BPOM Kembali Uji Jajanan Warung Kopi di Banda Aceh, Hasilnya Tak Ditemukan Bahan Berbahaya

Dari hasil pengujian terhadap 10 sampel pangan, seluruhnya dinyatakan aman dan tidak ditemukan produk tanpa izin

|
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/HO    
CEK JAJANAN - Petugas BPOM Aceh bersama Pramuka SAKA POM Aceh melakukan pengujian terhadap jajanan di sebuah coffeshop di Banda Aceh, Senin (20/10/2025). 

Dari hasil pengujian terhadap 10 sampel pangan, seluruhnya dinyatakan aman dan tidak ditemukan produk tanpa izin

Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Petugas Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Banda Aceh (BPOM Aceh) bersama Satuan Karya Pengawasan Obat dan Makanan (SAKA POM) Aceh melakukan pengujian terhadap jajanan di sejumlah warung kopi di Banda Aceh, Senin (20/10/2025). 

Aksi itu sebagai upaya memastikan pangan aman.

Dalam kegiatan ini, petugas menyasar lima warung kopi yang menjadi ikon dan pusat aktivitas masyarakat Aceh, yaitu Neuneuk Kopi, Aan Kopi, Hayya Kopi, ST Kupi, dan Hoco Coffee Lamteumen.

Dari hasil pengujian terhadap 10 sampel pangan, seluruhnya dinyatakan aman dan tidak ditemukan produk tanpa izin edar. 

Hal ini menjadi bukti nyata bahwa pelaku usaha warung kopi di Banda Aceh dan Aceh Besar telah menerapkan praktik penyajian pangan yang baik dan aman.

Dalam kegiatan ini dialkukan pengujian sederhana terhadap pangan jajanan, pemantauan langsung terhadap kebersihan dan pengelolaan pangan di warung kopi, serta edukasi kepada pemilik usaha mengenai pentingnya penyajian pangan yang aman.

Kepala BPOM Aceh, Riyanto, menyampaikan, lewat kegiatan ini, mereka ingin menegaskan bahwa pengawasan pangan tidak hanya dilakukan di laboratorium, tetapi juga hadir langsung di tengah masyarakat. 

“Warung kopi adalah bagian dari kehidupan sosial masyarakat Aceh, dan di sinilah pentingnya memastikan pangan yang dikonsumsi aman dan berkualitas,” ujarnya.

Sementara itu, Perwakilan Kwarda Aceh, Djufri Efendi menambahkan bahwa kolaborasi BPOM Aceh dan SAKA POM menjadi contoh nyata sinergi lintas generasi dalam membangun budaya keamanan pangan. 

“Kami berharap generasi muda Pramuka dapat menjadi agen perubahan yang membawa semangat pangan aman hingga ke masyarakat,” tutur Djufri.(mun)

Baca juga: Tim Bappenas RI Tinjau TPA Sampah di Blang Beururu Bireuen, Ini Tujuannya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved