Lagi Tren! Harga Emas di Kualasimpang Turun, Segini Pasaran 3 November 2025

Ringkasan Berita:

• Harga emas London kadar 99 persen di Kualasimpang turun Rp 50.000 menjadi Rp 7.100.000 per mayam.
• Penurunan ini dipengaruhi fluktuasi pasar global dan nilai tukar dolar AS. 
• Meski belum berdampak besar pada pembeli, sebagian warga mulai memanfaatkan momen ini untuk menambah tabungan emas.

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINESS.COM, KUALASIMPANG - Harga emas di Kota Kualasimpang mengalami penurunan pada awal pekan ini. 

Berdasarkan pantauan di Toko Emas Pasrah, Kompleks Pertokoan Kencana Indah, Kota Kualasimpang, Senin (3/11/2025), harga emas London kadar 99 persen, turun menjadi Rp 7.100.000 per mayam.

Harga terbaru ini lebih rendah Rp 50.000, dari sebelumnya sebesar Rp 7.150.000 per mayam pada Minggu (2/11/2025).

Pemilik Toko Emas Pasrah, Yuliza Susanti mengatakan, penurunan harga ini sudah terlihat sejak pagi. 

Ia menyebut, pergerakan harga emas dipengaruhi oleh situasi pasar global dan nilai tukar dolar yang fluktuatif.

“Hari ini, harga emas London 99 persen, turun Rp 50 ribu per mayam dari kemarin,” katanya. 

“Sekarang jadi Rp 7.100.000 per mayam,” sebut dia. 

Baca juga: Update Harga Emas di Beberapa Wilayah Aceh, Sebagian Stagnan per 3 November 2025

“Untuk kadar 97 persen, harganya Rp 6.700.000 per mayam, sedangkan emas 22 karat tetap di Rp 1.600.000 per gram,” jelas Yuliza.

Yuliza menambahkan, penurunan harga kali ini belum berdampak signifikan terhadap jumlah pembeli. 

Menurutnya, sebagian besar pelanggan justru memanfaatkan momen turunnya harga untuk menambah tabungan emas.

“Kalau turun begini, biasanya ada yang datang beli sedikit-sedikit untuk simpanan,” papar dia. 

“Tapi belum terlalu ramai, masih normal,” ujarnya.

Ia berharap, harga emas tetap stabil menjelang akhir tahun agar tidak membingungkan pembeli maupun penjual.

Baca juga: Harga Emas di Banda Aceh Hari Ini Kembali Naik, 3 November 2025 Dijual Segini Per Mayam

Penurunan harga emas London di Kualasimpang ini mengikuti tren pasar emas nasional yang sejak beberapa hari terakhir bergerak melemah.

Kondisi ini dipicu oleh ketidakpastian ekonomi global dan penguatan dolar AS.

Sejarah Emas

Seperti diketahui, emas telah memainkan peran penting dalam sejarah manusia sejak ribuan tahun lalu.

Peranan emas cukup kompleks, mulai dari simbol kekuasaan hingga alat tukar dan investasi.

Berikut adalah rangkuman sejarah emas dari asal-usulnya di alam semesta hingga penggunaannya dalam peradaban manusia:

Emas berasal dari luar angkasa, terbentuk melalui proses tumbukan bintang neutron dan supernova yang menghasilkan elemen berat seperti emas.

Material ini kemudian terbawa ke Bumi melalui asteroid yang menabrak planet kita miliaran tahun lalu.

Penggunaan Awal dalam Peradaban

Bangsa Mesir Kuno sudah menggunakan emas sekitar 2600 SM (Sebelum Masehi) sebagai simbol kekuasaan dan keabadian, terutama dalam makam para Firaun.

Baca juga: Masih Tinggi, Update Harga Emas di Pidie Hari Ini, Segini Dijual di Pekan Pertama November 2025

Suku Inca menyebut emas sebagai “air mata Matahari”, menandakan nilai spiritual dan religiusnya.

Bangsa Yunani dan Romawi mengembangkan teknik pertambangan emas, dari metode primitif hingga sistematis di wilayah Anatolia dan Makedonia.

Emas sebagai Alat Tukar dan Simbol Kekayaan

Sejak zaman kuno, emas digunakan sebagai mata uang dan standar nilai dalam perdagangan internasional.

Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20, sistem Gold Standard digunakan oleh banyak negara untuk menstabilkan mata uang mereka.

Penambangan emas berkembang pesat dengan teknologi modern, memungkinkan eksplorasi di berbagai belahan dunia.

Negara-negara seperti Afrika Selatan, Tiongkok, dan Australia, menjadi produsen emas terbesar dunia.

Baca juga: Update Harga Emas di Banda Aceh per Mayam Hari Ini, 3 November 2025 Dijual Segini

Emas kini digunakan tidak hanya sebagai perhiasan, tetapi juga dalam elektronika, pengobatan, dan investasi.

Nilainya tetap tinggi karena sifatnya yang langka, tahan korosi, dan dipercaya sebagai aset lindung nilai saat krisis ekonomi.(*)