Banda Aceh
Revisi UUPA Sedang Dibahas, Prof Humam Sebut Aceh Patut Berterima Kasih Pada Empat Sosok Ini
“Sinergi Bob Hasan, Dasco, Mualem, dan T.A. Khalid menjadi kekuatan politik luar biasa bagi Aceh,” ujar Humam
Penulis: Indra Wijaya | Editor: Nur Nihayati
“Sinergi Bob Hasan, Dasco, Mualem, dan T.A. Khalid menjadi kekuatan politik luar biasa bagi Aceh,” ujar Humam
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Indra Wijaya | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sosiolog sekaligus Guru Besar Universitas Syiah Kuala (USK), Prof. Dr. Ir. Humam Hamid, MA, menyatakan masyarakat Aceh patut berterima kasih kepada semua pihak yang telah memperjuangkan revisi UUPA, khususnya terkait perpanjangan Dana Otsus.
Ia menyebut, di antara banyak pihak yang terlibat, terdapat empat tokoh yang memainkan peran penting dalam memperkuat Dana Otsus serta menjaga relevansi semangat perdamaian MoU Helsinki.
Humam menyebut keempat tokoh kunci ini adalah Ketua Baleg DPR RI, Dr. Bob Hasan, S.H., M.H., Wakil Ketua DPR RI sekaligus Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, eks panglima GAM yang juga Gubernur Aceh Muzakkir Manaf (Mualem), dan Ketua Forbes DPR/DPD RI asal Aceh, T.A. Khalid.
“Sinergi Bob Hasan, Dasco, Mualem, dan T.A. Khalid menjadi kekuatan politik luar biasa bagi Aceh,” ujar Humam kepada Serambinews.com di Banda Aceh, Kamis (13/11/2025).
Baca juga: Revisi UUPA Tak Bisa Digeser Lagi
Humam mengulas peran keempat sosok ini dalam upaya revisi UUPA. Bob Hasan, kata Humam, mengawal legislasi dengan wawasan hukum mendalam, Dasco memperkuat dukungan politik nasional, Mualem menyuarakan kepentingan pemerintah daerah, dan T.A. Khalid berperan strategis sebagai jembatan komunikasi seluruh wakil Aceh di DPR dan DPD serta komponen masyarakat sipil yang peduli UUPA Aceh.
“Bersama, mereka memastikan aspirasi Aceh tersalurkan secara terpadu, termasuk dalam hal pembentukan otoritas khusus eksekutor pembangunan dana Otsus,” ujar Prof. Humam.
Dengan koordinasi ini, Prof. Humam optimis revisi UUPA akan memperkuat Aceh secara menyeluruh: hukum, pembangunan, dan kesejahteraan rakyat.
“Saya optimis, dengan kepemimpinan Dr. Bob Hasan di Baleg DPR RI, dukungan Dasco di DPP Gerindra, peran Mualem sebagai Gubernur, dan koordinasi T.A. Khalid sebagai penghubung seluruh elemen Aceh, revisi UUPA dan penguatan otoritas eksekutor dana Otsus akan membawa Aceh ke arah lebih baik, mandiri, dan bermartabat,” ungkap Prof. Humam.
Ia melanjutkan, sejak kunjungan Baleg DPR RI ke Aceh beberapa waktu lalu, evaluasi terhadap pelaksanaan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (UUPA) menjadi fokus utama.
Kunjungan tersebut, diikuti dengan sidang pleno Baleg DPR RI pada Rabu, 12 November 2025, menegaskan perlunya revisi UUPA, termasuk penyesuaian kebijakan dana otonomi khusus dan penguatan kekhususan Aceh.
Secara khusus Prof. Humam menyorot sosok Ketua Baleg DPR RI, Dr. Bob Hasan, S.H., M.H., yang dinilainya memiliki pemahaman mendalam tentang Aceh dan sejarah perdamaian yang tercapai melalui MoU Helsinki.
Humam menekankan bahwa semangat MoU Helsinki nyaris terlupakan dari memori publik Aceh dan nasional.
Ia menilai penghayatan Bob Hasan terhadap nilai-nilai perdamaian ini menjadi langkah penting untuk menjaga relevansi kebijakan dan keberlanjutan kekhususan Aceh.
| Komisi Yudisial RI Latih Tingkatkan Profesionalitas Hakim di Banda Aceh |
|
|---|
| MaTA Sorot Pembahasan 'Kilat' KUA-PPAS 2026, Alfian: Ini bukan Dokumen yang Bisa Dibaca Sekilas |
|
|---|
| 71 Advokat Muda Disumpah, Ketua PT Banda Aceh Berpesan Jagan Marwah dan Kemuliaan Jabatan |
|
|---|
| OJK Aceh Ingatkan Jika Fraud Banyak Terdeteksi dari Pengaduan, Perbaiki Penerapan GRC |
|
|---|
| Pembahasan KUA-PPAS 2026 Dikebut hingga Pagi, Besok Diparipurna |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/Prof-Ahmad-Humam-Hamid-oktober-2025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.