Putra Aceh Kunjungi Korea Utara Setelah 12 Tahun Tak ‘Silaturahmi’, Capai Sejumlah Kesepakatan

Sugiono yang merupakan putra Aceh kelahiran Takengon ini berhasil mencapai kesepakan tentang pembaruan kerja sama bilateral kedua negara.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
KCNA
Putra Aceh yang kini dipercayakan menjabat sebagai Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Sugiono berjabat tangan dengan Menteri Luar Negeri Korea Utara, Choe Son Hui dalam kunjungan ke Pyongyang, Korea Utara pada 10-11 Oktober 2025. 

Putra Aceh Kunjungi Korea Utara Setelah 12 Tahun Tak ‘Silaturahmi’, Capai Sejumlah Kesepakatan

SERAMBINEWS.COM, PYONGYANG – Putra Aceh yang kini dipercayakan menjabat sebagai Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Sugiono melakukan kunjungan ke Korea Utara pada 10-11 Oktober 2025.

Kunjungan bersejarah ini menandai pertemuan resmi kedua negara setelah 12 tahun tak pernah silaturahmi.

Terakhir kali, delegasi Indonesia yang dinahkodai Menlu Marty Natalegawa mengunjungi Pyongyang pada 21-23 Oktober 2013 untuk membahas peningkatan hubungan bilateral dan stabilitas di Semenanjung Korea.

Kunjungan Sugiono ke Korea Utara itu merupakan undangan resmi Menteri Luar Negeri Republik Rakyat Demokratik Korea (RRDK) atau Korea Utara, Choe Son Hui.

Dalam kunjungan ke Korea Utara, Sugiono yang merupakan putra Aceh kelahiran Takengon ini berhasil mencapai kesepakan tentang pembaruan kerja sama bilateral kedua negara.

Kementerian Luar Negeri RI menyebut kesepakatan ini menjadi langkah untuk memperkuat komunikasi dan menjajaki potensi kolaborasi di sejumlah bidang, mulai dari politik, sosial-budaya, hingga olahraga dan kerja sama teknis.

“Dalam semangat memperkuat hubungan bilateral, kedua Menteri Luar Negeri menandatangani Pembaruan Nota Kesepahaman tentang Pembentukan Konsultasi Bilateral,” demikian pernyataan resmi Kemenlu RI dikutip dari Kompas.com, Sabtu (11/10/2025). 

Baca juga: Jejak Sugiono dari Tanah Gayo Takengon ke Panggung Politik Nasional, Sekarang Jabat Sekjen Gerindra

Langkah diplomatik Indonesia ini menarik perhatian, mengingat Korea Utara masih terisolasi secara politik dan ekonomi oleh banyak pihak internasional.

Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Korea Utara telah terjalin sejak tahun 1960-an, dilandasi semangat solidaritas dan saling menghormati antara kedua pemimpin dan bangsa. 

Kunjungan terakhir Menteri Luar Negeri Indonesia ke Korea Utara dilakukan pada tahun 2013. 

Dengan demikian, kunjungan Menlu Sugiono ini menegaskan komitmen berkelanjutan Indonesia untuk mendorong keterlibatan dan kerja sama yang konstruktif dengan RRDK.

Kunjungan Sugiono Disorot Dunia

Kunjungan Menteri Luar Negeri, Sugiono ke Pyongyang menjadi sorotan dunia di tengah situasi geopolitik global yang kian kompleks.

Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI), Hikmahanto Juwana, menilai kunjungan tersebut memiliki makna strategis.

Menurutnya, langkah ini menandai upaya Indonesia menjaga keseimbangan diplomasi dan memperkuat posisi politik luar negeri yang bebas dan aktif di kawasan Asia Timur.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved