Nagan Raya

Peringati Maulid Nabi, RAPI Nagan Raya Ajak Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Kebersamaan

"Tema tersebut mencerminkan semangat RAPI untuk meneladani akhlak Rasulullah dengan mempererat persaudaraan, menumbuhkan kepedulian...

Penulis: Rizwan | Editor: Eddy Fitriadi
Dok RAPI
MAULID NABI - RAPI Nagan Raya memperingati Maulid Nabi di Sekretariat RAPI, Rabu malam. 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Rizwan I Nagan Raya

SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE -  Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Wilayah 01.13 Kabupaten Nagan Raya memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW berlangsung di Sekretariat RAPI, Desa Keude Linteung, Kecamatan Seunagan Timur, Rabu (29/10/2025) malam.

Kegiatan tersebut dihadiri pengurus RAPI, tokoh masyarakat, serta pemerintahan daerah, Muspika, TNI, dan Polri dengan mengusung tema “Meneladani Rasulullah dalam Menebar Kepedulian, Kebaikan Sosial & Merawat Bersama.”

Ketua RAPI Nagan Raya, Agus Salim RZ SSos menyampaikan, RAPI selalu berkomitmen untuk berada di sisi pemerintah dan masyarakat, terutama dalam kegiatan sosial dan keagamaan.

"Tema tersebut mencerminkan semangat RAPI untuk meneladani akhlak Rasulullah dengan mempererat persaudaraan, menumbuhkan kepedulian sosial, serta menjaga keharmonisan di tengah masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, tausiah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW disampaikan Almukarram Tgk Syarwanidi SAg yang menekankan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.

Ia menyampaikan Sejarah Nabi merujuk pada kisah Nabi Muhammad SAW, yang lahir di Mekah sekitar tahun 570 Masehi (Tahun Gajah) dan wafat pada usia 63 tahun.

Baca juga: Pemkab Nagan Raya Aceh Pastikan Sekolah Rakyat Dibangun Tahun Ini

Ia lahir sebagai yatim, diasuh oleh kakeknya Abdul Muthalib, lalu pamannya Abu Thalib, dan dikenal jujur serta dapat dipercaya (Al-Amin) sejak kecil.

Pada usia 25 tahun, beliau menikah dengan Khadijah, dan di usia 40 tahun menerima wahyu pertama di Gua Hira.

Perjalanannya meliputi dakwah di Mekah (sembunyi-sembunyi dan terang-terangan), peristiwa Isra' Miraj, hijrah ke Madinah, dan dakwah di sana, hingga wafatnya. 

Lahir di Mekah pada hari Senin, 12 Rabiul Awal Tahun Gajah (sekitar tahun 570 M).

Ayahnya, Abdullah, meninggal sebelum ia lahir, dan ibunya, Aminah, meninggal ketika ia berusia enam tahun.(*)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved