Bireuen

Petani Miskin di Jangka Terima Rumah Permanen Bantuan Dana Desa

Seorang petani miskin di Desa Bada Barat, Kecamatan Jangka, Bireuen, Amrizal (42), resmi menempati rumah permanen hasil pembangunan...

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Eddy Fitriadi
Serambinews.com/HO
SERAHKAN RUMAH - Bupati Bireuen H Mukhlis ST didampingi Camat Jangka, perangkat desa dan lainnya, Kamis (20/11/2025)  menyerahkan duplikat kunci rumah bantuan kepada Amrizal (42) warga Dusun Cot Tapang, Desa Bada Barat, Kecamatan Jangka Bireuen. 

 

Ringkasan Berita:
  • Seorang petani miskin di Bada Barat, Jangka, Bireuen, Amrizal (42), menerima rumah permanen yang dibangun menggunakan dana desa.
  • Rumah senilai Rp70 juta itu diserahkan langsung oleh Bupati Bireuen, dan menjadi salah satu dari puluhan program RTLH di Kecamatan Jangka.
  • Pemerintah gampong dan Pemkab Bireuen menargetkan percepatan pembangunan rumah layak huni karena masih ada sekitar 5.000 unit rumah dhuafa yang perlu dibantu.

 

Laporan Wartawan SerambiIndonesia Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Seorang petani miskin di Desa Bada Barat, Kecamatan Jangka, Bireuen, Amrizal (42), resmi menempati rumah permanen hasil pembangunan dari dana desa. Kunci rumah diserahkan langsung oleh Bupati Bireuen, H Mukhlis ST, didampingi Camat Jangka Mulyadi SP MSM serta perangkat gampong, Kamis (20/11/2025). Sebelumnya, Amrizal bersama istri dan lima anaknya tinggal di rumah tidak layak huni.

Keuchik Bada Barat, Fauzi (49), menjelaskan bahwa pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Gampong (APBG) 2025 sebesar Rp70 juta. Selama dua tahun kepemimpinannya, sudah tiga unit rumah dibangun—dua pada tahun pertama dan satu unit pada tahun ini. Pada 2026, gampong juga merencanakan pembangunan satu unit RTLH tambahan.

Ia menyebutkan, saat ini masih terdapat sekitar 20 rumah warga yang membutuhkan bantuan serupa. Karena itu, pihaknya berharap Pemkab Bireuen dapat turut membantu mempercepat penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat kurang mampu.

Camat Jangka, Mulyadi, menambahkan bahwa dari 46 desa yang ada, sebanyak 44 desa telah mengalokasikan dana desa untuk pembangunan rumah warga. Hingga kini, 20 unit sudah diserahkan kepada penerima, sementara sisanya masih dalam proses penyelesaian.

Baca juga: Sah! 8 Istri Camat Jadi Ketua TP-PKK, Bupati Bireuen Tekankan Sinergi dan Inovasi

Bupati Bireuen, H Mukhlis ST, dalam pertemuan di Meunasah Bada Barat menegaskan bahwa Peraturan Bupati (Perbup) telah mewajibkan setiap gampong membangun minimal satu hingga dua unit RTLH setiap tahun. Ia menyebutkan terdapat sekitar 5.000 unit rumah dhuafa yang masih perlu ditangani.

“Jika hanya mengandalkan APBK dan Baitul Mal, penyelesaiannya akan sangat lambat. Karena itu, dukungan dana desa sangat penting,” ujarnya. Mukhlis berharap seluruh rumah dhuafa dapat dituntaskan selama masa kepemimpinannya.

Penerima rumah bantuan, Amrizal, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada Bupati Bireuen dan Pemerintah Gampong Bada Barat. Rumah permanen itu kini ditempati bersama istrinya, Rasyidah, serta lima anak mereka. “Alhamdulillah, dengan bantuan dana desa kami akhirnya memiliki rumah yang layak huni,” ujarnya penuh haru.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved