Berita Nasional
Hendrar Prihadi Dicopot Prabowo, Tak Ada Lagi PDIP di Kabinet Merah Putih, Ganjar Beri Respon Begini
Dengan pencopotan ini, tak ada lagi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang berada di jajaran Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Ansari Hasyim
Hendrar Prihadi Dicopot Prabowo, Tak Ada Lagi PDIP di Kabinet Merah Putih, Ganjar Beri Respon Begini
SERAMBINEWS.COM - Presiden Prabowo Subianto resmi mencopot Hendrar Prihadi dari jabatannya sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) pada Rabu (17/9/2025).
Dengan pencopotan ini, tak ada lagi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang berada di jajaran Kabinet Merah Putih.
Hendrar, yang menjabat Kepala LKPP sejak Oktober 2022, merupakan kader terakhir PDI-P di pemerintahan.
Keputusan tersebut sekaligus menegaskan posisi PDIP yang kini berada sepenuhnya di luar kabinet.
Menanggapi hal itu, Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo menegaskan bahwa partainya sejak awal sudah menentukan sikap untuk menjadi partai penyeimbang.
"Kan PDI Perjuangan sudah menentukan sikap dalam Kongres sebagai partai penyeimbang/ Dan di luar pemerintah atau kabinet," ujar Ganjar kepada Kompas.com, Kamis (18/9/2025).
Baca juga: Daftar 11 Menteri hingga Kepala KSP yang Dilantik Presiden Prabowo Dalam Perombakan Kabinet
Elite PDI-P lain, Andreas Hugo Pareira tak mempersoalkan pencopotan Hendrar Prihadi dari jabatan Kepala LKPP.
Ia menilai pencopotan Hendrar adalah kewenangan penuh presiden.
"Reshuffle adalah hak prerogatif presiden,” ujar Andreas Hugo Pareira saat dihubungi Kompas, Kamis(18/9/2025).
Ia menegaskan bahwa PDIP sudah menentukan sikap sebagai partai penyeimbang pemerintah, sehingga memilih tidak bergabung ke dalam kabinet.
“Sementara PDIP sejak pembentukan kabinet yang diperkuat melalui keputusan di Kongres Partai, kami menjadi partai penyeimbang,” jelas Andreas Hugo.
Dengan demikian, sikap PD-P semakin jelas, yakni berada di luar pemerintahan untuk menjalankan fungsi pengawasan, sekaligus memperkuat peran sebagai kekuatan penyeimbang dalam demokrasi.
Diketahui, Prabowo resmi mencopot politikus PDI-P, Hendrar Prihadi dari jabatan Kepala LKPP, pada Rabu (17/9/2025).
Namanya digantikan oleh Sarah Sadiqa, yang sebelumnya menjabat sebagai Deputi Bidang Pengembangan Strategi dan Kebijakan LKPP.
Pencopotan Hendrar Prihadi berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 96/P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri dan Wakil Menteri Negara Kabinet Merah Putih Periode 2024–2029 dan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 97/P Tahun 2025.
Sebagai informasi, Hendrar Prihadi menjabat sebagai Kepala LKPP sejak masa pemerintahan Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) atau tepatnya Oktober 2022.
Dengan dicopotnya Hendrar Prihadi, kini PDI-P sebagai pemenang pemilihan umum (Pemilu) 2024 tidak mewakilkan kadernya di Kabinet Merah Putih bentukan Prabowo.
Profil Hendrar Prihadi
Hendrar Prihadi adalah politikus PDIP kelahiran Semarang, Jawa Tengah, pada 30 Maret 1971.
Ia memulai karier politiknya pada 2005 dengan bergabung dengan PDIP.
Kariernya semakin cemerlang ketika terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah pada periode 2009-2014.
Hendrar kemudian maju dalam pemilihan calon Wakil Wali Kota Semarang pada 2010 dan terpilih berpasangan dengan Soemarmo Hadi Saputro.
Pada 2013, Hendrar Prihadi dilantik sebagai Wali Kota Semarang setelah Soemarmo Hadi Saputro terjerat kasus korupsi.
Hendrar menjabat sebagai Wali Kota Semarang hingga 19 Juli 2015.
Ia kembali terpilih untuk masa jabatan kedua pada 17 Februari 2016 hingga 10 Oktober 2022, berpasangan dengan Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Setelah menjabat Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai Kepala LKPP pada 10 Oktober 2022.
Jabatan ini dijabatnya hingga pencopotannya oleh Presiden Prabowo pada 17 September 2025.
Hendrar Prihadi juga pernah mencalonkan diri dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah 2024.
Ia berpasangan dengan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa.
Namun, pasangan ini kalah dalam kontestasi, dan posisi Gubernur Jawa Tengah 2025-2030 akhirnya dimenangkan oleh pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin.
(Serambinews.com/Agus Ramadhan)
Baca dan Ikuti Berita Serambinews.com di GOOGLE NEWS
Bergabunglah Bersama Kami di Saluran WhatsApp SERAMBINEWS.COM
Hendrar Prihadi
Prabowo Subianto
Pencopotan
PDIP
Kabinet Merah Putih
Ganjar Pranowo
pencopotan Hendrar Prihadi
| Aset Korupsi Sabang Diserahkan ke Pertamina |
|
|---|
| PDI-P Kukuh Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Jejak Pelanggaran HAM Jadi Alasan |
|
|---|
| DPR RI dan Pemerintah Sepakat Biaya Haji 2026 Rp 54.194.366, Kuota Haji 221.000 Orang |
|
|---|
| Top! Malem Diwa Janagaru FT-USK Juara 3 Kontes Mobil Hemat Energi 2025 |
|
|---|
| Gubernur Aceh Mualem Jajaki Kerja Sama Peternakan Sapi dengan Australia |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/Calon-presiden-nomor-urut-3-Ganjar-Pranowo-di-TPS-11-Lempongsari.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.