Penembakan di Lhokseumawe
Detik-detik Muhammad Nasir Pedagang Bakso di Lhokseumawe Tewas Ditembak, Dua Anak Korban Histeris
Sesaat setelah kejadian, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Kabupaten Aceh Utara untuk dilakukan visum.
Ringkasan Berita:
- Detik-detik Muhammad Nasir, warga Desa Alue Lim, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh tewas ditembak orang tak dikenal pada Minggu (9/11/2025) sekitar pukul 23.50 WIB.
- Nasir yang selama ini membuka usaha bakso di rumah sekaligus tokonya, ditemukan tergeletak bersimbah darah di kawasan Jembatan Alue Lim, tak jauh dari kediamannya.
- Sesaat setelah kejadian, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Kabupaten Aceh Utara untuk dilakukan visum.
SERAMBINEWS.COM - Detik-detik Muhammad Nasir, warga Desa Alue Lim, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh tewas ditembak orang tak dikenal pada Minggu (9/11/2025) sekitar pukul 23.50 WIB.
Nasir dan istrinya sehari-hari bekerja sebagai pedagang bakso.
Nasir yang selama ini membuka usaha bakso di rumah sekaligus tokonya, ditemukan tergeletak bersimbah darah di kawasan Jembatan Alue Lim, tak jauh dari kediamannya.
Pelaku yang belum diketahui identitasnya kabur usai menembak korban.
Sesaat setelah kejadian, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Kabupaten Aceh Utara untuk dilakukan visum.
Setelah proses visum selesai, jenazah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
Baca juga: Dor! Pria di Lhokseumawe Meninggal Ditembak Pelaku Bermobil di Depan Toko
Dua Anak Korban Histeris
Infomasi diperoleh, Nasir ditembak setelah beberapa orang mendatangi warung bakso milik korban dengan menggunakan sepeda motor.
Sebelum dieksekusi, Nasir terlebih dahulu dipanggil oleh dua orang tak dikenal dan diajak keluar yang tidak jauh dari warungnya itu, tepatnya di dekat jembatan Gampong Alue Lim.
Tidak lama kemudian, tiba satu mobil warna hitam yang juga berhenti di lokasi kejadian.
Saat itulah korban ditembak di lokasi tersebut.
Saat dieksekusi, Kedua anak korabn mendengar suara tembakan.
Lalu, pelaku melarikan diri. Sementara korban tergeletak di lokasi.
Kedua anaknya menyaksikan kondisi ayahnya bersimbah darah langsung histeris.
Kedua anak tersebut bahkan ikut membantu mengevakuasi ayah mereka yang bersimbah darah sebelum dibawa ke RSUD Cut Meutia Aceh Utara untuk divisum.
Adik korban, Bustami kepada Serambinews.com, Selasa (11/11/2025), menyebutkan, dua anak korban, yaitu Fikram yang masih duduk di bangku SMP, dan Nadiah yang masih SD, berada dalam keadaan terjaga saat kejadian.
Mereka mendengar suara tembakan dan bergegas keluar rumah.
“Keduanya melihat langsung kondisi ayahnya setelah ditembak,” terangnya.
“Mereka ikut membantu mengangkat dan membawa ke ambulans bersama ibunya. Sekarang mereka sangat terpukul dan masih trauma,” ujar Bustami.
Bustami menambahkan, usai kejadian atau dalam dua hari terakhir ini, kedua anak almarhum M Nasir tersebut tidak masuk sekolah dan lebih banyak diam, termenung, serta enggan berbicara.
Baca juga: Keuchik Ungkap Kebiasaan Korban Penembakan OTK di Lhokseumawe: Orangnya Santun dan Ramah
Kesaksian Adik Korban
Keluarga korban penembakan oleh Orang Tidak Dikenal (OTK) di Desa Alue Lim, Kecamatan Blang, Kota Lhokseumawe, masih mengalami duka dan kesedihan yang mendalam.
Adik kandung korban, Mus Mukhlis Ismail, menceritakan peristiwa kejadian kakak korban bernama M Nasir (50) meninggal dunia setelah ditembak.
Selama ini korban orangnya bergaul, ramah kepada tetangga.
Ia mengatakan, abangnya keseharian berjualan bakso, aktivitasnya dari pagi sampai malam, jualan bakso sama jus.
Mus berharap, kasus ini agar diproses secara hukum seadil-adilnya terhadap hukum yang berlaku di Indonesia.
"Semoga pelakunya segera cepat di tangkap. dan buktinya cctv juga sudah ada,' ungkap Mus adik kandung korban.
Mus mengatakan, kejadian tidak jauh dari rumah korban sebuah toko bakso jalan lintas simpang Kandang-Simpang Keuramat, tepatnya dekat jembatan Desa Alue Lim, pada Minggu (9/11/2025) malam sekitar pukul 23.30 WIB.
“Berawal korban dipanggil dari dalam di ajak keluar tidak jauh dari rumah korban, mereka ngobrol sampai sekitar satu jam.
Setelah itu dipanggil diajak masuk ke dalam mobil, sebelum masuk ke dalam mobil, langsung di door! Ditembak dari bawah leher sampai tembus ke kepala.
Suara tembakan terdengar dua kali, kayaknya dua kali tembak kenak ke korban,” ungkap Mus, Selasa (11/11/2025).
Mus juga mengaku, ada keterlibatan oknum TNI dan sipil dalam kasus penembakan ini.
"Kasus ini seperti sudah direncanakan oleh pelaku, saya yakin ada keterlibatan oknum TNI," bebernya.
Mus mengaku, belum mengatahui apa motif dan pelaku penembakan hingga kini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Dalam hal ini, Kapolres Lhokseumawe AKBP Dr Ahzan, sudah membenarkan insiden tersebut.
Dan Tim masih bekerja di lapangan. Motif dan identitas pelaku masih dalam tahap penyelidikan.
Detik-detik Penembakan
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sebelum insiden terjadi, korban sedang duduk di bangku lebar bersama sejumlah rekannya.
Tak lama kemudian, sebuah minibus melintas dari arah Simpang Kandang menuju Simpang Keuramat dengan kecepatan tinggi.
Sekitar 200 meter setelah melewati lokasi, mobil tersebut berputar arah dan kembali menuju Simpang Kandang.
Tepat di atas Jembatan Alue Lim, sekitar 10 meter dari tempat korban duduk, mobil itu berhenti.
Korban kemudian diminta mendekat ke arah kendaraan. Tidak diketahui apakah korban ada komunikasi atau tidak dengan pelaku.
Yang pasti, tak lama setelah itu, warga mendengar dua kali suara tembakan. Pelaku kemudian melarikan diri dengan mobil yang melaju kencang.
Usai pelaku kabur, warga mendapati korban tergeletak di pinggir jalan dengan tubuh bersimbah darah.
Dalam kondisi panik, warga segera menghubungi ambulans dari Simpang Keuramat.
Korban yang sudah meninggal dunia kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Cut Mutia, Buket Rata, Lhokseumawe.
Tak lama berselang, tim Polres Lhokseumawe tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi.
Sekitar dua jam kemudian, jenazah korban dibawa pulang dari RSU Cut Mutia ke rumah duka yang juga menjadi tempat usaha bakso miliknya.
Pada Senin pagi, jenazah M Nasir dimakamkan di pemakaman gampong setempat.(*)
Pernyataan RSUCM
Sementara itu, Humas RSU Cut Meutia (RSUCM) Aceh Utara, dr Harry Laksamana membenarkan bahwa korban dibawa oleh keluarga dalam kondisi luka tembak ke RS tersebut pada Senin (11/11/2025) dini hari WIB.
Ikut juga bersama korban, adalah istri, adik, dan dua anak almarhum, ke rumah sakit bersama ambulans.
“Korban datang ke RSU Cut Meutia pada dini hari. Saat tiba di IGD, kondisi sudah parah,” tutur dr Harry.
“Setelah divisum, jenazah kemudian dibawa pulang oleh keluarga,” ungkapnya.
Pihak keluarga telah melaporkan kasus penembakan tersebut ke pihak Kepolisian.
Hingga kini motif penembakan masih belum diketahui.
Polisi sudah melakukan olah tempat kejadian dan mengumpulkan keterangan sejumlah saksi.
Keluarga berharap pelaku segera ditangkap dan kasus ini dapat diusut tuntas, mengingat dampak psikologis yang kini dialami anak-anak korban.
Polisi Lakukan Penyelidikan
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Lhokseumawe, Salman, membenarkan peristiwa tersebut.
Namun, pihaknya belum dapat memberikan keterangan lebih jauh.
“Peristiwanya benar. Namun, saya belum bisa memberi keterangan banyak. Mohon waktu dalam penyelidikan,” ujar Salman.
Dia menambahkan, tim di lapangan sedang bekerja mengungkap pelaku penembakan tersebut.
“Saat ini kami masih lakukan penyelidikan. Nanti perkembangannya saya kabari lagi,” kata dia.
Sosok M. Nasir
Muhammad Nasir, warga Gampong Alue Lim, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe yang meninggal dunia usai ditembak orang tak dikenal (OTK) pada Minggu (9/11/2025) dini hari WIB, dikenal masyarakat sebagai sosok yang santun dan dekat dengan warga.
Selama ini, almarhum M Nasir membantu istrinya berjualan bakso di kawasan jalan lintas Simpang Kandang-Simpang Keuramat, tepatnya dekat jembatan Desa Alue Lim, Kecamatan Blang Lhokseumawe.
Sehingga warga mengaku terkejut dengan kejadian tragis tersebut karena almarhum tidak pernah terlihat memiliki persoalan dengan siapapun.
Istri korban, Marlina Yanti, bersama dua anak mereka yang masih duduk di bangku SMP dan SD, langsung membantu mengangkat tubuh almarhum Muhammad Nasir yang berlumuran darah.
Dalam kondisi panik, mereka membawa korban dengan ambulans menuju RSU Cut Meutia Aceh Utara.
Namun nyawa Muhammad Nasir tidak tertolong.
Muhammad Nasir diketahui memiliki dua keluarga.
Dari istri pertama yang tinggal di Kecamatan Meurah Mulia, ia dikaruniai empat anak.
Sementara bersama istri kedua, Marlina Yanti yang berasal dari Sumatera, ia memiliki dua anak yang masih dalam usia sekolah.
Selama beberapa tahun terakhir, ia tinggal di Gampong Alue Lim dan membantu istrinya berjualan bakso di toko tempat mereka tinggal.
Keuchik Alue Lim, Kadria, SIP menyebutkan, almarhum tinggal di desa itu sudah lebih dari sepuluh tahun, dan aktif bersosialisasi dengan masyarakat.
“Sebelum saya menjabat sebagai keuchik pada 2022, Beliau sudah berjualan bakso,” kata Keuchik Kadria.
“Saya sering melihat almarhum membantu istrinya melayani pembeli,” terang dia.
“Orangnya ramah, mudah bergaul, dan sering hadir dalam kegiatan kemasyarakatan seperti samadiah dan kenduri,” ujar Kadria.
Ia mengaku mendapat informasi penembakan tersebut melalui grup WhatsApp aparatur desa pada dini hari.
“Kami semua terkejut. Selama ini tidak pernah terdengar ia bermasalah dengan warga,” tutur Keuchik Kadria.
“Mengenai penyebab kejadian, kami serahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian,” tukasnya.
Polisi kini telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa sejumlah saksi, termasuk keluarga.
Motif penembakan masih diselidiki secara intensif oleh pihak berwajib.
“Setahu saya belum pernah dia bermasalah dengan warga,” ujar Kadria.
Trauma Berat
Sementara itu, dua anak almarhum Muhammad Nasir dari istri kedua, disebut masih mengalami trauma dan tidak bersekolah sejak kejadian.
“Mereka lebih banyak diam dan termenung. Kami keluarga hanya bisa mendampingi dan menenangkan mereka,” ujar Bustami, adik kandung korban kepada Serambinews.com, Selasa (11/11/2025).
Baca juga: Penembakan di Sydney, Pelaku Beraksi dari Apartemen, Tembakkan 50 Peluru Lukai 16 Orang
Masyarakat berharap aparat dapat segera mengungkap pelaku dan motif penembakan tersebut.
Mengingat korban dikenal sebagai sosok tanpa catatan konflik terbuka dan memiliki hubungan sosial yang baik di lingkungan tempat tinggalnya.(*)
Baca juga: Tegas! Bupati Aceh Selatan Siap Tindak ASN Salahgunakan Identitas Wartawan
Baca juga: VIDEO Haji Uma Perlihatkan Lokasi Kejadian Tewasnya Pemuda Aceh di Masjid Sibolga
| Mayat Pria di Tol Jagorawi Sopir Taksi Online Ujang, Kondisi Tangan dan Kaki Terikat, Mobil Hilang |
|
|---|
| Dua Akademisi Unimal Pimpin Perhimpunan Dosen Ilmu Hukum Pidana Indonesia Wilayah Aceh |
|
|---|
| Keseharian Korban Penembakan di Lhokseumawe Terungkap, Keuchik: Orangnya Ramah dan Aktif |
|
|---|
| Keuchik Ungkap Kebiasaan Korban Penembakan OTK di Lhokseumawe: Orangnya Santun dan Ramah |
|
|---|
| Konser Dewa 19 di Lhokseumawe Terancam Batal, Pemko Cabut Rekomendasi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/Cerita-Adik-Kandung-Penembakan-Penjual-Bakso-Korban-Ramah-dan-Baik-Sama-Tetangga.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.