Berita Aceh Tamiang
Pasokan Menipis, Harga Ikan di Aceh Tamiang Merangkak Naik
Harga ikan segar di Pajak Bawah, Jalan Mayjen Sutoyo, Kota Kualasimpang, Kabupaten Aceh Tamiang mengalami kenaikan
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Harga ikan segar di Pajak Bawah, Jalan Mayjen Sutoyo, Kota Kualasimpang, Kabupaten Aceh Tamiang mengalami kenaikan yang cukup mencolok pada, Jumat (14/11/2025).
Para pedagang menilai kenaikan ini bukan lagi perubahan harga harian yang biasa terjadi.
Menurut mereka, lonjakan kali ini terasa berbeda dan lebih tinggi dari kondisi normal di pasar ikan.
Muammar Haji Husni, pedagang ikan yang berjualan di lokasi tersebut, merincikan perubahan harga yang terjadi sejak beberapa hari terakhir.
Menurutnya, hampir seluruh jenis ikan yang biasa dijual kini berada di atas harga normal.
“Ikan tongkol sekarang Rp25 ribu per kilogram. Tuna sudah di angka Rp30 ribu, dencis juga sama naiknya, sekitar Rp30 ribu per kilogram,” jelas Muammar.
Baca juga: Cuaca Buruk Picu Tangkapan Nelayan Turun dan Harga Ikan Melonjak di Sabang
Ia mengatakan kondisi ini berbeda jauh dari harga standar yang biasanya berkisar di angka Rp20 ribu per kilogram.
Kenaikan tidak berhenti pada jenis ikan konsumsi harian. Ikan bandeng saat ini dijual Rp28 ribu per kilogram, sementara ikan caru berada di harga Rp20 ribu per kilogram.
Harga ikan biji nangka tercatat Rp18 ribu per kilogram.
“Kalau ikan gergak malah sudah lama kosong, nggak ada masuk sama sekali,” tambahnya.
Muammar mengaku tidak mendapat penjelasan pasti dari pemasok terkait kenaikan harga ini.
Baca juga: Tangguh di Rp 7,55 Juta Per Mayam, Update Rincian Harga Emas di Langsa, Edisi 14 November 2025
Namun, ia menduga cuaca buruk yang melanda perairan beberapa pekan terakhir membuat nelayan kesulitan melaut.
“Kurang tahu juga pastinya. Tapi mungkin cuaca dari lautnya kurang bersahabat. Biasanya kalau angin kencang, pasokan dari kapal memang berkurang,” ujarnya.
Sebagai pedagang, ia berharap kondisi ini hanya berlangsung sementara.
Kenaikan harga ikan membuat pembeli lebih selektif dan volume transaksi cenderung menurun.
“Harapannya tentu harga bisa lebih murah. Biar enak kita jualnya dan lebih banyak pembeli datang. Karena ikan ini kebutuhan sehari-hari, gak bisa diganti,” katanya.
Baca juga: Hutan Mangrove di Aceh Tamiang ‘Disulap’ Jadi Kebun Kelapa Sawit, LSM Lapor ke Polda
Kondisi di Pajak Bawah menggambarkan situasi yang lebih luas di sektor perikanan lokal.
Ketergantungan pada cuaca dan pasokan laut sering kali membuat harga ikan sulit diprediksi.
Masyarakat berharap stabilisasi harga
Sejumlah pedagang berharap pemerintah daerah melakukan langkah pemantauan terhadap distribusi dan stok ikan, agar harga di pasaran tidak terus-terusan bergerak naik tanpa kendali.
Kenaikan harga ikan di Kualasimpang ini menjadi perhatian tersendiri bagi warga, terlebih mendekati akhir tahun ketika kebutuhan rumah tangga biasanya meningkat.
Masyarakat berharap stabilisasi harga dapat segera terjadi dalam waktu dekat. (mad)
Baca juga: Update Harga Emas di Banda Aceh Hari Ini 14 November 2025, Stabil di Level Tertinggi! Ini Rinciannya
| Hutan Mangrove di Aceh Tamiang ‘Disulap’ Jadi Kebun Kelapa Sawit, LSM Lapor ke Polda |
|
|---|
| Menjelang Akhir Tahun, Harga Sembako di Aceh Tamiang Cenderung Turun |
|
|---|
| Jalan Lintas Provinsi Tergenang Air, BPBD Temukan Tumpukan Limbah Kelapa Sawit di Parit |
|
|---|
| Pasokan Lancar, Harga Cabai dan Sayuran di Aceh Tamiang Stabil |
|
|---|
| Pemutihan Pajak Kendaraan Dimulai di Aceh Tamiang, Cek Syaratnya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/Pasokan-Menipis-Harga-Ikan-di-Aceh-Tamiang-Merangkak-Naik.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.