Berita Banda Aceh

Wali Kota Banda Aceh Illiza Lantik 92 Pejabat Dari Camat hingga Kabid

"Mari kita bekerja dengan hati, melayani dengan ikhlas, dan menjadikan setiap keputusan sebagai bentuk ibadah kepada Allah.” ILLIZA

|
Editor: mufti
IST
AMBIL SUMPAH - Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, melantik dan mengambil sumpah puluhan pejabat eselon IIIa, IIIb, dan Ivb, di lingkungan Pemko Banda Aceh, di Balai Kota, Senin (3/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Illiza melantik 92 pejabat struktural baru yang mengisi jabatan administrator dan pengawas di lingkungan Pemko Banda Aceh 
  • Para pejabat yang dilantik terdiri dari 38 eselon IIIa, 53 eselon IIIb, dan satu pejabat eselon IVb. Mereka dilantik berdasar SK Wali Kota Banda Aceh nomor 800.1.3.3/1395/2025. 
  • Ingatlah bahwa jabatan ini bukan hadiah, tetapi ujian dan tanggung jawab moral. Tunjukkan kinerja yang berdampak, jadilah pemimpin yang membangun tim, bukan yang merasa paling tinggi.

 

"Mari kita bekerja dengan hati, melayani dengan ikhlas, dan menjadikan setiap keputusan sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT.” ILLIZA SA’ADUDDIN DJAMAL, Wali Kota Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa'aduddin Djamal, melantik 92 pejabat struktural baru yang mengisi jabatan administrator dan pengawas di lingkungan Pemko Banda Aceh, di Aula Balai Kota, Senin (3/11/2025).

Para pejabat yang dilantik terdiri dari 38 eselon IIIa, 53 eselon IIIb, dan satu pejabat eselon IVb. Mereka dilantik berdasar SK Wali Kota Banda Aceh nomor 800.1.3.3/1395/2025. 

Dari puluhan pejabat yang dilantik, di antaranya Aulia Rachmana Putra yang sebelumnya menjabat Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan menjadi Kabag Umum pada Setda Kota Banda Aceh. Kemudian Mukhlizal yang sebelumnya Kabag Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat menjadi Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Banda Aceh.

Illiza mengatakan, pelantikan hari ini bukanlah sekadar pergantian jabatan atau seremonial administratif semata. "Ini adalah momentum penyegaran dan penguatan tata kelola pemerintahan untuk menjawab tuntutan zaman yang semakin dinamis."

Ia juga menekankan, konteks nasional saat ini sedang menuntut birokrasi yang lebih efisien, adaptif, dan digital. "Pemerintah pusat sedang mendorong percepatan transformasi digital pemerintahan melalui Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan open government agar pelayanan publik semakin cepat, mudah, dan transparan."

Kota Banda Aceh harus berada di garis depan dalam implementasi kebijakan tersebut. "Kita tidak bisa lagi bekerja dengan pola lama. Masyarakat sekarang menilai kinerja pemerintah bukan dari banyaknya kegiatan, tetapi dari dampak nyata dan kemudahan pelayanan," ujarnya.

Maka kepada pejabat yang baru dilantik, Illiza berpesan untuk menjadi leader yang membimbing, bukan hanya memerintah; menumbuhkan budaya kerja berbasis kinerja, integritas, dan inovasi; dan memastikan pelayanan publik yang diberikan benar-benar hadir di tengah masyarakat."

Secara lokal, Banda Aceh sedang menghadapi sejumlah tantangan penting, terutama terkait penataan keuangan daerah agar lebih sehat dan efisien di tengah kebijakan nasional yang menekankan spending better, termasuk upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui reformasi pajak dan retribusi daerah.

"Kemudian penguatan layanan dasar publik, terutama pendidikan, kesehatan, dan kebersihan kota; pengendalian inflasi, serta menjaga stabilitas ekonomi masyarakat dengan berbagai program seperti pasar murah dan dukungan terhadap UMKM lokal; dan tentu memperkuat karakter religius dan syariat Islam sebagai ruh dari pembangunan Banda Aceh," ujarnya.

"Saya percaya, jika kita semua bekerja dengan semangat kolaborasi, maka Banda Aceh akan terus tumbuh sebagai kota yang religius, berdaya saing, dan berkarakter. Mari jadikan jabatan ini sebagai sarana pengabdian, bukan sekadar kedudukan," imbuh Illiza.

Kepada para pejabat yang baru dilantik, wali kota mengucapkan selamat bertugas. "Ingatlah bahwa jabatan ini bukan hadiah, tetapi ujian dan tanggung jawab moral. Tunjukkan kinerja yang berdampak, jadilah pemimpin yang membangun tim, bukan yang merasa paling tinggi."

"Mari kita bekerja dengan hati, melayani dengan ikhlas, dan menjadikan setiap keputusan sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT. Semoga Allah meridhai setiap langkah dan niat kita dalam membangun Banda Aceh yang lebih maju, religius, dan berdaya saing," demikian Illiza Sa'aduddin Djamal.(mun)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved