Penembakan di Lhokseumawe

Detik-detik Muhammad Nasir Pedagang Bakso di Lhokseumawe Tewas Ditembak, Dua Anak Korban Histeris

Sesaat setelah kejadian, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Kabupaten Aceh Utara untuk dilakukan visum. 

|
Editor: Faisal Zamzami
SERAMBINEWS.COM/HO
Adik kandung korban, Mus Mukhlis Ismail, menceritakan peristiwa kejadian kakak korban bernama M Nasir (50) meninggal dunia setelah ditembak oleh Orang Tidak Dikenal (OTK) di Desa Alue Lim, Kecamatan Blang, Kota Lhokseumawe 

Usai pelaku kabur, warga mendapati korban tergeletak di pinggir jalan dengan tubuh bersimbah darah. 

Dalam kondisi panik, warga segera menghubungi ambulans dari Simpang Keuramat. 

Korban yang sudah meninggal dunia kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Cut Mutia, Buket Rata, Lhokseumawe.

Tak lama berselang, tim Polres Lhokseumawe tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi. 

Sekitar dua jam kemudian, jenazah korban dibawa pulang dari RSU Cut Mutia ke rumah duka yang juga menjadi tempat usaha bakso miliknya. 

Pada Senin pagi, jenazah M Nasir dimakamkan di pemakaman gampong setempat.(*)

 

Pernyataan RSUCM

Sementara itu, Humas RSU Cut Meutia (RSUCM) Aceh Utara, dr Harry Laksamana membenarkan bahwa korban dibawa oleh keluarga dalam kondisi luka tembak ke RS tersebut pada Senin (11/11/2025) dini hari WIB.

Ikut juga bersama korban, adalah istri, adik, dan dua anak almarhum, ke rumah sakit bersama ambulans.  

“Korban datang ke RSU Cut Meutia pada dini hari. Saat tiba di IGD, kondisi sudah parah,” tutur dr Harry. 

“Setelah divisum, jenazah kemudian dibawa pulang oleh keluarga,” ungkapnya.

Pihak keluarga telah melaporkan kasus penembakan tersebut ke pihak Kepolisian.

Hingga kini motif penembakan masih belum diketahui. 

Polisi sudah melakukan olah tempat kejadian dan mengumpulkan keterangan sejumlah saksi.

Keluarga berharap pelaku segera ditangkap dan kasus ini dapat diusut tuntas, mengingat dampak psikologis yang kini dialami anak-anak korban.

 

Polisi Lakukan Penyelidikan

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Lhokseumawe, Salman, membenarkan peristiwa tersebut.

Namun, pihaknya belum dapat memberikan keterangan lebih jauh.

“Peristiwanya benar. Namun, saya belum bisa memberi keterangan banyak. Mohon waktu dalam penyelidikan,” ujar Salman.

Dia menambahkan, tim di lapangan sedang bekerja mengungkap pelaku penembakan tersebut.

“Saat ini kami masih lakukan penyelidikan. Nanti perkembangannya saya kabari lagi,” kata dia.

Sosok M. Nasir

 Muhammad Nasir, warga Gampong Alue Lim, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe yang meninggal dunia usai ditembak orang tak dikenal (OTK) pada Minggu (9/11/2025) dini hari WIB, dikenal masyarakat sebagai sosok yang santun dan dekat dengan warga.

Selama ini, almarhum M Nasir membantu istrinya berjualan bakso di kawasan jalan lintas Simpang Kandang-Simpang Keuramat, tepatnya dekat jembatan Desa Alue Lim, Kecamatan Blang Lhokseumawe.

Sehingga warga mengaku terkejut dengan kejadian tragis tersebut karena almarhum tidak pernah terlihat memiliki persoalan dengan siapapun.

Istri korban, Marlina Yanti, bersama dua anak mereka yang masih duduk di bangku SMP dan SD, langsung membantu mengangkat tubuh almarhum Muhammad Nasir yang berlumuran darah.

Dalam kondisi panik, mereka membawa korban dengan ambulans menuju RSU Cut Meutia Aceh Utara. 

Namun nyawa Muhammad Nasir tidak tertolong.

Muhammad Nasir diketahui memiliki dua keluarga. 

Dari istri pertama yang tinggal di Kecamatan Meurah Mulia, ia dikaruniai empat anak.

Sementara bersama istri kedua, Marlina Yanti yang berasal dari Sumatera, ia memiliki dua anak yang masih dalam usia sekolah.

 

Selama beberapa tahun terakhir, ia tinggal di Gampong Alue Lim dan membantu istrinya berjualan bakso di toko tempat mereka tinggal.

Keuchik Alue Lim, Kadria, SIP menyebutkan, almarhum tinggal di desa itu sudah lebih dari sepuluh tahun, dan aktif bersosialisasi dengan masyarakat.

“Sebelum saya menjabat sebagai keuchik pada 2022, Beliau sudah berjualan bakso,” kata Keuchik Kadria. 

“Saya sering melihat almarhum membantu istrinya melayani pembeli,” terang dia.

“Orangnya ramah, mudah bergaul, dan sering hadir dalam kegiatan kemasyarakatan seperti samadiah dan kenduri,” ujar Kadria.

Ia mengaku mendapat informasi penembakan tersebut melalui grup WhatsApp aparatur desa pada dini hari.

“Kami semua terkejut. Selama ini tidak pernah terdengar ia bermasalah dengan warga,” tutur Keuchik Kadria. 

“Mengenai penyebab kejadian, kami serahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian,” tukasnya.

Polisi kini telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa sejumlah saksi, termasuk keluarga. 

Motif penembakan masih diselidiki secara intensif oleh pihak berwajib.

“Setahu saya belum pernah dia bermasalah dengan warga,” ujar Kadria.

Trauma Berat

Sementara itu, dua anak almarhum Muhammad Nasir dari istri kedua, disebut masih mengalami trauma dan tidak bersekolah sejak kejadian.

“Mereka lebih banyak diam dan termenung. Kami keluarga hanya bisa mendampingi dan menenangkan mereka,” ujar Bustami, adik kandung korban kepada Serambinews.com, Selasa (11/11/2025).

Baca juga: Penembakan di Sydney, Pelaku Beraksi dari Apartemen, Tembakkan 50 Peluru Lukai 16 Orang

Masyarakat berharap aparat dapat segera mengungkap pelaku dan motif penembakan tersebut.

Mengingat korban dikenal sebagai sosok tanpa catatan konflik terbuka dan memiliki hubungan sosial yang baik di lingkungan tempat tinggalnya.(*)

Baca juga: Tegas! Bupati Aceh Selatan Siap Tindak ASN Salahgunakan Identitas Wartawan

Baca juga: VIDEO Haji Uma Perlihatkan Lokasi Kejadian Tewasnya Pemuda Aceh di Masjid Sibolga

 

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved