Berita Subulussalam

Waspada! Jalan Menuju Rundeng di Subulussalam Rusak Parah, Pengendara Harus Ekstra Hati-hati

Jalan menuju Rundeng di Subulussalam rusak parah dan dipenuhi lubang, makin berbahaya saat hujan.

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Saifullah
SERAMBINEWS.COM/DEDE ROSADI
JALAN RUNDENG BERLUBANG - Jalan menuju Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam dipenuhi lubang sehingga membahayakan para pengguna jalan, terutama saat musim hujan. Foto direkam, Selasa (11/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Jalan menuju Rundeng di Subulussalam rusak parah dan dipenuhi lubang, makin berbahaya saat hujan.
  • Waktu tempuh membengkak, penerangan minim, dan risiko kecelakaan meningkat terutama di malam hari.
  • Warga berharap pemerintah segera memperbaiki akses penting menuju lokasi wisata religi Makam Syekh Hamzah Fansuri.

 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Dede Rosadi | Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Pengguna jalan yang hendak menuju Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam, diimbau untuk berhati-hati, terutama saat musim hujan.

Pasalnya, kondisi jalan dari pusat kota menuju Rundeng yang berjarak sekitar 17 kilometer, kini mengalami kerusakan cukup parah.

Pantauan wartawan Serambinews.com, Dede Rosadi pada Selasa (11/11/2025) pagi, menunjukkan bahwa hujan yang mengguyur wilayah Subulussalam menyebabkan lubang-lubang di badan jalan tertutup genangan air.

Hal ini membuat pengendara kesulitan menghindari lubang.

Bahkan di beberapa titik tidak ada pilihan lain selain melintasi lubang yang cukup dalam.

Kerusakan jalan tersebut berdampak langsung pada waktu tempuh.

Baca juga: BEM Unimal Sorot Jalan Rusak dan Penerangan Minim di KEK Arun Lhokseumawe

Jika kondisi jalan normal, perjalanan dari pusat kota ke Rundeng hanya memakan waktu sekitar 20 menit.

Namun kini, warga harus menempuh lebih dari 30 menit karena harus berhati-hati dan bergantian melintasi bagian jalan yang rusak.

“Kalau tidak rusak paling 20 menit, tapi karena rusak jadi lama,” ujar Ujung, warga Rundeng, saat ditemui di lokasi.

Kondisi semakin memburuk pada malam hari.

Minimnya penerangan jalan membuat lubang-lubang tidak terlihat jelas, terlebih saat hujan turun.

Akibatnya, banyak kendaraan yang terjebak di lubang jalan, menambah risiko kecelakaan dan kerusakan kendaraan.

Baca juga: Jalan Rusak Parah, Akses Warga Serimulya Aceh Timur Lumpuh

Selain menjadi jalur utama warga, jalan menuju Rundeng juga memiliki nilai strategis karena melewati Desa Oboh, lokasi wisata religi Makam Syekh Hamzah Fansuri.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved