Berita Banda Aceh

Rute Krueng Geukueh-Penang segera Dilayari

“Ini bukan semata bisnis, tapi komitmen memenuhi janji Gubernur kepada masyarakat.” M NASIR, Sekretaris Daerah Aceh

Editor: mufti
SERAMBINEWS.COM/HO
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Aceh M. Nasir 
Ringkasan Berita:
  • M Nasir menegaskan, pembukaan rute laut lintas Krueng Geukueh-Penang merupakan bagian dari visi-misi Gubernur Aceh untuk memperkuat konektivitas internasional dan membuka jalur ekonomi baru antara Aceh dan Malaysia. 
  • Untuk tahap awal Pemerintah Aceh akan menggunakan kapal Aceh Hebat 1 
  • Fasilitas di Pelabuhan Krueng Geukueh sudah siap. Gudang telah direhabilitasi 100 persen, sementara terminal penumpang sedang dalam tahap akhir persiapan.

“Ini bukan semata bisnis, tapi komitmen memenuhi janji Gubernur kepada masyarakat.” M NASIR, Sekretaris Daerah Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, M Nasir menegaskan, pembukaan rute laut lintas Krueng Geukueh-Penang merupakan bagian dari visi-misi Gubernur Aceh untuk memperkuat konektivitas internasional dan membuka jalur ekonomi baru antara Aceh dan Malaysia. 

Ia mengatakan, pelayaran lintas negara ini diharapkan menjadi jalur strategis untuk memperlancar arus barang dan orang, sekaligus memperkuat hubungan dagang antara Aceh dan kawasan utara Semenanjung Malaysia.

“Gubernur meminta agar pelayaran ini segera disiapkan. Kita memiliki Pelabuhan Krueng Geukueh yang sudah siap dan kapal Aceh Hebat yang bisa dimanfaatkan,” ujar Nasir saat memimpin rapat pembahasan Rencana Operasional Angkutan Laut Luar Negeri lintasan Krueng Geukueh-Penang, di ruang rapat Sekda Aceh, Kamis (13/11/2025). 

“Kita ingin pelayaran ini tidak hanya menjadi proyek simbolik, tapi benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat dan dunia usaha Aceh,” tambahnya.

Sekda menegaskan, untuk tahap awal Pemerintah Aceh akan menggunakan kapal Aceh Hebat 1 dengan rute tambahan tanpa mengganggu trayek yang sudah ada, yaitu Calang-Sinabang. “Untuk tahun pertama, kita fokus dulu pada pelayanan publik. Masyarakat harus melihat bahwa janji gubernur terkait pelayaran Krueng Geukueh-Penang benar-benar terwujud. Trayeknya akan ditambah, bukan digeser, dan izin pelayaran akan dimulai dari Sinabang,” ujar Nasir.

Ia menegaskan, izin trayek harus segera diurus secara cepat agar pelayaran dapat diluncurkan pada Januari 2026. Ia juga membuka peluang kerja sama dengan PEMA maupun pihak swasta jika siap beroperasi lebih awal. 

“Target kita jelas, kapal ro-ro lintasan Krueng Geukueh-Penang harus mulai berlayar pada 2026. Jika PEMA siap bergerak lebih dulu (mengirim barang di tahun 2025), pemerintah akan memberi izin dan dukungan penuh. Ini bukan semata bisnis, tapi komitmen memenuhi janji Gubernur kepada masyarakat,” tegas Nasir.

Sementara Kadishub Aceh, T Faisal, dalam paparannya menjelaskan, jarak pelayaran Krueng Geukueh-Penang mencapai sekitar 205 mil laut. Pemerintah Aceh, sudah mengirimkan surat kepada Presiden pada Agustus lalu untuk meminta dukungan pembukaan rute tersebut. Pembahasan rute internasional itu sudah masuk dalam pembahasan antarnegara melalui forum Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT).

Menurutnya, pihak Penang Port sudah menyatakan dukungan penuh terhadap rencana ini dan siap menyediakan ruang sandar bagi kapal dari Aceh. Namun, untuk kendaraan darat yang hendak masuk ke wilayah Malaysia, diperlukan kesepakatan antarnegara. “Meski ada pembatasan untuk kendaraan, pelayaran ini tetap bisa dijalankan untuk penumpang dan barang,” ujar Faisal.

Ia menambahkan, fasilitas di Pelabuhan Krueng Geukueh sudah siap. Gudang telah direhabilitasi 100 persen, sementara terminal penumpang sedang dalam tahap akhir persiapan. “Dan pihak Imigrasi, karantina dan seluruh stakeholder terkait memberikan dukungan penuh terhadap rencana pelayaran ini,” pungkasnya.

Rapat tersebut dihadiri Kepala Dinas Perhubungan Aceh T Faisal, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Adi Darma, Kepala Biro Administrasi Pembangunan T Robby, pimpinan PT Pembangunan Aceh, serta perwakilan PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Banda Aceh, Singkil, dan Calang.(rn)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved