Iran Gantung Pria Diduga Mata-mata Mossad, Kasus ke-10 Usai Perang 12 Hari Juni Lalu

Eksekusi ini disebut sebagai yang ke-10 sejak berakhirnya Perang 12 Hari antara Iran, Israel, dan Amerika Serikat pada Juni 2025.

Editor: Amirullah
YouTube Republic World
IRAN. Tangkap layar YouTube Republic World, Selasa (30/9/2025) menunjukkan menunjukkan Suasana kota dengan jalan layang padat kendaraan, berdiri megah tiang tinggi mengibarkan bendera Iran. Iran mengeksekusi Bahman Choobi-Asl pada 29 September 2025. Ia, seorang spesialis basis data di perusahaan teknologi besar, dituduh menjadi mata-mata Mossad Israel dan mengirimkan rahasia tingkat tinggi ke Tel Aviv. 

Perang 12 Hari antara Iran dan Israel berlangsung dari 13 hingga 24 Juni 2025.

Konflik ini menandai babak baru dalam sejarah Timur Tengah.

Untuk pertama kalinya, kedua negara terlibat bentrokan bersenjata langsung setelah puluhan tahun perang proksi.

Perang dipicu oleh serangan mendadak Israel terhadap fasilitas militer dan nuklir Iran.

Serangan itu juga mencakup pembunuhan sejumlah tokoh penting Iran.

Sebagai balasan, Teheran meluncurkan serangan besar-besaran.

Iran melepaskan lebih dari 550 rudal balistik dan 1.000 drone bunuh diri ke wilayah Israel.

Target serangan mencakup pusat-pusat sipil dan militer.

Baca juga: 20 Poin Lengkap Rencana Trump untuk Akhiri Genosida Israel di Gaza, Sebut Gaza Akan Bebas Teror

Aksi ini menimbulkan kerusakan luas dan memicu kekhawatiran global akan eskalasi regional.

Amerika Serikat kemudian turun tangan pada 22 Juni 2025.

Washington membombardir tiga situs nuklir Iran.

Iran membalas dengan menembakkan rudal ke pangkalan militer AS di Qatar.

Di bawah tekanan diplomatik Presiden AS Donald Trump, Qatar melakukan mediasi intensif.

Hasilnya, gencatan senjata dicapai pada Selasa (24/6/2025) pukul 11.00 waktu setempat.

Namun, empat jam kemudian Israel melanggar kesepakatan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved