Nakes Demo Kantor Gubernur Aceh
Ini Alasan Tenaga Medis RSIA dan RSJ Aceh Demo Kantor Gubernur
tenaga medis dari Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) serta Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Gubernur Aceh
Penulis: Rianza Alfandi | Editor: Muhammad Hadi
“Di rumah sakit di daerah lain, semuanya tidak ada satupun yang memotong jasa medis. Ini Aceh malah 100 persen dipotong,” tegasnya.
Aksi ini diikuti oleh berbagai unsur tenaga kesehatan, mulai dari dokter spesialis, dokter umum, perawat, bidan, hingga tenaga penunjang medis lainnya.
Mereka berharap Pemerintah Aceh segera membuka dialog dan mencari solusi agar jasa medis tahun 2025 bisa segera dibayarkan, serta ada perbaikan regulasi untuk tahun 2026.
Baca juga: VIDEO BREAKING NEWS - Tenaga Medis RSIA dan RSJ Aceh Geruduk Kantor Gubernur
“Usaha kita secara advokasi, kita minta FGD sudah kita masukkan surat. Kita minta untuk diskusi, tetapi belum diwujudkan, belum direspon oleh pihak di kantor gubernur.
Jadi yang kita harapkan adalah segera dapat dicairkan jasa medis tahun 2025 dan perbaikan untuk 2026. Karena rumah sakit itu memiliki risiko,” pungkasnya.
Sebagai informasi, setelah menjalankan aksi selama kurang lebih hampir dua jam, tak ada satu pun pejabat Pemerintah Aceh yang menemui massa di lobi Kantor Gubernur Aceh.
Alhasil, massa memutuskan membubarkan diri dan kembali ke rumah sakit.
Baca juga: Harga Emas di Banda Aceh Naik Gila-Gilaan! Melonjak Rp 190 Ribu per Mayam, Edisi 11 November 2025
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/Tenaga-medis-dari-RSIA-dan-RSJ-Aceh-menduduki-lobi-Kantor-Gubernur-Aceh.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.