Berita Aceh Besar
Fantastis, Dua Siswa SLBN Jantho Aceh Besar Raih Medali di Ajang Nasional
PEPARNAS merupakan wadah untuk melahirkan atlet penyandang disabilitas berbakat, yang akan mengharumkan nama Indonesia di kancah olahraga regional
Ringkasan Berita:
- Dua siswa SLB Negeri Jantho, Muhammas Fadhir dan Ahmad Dian Al-Mahri, meraih 2 medali perak dan 2 perunggu pada ajang PEPARNAS 2025 di Jakarta.
- Kepala Sekolah Nilawati mengapresiasi perjuangan siswa dan dukungan para guru serta Dinas Pendidikan Aceh yang turut menyukseskan prestasi tersebut.
- Kacabdisdik Aceh Besar Ahmad Fazil menyebut keberhasilan ini sebagai bukti semangat juang luar biasa penyandang disabilitas dan simbol inklusivitas olahraga nasional.
SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Fantastis. Kata itu pantas disematkan kepada siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Jantho Kabupaten Aceh Besar.
Pasalnya "anak emas' itu membawa pulang medali pada ajang Pekan Paralimpiade Nasional (PAPERNAS) tahun 2025 yang berlangsung di Jakarta, 1-10 November 2025.
PEPARNAS merupakan wadah untuk melahirkan atlet penyandang disabilitas berbakat, yang akan mengharumkan nama Indonesia di kancah olahraga regional hingga internasional di masa depan.
Kepala SLB Negeri Jantho, Nilawati SPd kepada Serambinews.com, Minggu (9/11/2025) mengatakan, sekolah yang ia pimpin sehari sebelum penutupan kegiatan PAPERNAS, telah memastikan siswanya menorehkan hasil yang gemilang dengan membawa pulang 2 medali perak dan 2 perunggu.
Katanya, walau pun belum mampu meraih medali emas, namun prestasi ini sesuatu yang luar bisa.
Sebab, selain mengharumkan nama sekolah, Kabupaten Aceh Besar juga ikut mengharumkan nama Provinsi Aceh di pentas nasional.
Baca juga: Ajang LKSN Provinsi Aceh, Siswa SLB Swasta Kutablang Bireuen Raih Tiket ke Nasional
"Muhammas Fadhir, siswa Tuna Grahita mampu menorehkan 2 medali perak dan 1 perunggu atas nama pribadinya sendiri yakni pada cabang lomba T.20 1.500 meter, T 20 800 mampu memperoleh medali perak, sedangkan pada cabang lomba T.20 meter, ia harus puas meraih perunggu," sebut Nilawati.
Sementara ungkapnya, atas nama Ahmad Dian Al-Mahri, siswa Tuna Daksa pada cabang lomba lari 100 meter T.36 meter, dia berhasil mempersembahkan medali perunggu.
"Terima kasih saya ucapkan atas perjuangan anak kami Fadhir dan Ahmad yang telah mempersembahkan medali perak dan perunggu yang telah mengharumkan nama Provinsi Aceh di pentas nasional," ucap Nilawati.
Ia menambahkan, ucapan terima kasih juga atas dedikasi guru pendamping dan pembimbing, arahan dan bimbingan Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdisdik) Wilayah Aceh Besar, motivasi Kepala Bidang SMA dan PKLK Disdik Aceh, dan semua pihak yang telah mensuport atas keberhasilan siswa kita ini di level nasional.
Diharapkannya, semoga prestasi ini menjadi motivasi siswa yang lainnya khususnya bagi peserta didik di SLB Negeri Jantho, walau pun memiliki keterbasan tapi mampu mengukir prestasi.
Terpisah, Kacabdisdik Wilayah Aceh Besar, Ahmad Fazil MPd menyampaikan, ucapan selamat dan sukses atas prestasi yang diraih siswa SLB Negeri Jantho.
Baca juga: SLB Negeri Simeulue Gelar Harmoni Inklusi, Ada Tim Ekspedisi Patriot Kementerian Transmigrasi
"Fadhir dan Ahmad bukan saja telah membanggakan Kabupaten Aceh Besar, tapi pihak Dinas Pendidikan Aceh ikut bangga atas prestasi yang mereka torehkan di tingkat nasional," kata Fazil.
Fazil menuturkan, PEPARNAS bukan hanya soal perolehan medali, tetapi lebih dari itu, menjadi ajang lahirnya bibit unggul yang siap mengharumkan Indonesia di ASEAN, Asia, bahkan Paralimpiade tingkat internasional.
Lebih lanjut Fazil menjelaskan, PEPARNAS yang digelar di Kota Jakarta, mereka akan berkompetisi di berbagai cabang olahraga yang ditetapkan oleh International Paralympic Committee (IPC), seperti Para Bulutangkis, Para Catur, Para Renang, Boccia, serta cabang-cabang lain yang memerlukan strategi dan teknik tinggi seperti Voli Duduk dan Anggar Kursi Roda.
Menurutnya, PEPARNAS bukan hanya tempat bertanding bagi atlet disabilitas, tetapi juga panggung besar untuk menunjukkan kekuatan dan semangat juang yang luar biasa.
Ditambahkannya, PEPARNAS adalah wujud nyata bahwa olahraga adalah milik semua orang tanpa terkecuali bagi penyandang disabilitas.
“Mari kita bangun bukan hanya prestasi, tetapi juga bangsa yang lebih inklusif dan berdaya saing. Sekali lagi selamat kepada anak emas kami yang meraih prestasi, teruslah menjadi inspirasi bagi semua,” imbuh Fazil. (*)
| Anggota DPRK Aceh Besar, Mursalin Minta Pemkab Berikan Bonus ke Kafilah |
|
|---|
| Ustad Masrul Aidi Bantah Bullying Jadi Motif Pembakaran Pesantren: Kesimpulan Polresta Prematur |
|
|---|
| Berkas Lengkap, Tersangka Muda-Mudi Pesta Seks dan Miras di Aceh Besar Diserahkan ke Jaksa |
|
|---|
| Bullying Picu Santri Bakar Pesantren, MPU Aceh Imbau Pesantren Buka Ruang Curhat |
|
|---|
| Di Senayan, Masyarakat Lampuuk Aceh Besar Minta Kembalikan Status Hutan Lindung ke Hutan Rakyat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/2-siswa-SLB-Jantho-raih-medali.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.