Penembakan di Lhokseumawe
Pelaku Penembakan Warga Lhokseumawe Ditangkap di Bireuen, Senpi dan Amunisi Disita
Polisi menangkap AG, tersangka penembakan warga Lhokseumawe, dan menyita senpi rakitan serta amunisi.
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Saifullah
Ringkasan Berita:
- Polisi menangkap AG, tersangka penembakan warga Lhokseumawe, dan menyita senpi rakitan serta amunisi.
- Motif diduga terkait dana Rp 90 juta, dengan korban ditembak dua kali hingga tewas di jembatan Alue Lim.
- Kasus masih dikembangkan untuk memburu pelaku lain yang diduga hendak kabur ke luar negeri.
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Tim Resmob Reskrim Polres Lhokseumawe dibantu tim Polda Aceh berhasil menangkap tersangka penembakan terhadap Nasir Ismail, di Desa Alue Lim, Kecamatan Blang Mangat, Lhokseumawe.
Korban Nasir Ismail ditembak dua kali di jembatan Desa Alue Liem atau di dekat toko jualan bakso miliknya pada Senin (10/11/2025) sekitar pukul 00.15 WIB.
Tersangka yang ditangkap adalah AG (35), warga Dewantara, Aceh Utara yang diduga sebagai eksekutor.
Pelaku diringkus ditangkap di kawasan Kabupaten Bireuen pada Kamis (13/11/2025) pukul 06.15 WIB.
Bersama tersangka, polisi menyita satu senjata api laras pendek, tiga amunisi, dan satu unit mobil minibus warna putih.
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Dr Ahzan dalam konfrensi pers di halaman Mapolres setempat menjelaskan, insiden ini bermula dari dana transferan sebesar Rp 90 juta kepada korban.
Baca juga: Cerita Adik Kandung Penembakan Penjual Bakso di Lhokseumawe
Sehingga pada 7 November 2025, tersangka sempat mendatangi korban untuk membahas uang tersebut.
"Namun saat itu korban menyatakan kalau 30 juta rupiah, sudah dipakai untuk bayar utang," kata AKBP Ahzan, didampingi Kasat Reskrim PolresLhokseumawe yang lama, Iptu Yudha Prasatya, dan Kasat Reskrim baru, AKP Dr Boestani, SH, MH, MSM.
Sehingga pada 9 November 2025 malam, lanjut Kapolres Lhokseumawe, tersangka bersama sejumlah temannya kembali mendatangi tempat tinggal korban.
Lalu, para pelaku mengajak korban ke luar rumah dan duduk di warung di seberang jalan.
Tidak berselang lama, datang satu unit mobil Ayla warna hitam yang digunakan tersangka lainnya.
Setelah berbincang sekitar 15 menit, korban pun dibawa ke jembatan.
Baca juga: Dor! Pria di Lhokseumawe Meninggal Ditembak Pelaku Bermobil di Depan Toko
Saat di jembatan, terjadi cek-cok mulut.
Selanjutnya korban dieksekusi dengan menggunakan senjata api laras pendek.
"Korban ditembak dua kali. Satu mengenai lengan dan satu lagi di leher yang tembus ke kepala yang menyebabkan korban meninggal di tempat," katanya.
Setelah itu, terang Kapolres, pihaknya langsung melakukan pengembangan, sehingga pada Kamis subuh, tersangka berhasil ditangkap.
"Kita berhasil menangkap tersangka dan menyita barang bukti dalam waktu tiga kali 24 jam," tegasnya.
Lanjut Kapolres, pihaknya masih melakukan pengembangan kasus ini untuk mengungkap para tersangka laimnya yang diduga terlibat dalam kasus ini.
Baca juga: Keseharian Korban Penembakan di Lhokseumawe Terungkap, Keuchik: Orangnya Ramah dan Aktif
Untuk barang bukti yang disita, sepucuk senpi dan tiga amunisi yang akan segera dikirim ke Labkrim umtuk uji balistik.
Menurut Kapolres, dari keterangan tersangka terungkap, bahwa sebelumnya ada enam butir peluru.
Sedangkan yang berhasil diamankan tiga peluru.
"Dua digunakan untuk menembak korban. Jadi satu peluru lagi masih dalam daftar pencarian barang bukti," paparnya.
Selain senpi dan amunisi, polisi juga menyita satu unit mobil yang rencananya akan digunakan untuk melarikan diri.
Karena sesuai dengan hasil interogasi awal terhadap tersangka, awalnya pelaku sudah berencana melarikan diri ke Singapura, termasuk para tersangka lainnya.
"Tapi kami akan terus mencari keberadaan tersangka lainnya dengan memperluas area pencarian hingga ke Sumatera Utara (Sumut) atau ke luar negeri,” tegas Kapolres.
Baca juga: Dua Anak Korban Penembakan di Lhokseumawe Trauma Berat, Sempat Bantu Evakuasi Jasad Ayah ke RSUCM
“Karena berkemungkinan mereka juga akan melarikan diri ke luar negeri," papar AKBP Ahzan.
Terkait berapa orang tersangka lainnya yang diduga terlibat, Kapolres Lhokseumawe menyebutkan, ada sekitar dua atau tiga orang.
Asal Senpi
Untuk kepemilikan dan asal senjata api (senpi), AG awalnya mendapatkan senjata dari rekannya yang kini sudah dijadikan DPO.
"Dilihat dari bentuknya, senjata ini rakitan. Sehingga kita akan terus melakukan pengejaran untuk rekannya yang meminjamkan senjata api,” urai dia.
“Setelah ditangkap nantinya baru bisa diketahuii pasti sumber senjata api tersebut," ungkap Kapolres Lbokseumawe.
Baca juga: Keuchik Ungkap Kebiasaan Korban Penembakan OTK di Lhokseumawe: Orangnya Santun dan Ramah
Untuk tersangka AG yang diduga sebagai eksekutor penembakan, pihak Kepolisian pun menjerat dengan Pasal 338 jo Pasal 340 KHUP dan Undang-undang Darurat Nomor 12 Tahun 2025.
Kronologis Kejadian
Diberitakan sebelumnya, M Nasir yang tinggal di toko jual bakso, kawasan jalan lintas Simpang Kandang-Simpang Keuramat, tepatnya dekat jembatan Desa Alue Lim, Kecamatan Blang Mangat, Lhokseumawe, meninggal dunia setelah ditembak orang tak dikenal (OTK) pada Senin (10/11/2025) tengah malam sekitar pukul 00.15 WIB.
Untuk motif dan pelaku penembakan tersebut, masih dalam tahap penyelidikan pihak Kepolisian.
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Dr Ahzan melalui Kasi Humas, Salman Alfarasi yang dihubungi Serambinews.com, membenarkan insiden tersebut.
"Untuk saat ini, tim kita masih di lapangan. Sedangkan motif dan siapa pelakunya, masih dalam tahap penyelidikan kita," ujar Salman singkat.
Sesuai informasi dihimpun Serambinews.com, sebelum kejadian, korban sedang duduk di atas bangku lebar bersama dengan sejumlah teman-temannya.
Tidak lama kemudian, dari arah Simpang Kandang menuju Simpang Keramat, melintas sebuah mobil minibus dengan kecepatan tinggi.
Setelah melewati lokasi kejadian sekitar 200 meter, mobil tersebut berputar arah dan menuju arah Simpang Kandang.
Baca juga: Cerita Adik Kandung Penembakan Penjual Bakso di Lhokseumawe
Tepat di atas jembatan Alue Lim atau sekitar 10 meter dari korban duduk, mobil berhenti.
Lalu korban diminta untuk mendatangi mobil pelaku.
Berkemungkinan korban diminta masuk ke dalam mobil tersebut.
Tapi korban langsung menolak, sehingga selanjutnya warga sempat mendengar adanya dua kali tembakan.
Setelah itu pelaku kabur dengan mobil yang melaju kencang.
Setelah pelaku pergi, warga pun langsung melihat kalau korban sudah tergeletak di pinggir jalan yang sudah dipenuni darah.
Dalam kondisi panik tersebut, warga pun menghubungi pihak ambulans dari Simpang Keuramat.
Selanjutnya, korban yang sudah meninggal dunia dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) di Buket Rata, Lhokseumawe.
Tidak berapa lama kemudian, tim Polres Lhokseumawe tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP serta juga memintai keterangan sejumlah warga.
Baca juga: 4 Orang Tewas akibat Penembakan di Gereja Michigan AS, Pelaku Ditembak Polisi
Sekitar dua jam kemudian, korban pun dibawa pulang dari Rumah Sakit Umum Cut Meutia ke rumah duka yang selama ini digunakan sebagai tempat menjual bakso.
Baru pada Senin pagi, jenazah korban di kebumikan di pemakaman gampong setempat.(*)
Penembakan di Lhokseumawe
Pelaku Penembakan
pelaku penembakan ditangkap
Polres Lhokseumawe
Serambinews.com
Serambi Indonesia
multiangle
| Detik-detik Muhammad Nasir Pedagang Bakso di Lhokseumawe Tewas Ditembak, Dua Anak Korban Histeris |
|
|---|
| Keseharian Korban Penembakan di Lhokseumawe Terungkap, Keuchik: Orangnya Ramah dan Aktif |
|
|---|
| Keuchik Ungkap Kebiasaan Korban Penembakan OTK di Lhokseumawe: Orangnya Santun dan Ramah |
|
|---|
| Dua Anak Korban Penembakan di Lhokseumawe Trauma Berat, Sempat Bantu Evakuasi Jasad Ayah ke RSUCM |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/pelaku-penembakan-M-Nasir-ditangkap.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.