Tim Dewan Ekonomi Aceh Bertolak ke China untuk Survei Alat Berat Pelabuhan Krueng Geukueh
Kegiatan ini merupakan bagian dari persiapan pembukaan rute pelayaran internasional antara Krueng Geukueh dan Penang, Malaysia.
Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Agus Ramadhan
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Zainal Arifin | Jakarta
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Satu tim kecil Dewan Ekonomi Aceh (DEA) bertolak dari Jakarta ke China via Hongkong, Selasa (14/10/2025).
Tim DEA ini terdiri dari Sekretaris Jenderal Dewan Ekonomi Aceh (DEA), Ismail Rasyid, Koordinator DEA Abdul Jalil, Komisaris PT Trans Continent, Jibril Gibran, Pemred Serambi Indonesia Zainal Arifin, serta staf Trans Continent Banda Aceh, Zulfikar.
Tim kecil DEA ini dijadwalkan berangkat ke China dalam rangka melakukan survei alat-alat berat yang akan digunakan untuk pengembangan Pelabuhan Krueng Geukueh di Aceh Utara.
Kegiatan ini merupakan bagian dari persiapan pembukaan rute pelayaran internasional antara Krueng Geukueh dan Penang, Malaysia.
Baca juga: Dari Aceh ke Panggung Nasional: Kisah Ismail Rasyid Membangun Trans Continent
Survei tersebut bertujuan untuk memastikan kesiapan infrastruktur pelabuhan dalam mendukung konektivitas logistik dan perdagangan kawasan.
Keberangkatan tim DEA ke China ini disponsori penuh oleh PT Trans Continent, perusahaan multimoda transportasi milik pengusaha asal Aceh, Ismail Rasyid.
Menurut Ismail, kunjungan ini awalnya merupakan agenda internal perusahaan untuk memperluas kerja sama bisnis di sektor logistik dan alat berat.
"Setelah terbentuknya Dewan Ekonomi Aceh, kami mengajak Bang Abdul Jalil untuk ikut serta dalam survei ini, agar sekaligus dapat meninjau langsung kebutuhan alat berat untuk pelabuhan Krueng Geukueh," ujar Ismail.
Langkah ini, lanjut Ismail, merupakan bagian dari komitmen PT Trans Continent dalam mendukung program DEA dan Pemerintah Aceh, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi Aceh melalui penguatan sektor transportasi dan pelabuhan.
"Kami mohon doa rakyat Aceh agar usaha besar Mualem membangkitkan perekonomian dan membuka konektivitas Aceh bisa berjalan lancar," ungkap Ismail Rasyid. (*)
Baca dan Ikuti Berita Serambinews.com di GOOGLE NEWS
Bergabunglah Bersama Kami di Saluran WhatsApp SERAMBINEWS.COM
| Usai Baikan Soal Perang Dagang, Kini Trump Kembali Panasi China, Tuduh Tiongkok Uji Senjata Nuklir |
|
|---|
| VIDEO - Presiden Korsel Guyon Ragukan Keamanan saat Xi Jinping Hadiahi 2 HP Xiaomi |
|
|---|
| VIDEO CHINA dan IRAN Bersatu, Proyek RUDAL Terbaru Siap Gempur Sanksi Amerika! |
|
|---|
| VIDEO Tantang Sanksi Global, Iran Diam-Diam Gencarkan Kembali Persenjataan Rudal Didukung China |
|
|---|
| VIDEO - Hanya Jeda 30 menit, Dua Pesawat Militer AS Hancur Beruntun di Laut China Selatan! |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/Tim-Dewan-Ekonomi-Aceh-Bertolak-ke-China-untuk-Survei-Alat-Berat-Pelabuhan-Krueng-Geukueh.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.