Harga Emas di Aceh

Harga Emas di Langsa Stagnan Rp7,35 Juta Per Mayam, Cek Edisi 20 November 2025

Harga emas perhiasan di Langsa stagnan Rp7.350.000 per mayam untuk kadar 99,5 persen.

Penulis: Zubir | Editor: Saifullah
SERAMBINEWS.COM/RAHMAD WIGUNA
HARGA EMAS STAGNAN - Harga emas di Kota Langsa stagnan pada angka Rp7,35 juta per mayam di edisi Kamis (20/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Harga emas perhiasan di Langsa stagnan Rp7.350.000 per mayam untuk kadar 99,5 persen. 
  • Emas 97 persen bertahan Rp7.150.000 per mayam, sementara emas 70 persen tetap Rp2.000.000 per mayam.
  • Harga belum termasuk ongkos tempahan Rp50 ribu per mayam, menurut Toko Emas Berkat Jasa Sejahtera.

 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Usai naik tipis, kini harga emas perhiasan di Kota Langsa bertahan alias stagnan di angka Rp7.350.000 per mayam, Kamis (20/11/2025). 

Pemilik Toko Emas Berkat Jasa Sejahtera, Muhammad Syirajullah mengatakan, pada Kamis hari ini, harga emas perhiasan stabil alias tidak ada pergerakan. 

Dia merincikan, harga emas perhiasan 99,5 persen, masih bertahan pada angka Rp7.350.000 per mayam.

Lalu, harga emas perhiasan 97 persen, juga dilaporkan masih bertahan di angka Rp7.150.000 per mayam.

Untuk harga kedua jenis emas perhiasan ini, belum termasuk biaya tambahan tempahan yaitu sebesar Rp 50 ribu per mayam.  

Baca juga: Harga Emas di Aceh Kompak Naik: Banda Aceh hingga Lhokseumawe Alami Penguatan Edisi 20 November 2025

Untuk emas perhiasan emas 70 persen, masih tetap bertahan di posisi Rp2.000.000 per mayam, belum termasuk ongkos.

Sejarah Emas

Seperti diketahui, emas telah memainkan peran penting dalam sejarah manusia sejak ribuan tahun lalu.

Peranan emas cukup kompleks, mulai dari simbol kekuasaan hingga alat tukar dan investasi.

Berikut adalah rangkuman sejarah emas dari asal-usulnya di alam semesta hingga penggunaannya dalam peradaban manusia:

Emas berasal dari luar angkasa, terbentuk melalui proses tumbukan bintang neutron dan supernova yang menghasilkan elemen berat seperti emas.

Material ini kemudian terbawa ke Bumi melalui asteroid yang menabrak planet kita miliaran tahun lalu.

Baca juga: Harga Emas London di Abdya Kembali Naik, Segini Pasaran Emas Murni dan Antam 20 November

Penggunaan Awal dalam Peradaban

Bangsa Mesir Kuno sudah menggunakan emas sekitar 2600 SM (Sebelum Masehi) sebagai simbol kekuasaan dan keabadian, terutama dalam makam para Firaun.

Suku Inca menyebut emas sebagai “air mata Matahari”, menandakan nilai spiritual dan religiusnya.

Bangsa Yunani dan Romawi mengembangkan teknik pertambangan emas, dari metode primitif hingga sistematis di wilayah Anatolia dan Makedonia.

Emas sebagai Alat Tukar dan Simbol Kekayaan

Sejak zaman kuno, emas digunakan sebagai mata uang dan standar nilai dalam perdagangan internasional.

Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20, sistem Gold Standard digunakan oleh banyak negara untuk menstabilkan mata uang mereka.

Penambangan emas berkembang pesat dengan teknologi modern, memungkinkan eksplorasi di berbagai belahan dunia.

Baca juga: Naik Lagi, Segini Pasaran Harga Emas di Lhokseumawe Per Mayam dan Gram Edisi 20 November 2025

Negara-negara seperti Afrika Selatan, Tiongkok, dan Australia, menjadi produsen emas terbesar dunia.

Emas kini digunakan tidak hanya sebagai perhiasan, tetapi juga dalam elektronika, pengobatan, dan investasi.

Nilainya tetap tinggi karena sifatnya yang langka, tahan korosi, dan dipercaya sebagai aset lindung nilai saat krisis ekonomi.(*)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved