3 Siswi MA Insan Qurani Raih Medali Olimpiade Madrasah Indonesia 2025 Bidang Riset Ekoteologi

3 Siswi MA Insan Qurani Raih Medali Olimpiade Madrasah Indonesia 2025 Bidang Riset Ekoteologi

SERAMBINEWS.COM – Tiga siswi Madrasah Aliyah (MA) Insan Qurani Aceh Besar berhasil meraih Juara 2 atau Medali Perak pada Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 Bidang Riset Ekoteologi Tingkat Nasional yang digelar di Banten, 10–13 November 2025.

Ketiga siswi berprestasi tersebut adalah Afra Althafunnaja, Syathira Aleta Rasha, dan Maryam Thahara Meutuah. 

Adapun riset mereka berjudul “Akulturasi Kuliner Halal Etnis Tionghoa di Banda Aceh.”

Karya ilmiah ini mengkaji perjumpaan antara budaya dan nilai kehalalan dalam tradisi kuliner lintas etnis di Aceh. 

Melalui riset ini, para siswi berhasil memadukan perspektif keislaman dengan kepedulian terhadap lingkungan dan kebudayaan. 

Gagasan yang komprehensif dan berbasis riset lapangan tersebut mampu meyakinkan dewan juri pada ajang nasional ini.

Baca juga: Bungkam Babul Maghfirah, Dayah Insan Qurani Juara Oemar Diyan Cup 2025, Yanda Cetak 2 Gol Kemenangan

Pengumuman pemenang disampaikan pada acara penutupan OMI 2025 di Grand El Hajj, Banten, Kamis (13/11/2025), yang turut dihadiri Menteri Agama RI beserta sejumlah pejabat Kementerian Agama.

Kepala MA Insan Qurani sekaligus pendamping tim, Irhami, menyampaikan rasa syukur dan bangga atas capaian anak didiknya.

“Alhamdulillah wa syukrulillah, kami sangat bersyukur dan bangga atas dedikasi siswi IQ. Ini adalah capaian perdana meraih medali perak pada bidang riset,” tuturnya.

“Semoga keberhasilan ini menjadi motivasi bagi santri lainnya untuk terus berprestasi,” harap Irhami.

Dia juga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung sejak awal proses penelitian hingga tahap final nasional.

“Terima kasih kepada ustaz dan ustazah yang telah mendampingi dari penyusunan proposal, presentasi, hingga penelitian lapangan. Keberhasilan ini berkat doa dan kerja keras kita semua,” tambahnya.

Lebih lanjut, Irhami menjelaskan bahwa proses penelitian yang dilakukan tiga siswinya melibatkan pengumpulan data lapangan, wawancara dengan masyarakat lokal, serta analisis mendalam mengenai pengaruh budaya Tionghoa terhadap kuliner halal di Aceh.

Pada sesi presentasi grand final, mereka menampilkan hasil riset dengan persiapan matang, menunjukkan kemampuan mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dengan konteks sosial dan budaya lokal.