Bireuen
Ribuan Warga Gelar Kenduri Babah Lueng di Samalanga, Dihadiri Waled Nu
Warga memasak dan makan bersama menggunakan wadah tradisional dari pelepah pinang. Setelah selesai memasak, kegiatan dilanjutkan dengan..
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Eddy Fitriadi
Ringkasan Berita:
- Ribuan warga Samalanga, Simpang Mamplam, dan Pidie Jaya gelar kenduri babah lueng di dua lokasi, Minggu (2/11/2025).
- Tradisi ini digelar sebelum turun ke sawah sebagai doa agar panen melimpah dan terhindar dari hama.
- Warga memotong lima ekor sapi dan makan bersama di sekitar Irigasi Lhok Peudeng.
- Hadir Bupati Bireuen, ulama, dan Muspika Samalanga dalam kegiatan adat tahunan tersebut.
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Ribuan masyarakat dari Kecamatan Samalanga, Simpang Mamplam, dan sebagian wilayah Pidie Jaya yang sawahnya mendapat pasokan air dari Irigasi Lhok Peudeng, menggelar kenduri babah lueng pada Minggu (2/11/2025). Tradisi ini merupakan adat turun-temurun masyarakat Aceh yang digelar sebelum musim tanam padi, ditandai dengan pemotongan kerbau.
Kegiatan kenduri tahun ini dilaksanakan di dua lokasi, yakni di dekat Irigasi Lhok Peudeng, Desa Meurah Samalanga, dan di Desa Batee Iliek, Samalanga. Amatan Serambi Indonesia, ratusan petani terlihat memasak daging kerbau di sekitar pintu irigasi menggunakan beberapa kuali besar. Ratusan warga berpartisipasi aktif, sementara di lokasi juga disediakan tenda untuk doa bersama dan makan kenduri.
Warga memasak dan makan bersama menggunakan wadah tradisional dari pelepah pinang. Setelah selesai memasak, kegiatan dilanjutkan dengan doa bersama dan makan kenduri.
Imum Mukim Masjid Raya Samalanga, Tgk Jamaluddin (60), menyampaikan bahwa kenduri kali ini diikuti masyarakat dari Kemukiman Masjid Raya, Kemukiman Tanjongan, serta petani dari Mukim Lima, Tgk Dimatang, Mukim Tiga, dan Mukim Ie Rhop. “Selain itu, juga hadir petani dari dua desa di Pidie Jaya, yaitu Desa Adan dan Meurandeh Alue, Kecamatan Bandar Dua,” ujarnya.
Baca juga: Jalan Desa Simpang Mamplam Bireuen Rusak Parah, Warga Mendesak Perbaikan
Sementara itu, Camat Samalanga M. Rizal menjelaskan, pada kenduri tahun ini dilakukan pemotongan lima ekor sapi. Masyarakat bersama para tamu undangan, ulama, anak-anak, dan kaum ibu turut serta dalam doa dan makan bersama.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Bupati Bireuen H Mukhlis ST, Kadis Pertanian dan Perkebunan Mulyadi SE MM, Tgk H Nuruzzahri atau Waled Nu, unsur Muspika Samalanga, para penyuluh pertanian, perangkat desa, serta tokoh masyarakat.
Camat menambahkan, tradisi kenduri babah lueng dilakukan setiap menjelang musim tanam sebagai bentuk rasa syukur dan doa agar hasil panen melimpah serta terhindar dari hama. Kegiatan ini juga menandai momen dimasukkannya air ke saluran irigasi yang akan mengairi sawah masyarakat.(*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.