Viral Medsos

Viral Diceraikan Suami Jelang Pelantikan PPPK, Kini Wanita di Aceh Singkil Diundang Denny Sumargo

Kisah Fitri, istri di Aceh Singkil yang diceraikan suaminya jelang pelantikan PPPK, kini berbalik menjadi cerita penuh haru & rezeki tak terduga.

|
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Nurul Hayati
Facebook Safitri Alshop Aceh
Istri di Aceh Singkil Diceraikan Suami Dua Hari Jelang Pelantikan PPPK 

SERAMBINEWS.COM – Kisah pilu Imelda Safitri, akrab disapa Fitri (33), seorang istri di Aceh Singkil yang diceraikan suaminya jelang pelantikan PPPK, kini berbalik menjadi cerita penuh haru dan rezeki tak terduga.

Sebelumnya, Fitri mengungkapkan bahwa rumah tangganya kandas dua hari menjelang pelantikan suaminya sebagai PPPK Satpol PP di Aceh Singkil.

Ia merasa diceraikan justru ketika suaminya telah berhasil meraih jabatan yang selama ini mereka perjuangkan bersama.

“Dia karena mau jabatan, dia tinggalkan saya. Padahal kami dulu berjuang dari nol. Saya berharap setelah dia dilantik bisa bantu perekonomian, tapi malah saya yang ditinggal,” kata Fitri lirih dalam wawancara bersama Serambinews.com baru-baru ini.

Fitri bahkan mengaku sempat membeli sendiri seragam dan atribut Korpri untuk pelantikan suaminya dari hasil berjualan cabai dan sayuran di pasar.

“Baju pelantikan itu saya yang belikan dari hasil jualan. Pas sampai barang COD, saya yang bayar. Saya bantu dari nol, dari belum kerja sampai bisa lulus PPPK. Tapi justru saya ditinggal sebelum dia menerima SK,” tuturnya.

Baca juga: Kisah Pilu Fitri: Diceraikan Dua Hari Sebelum Suami Dilantik PPPK, Baju KORPRI Sudah Dibeli

Namun, setelah kisahnya viral di media sosial, Fitri kini banjir dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, termasuk dari kalangan selebriti dan aktivis perempuan.

Denny Sumargo Ingin Hadirkan Fitri di Podcast Curhat Bang

Kabar terbaru, tim Podcast Curhat Bang milik Denny Sumargo telah menghubungi akun TikTok milik Rita Sugiarti Ricentil Panggabean, salah satu konten kreator yang pertama kali membagikan kisah Fitri di Facebook dam telah ditonton 5,2 juta kali tayangan.

“Halo kak, selamat malam. Aku Iko dari tim Curhat Bang. Aku lihat postingan kakak soal wanita yang diceraikan setelah P3K. Apakah kakak bisa bantu kami menghubungi ibu tersebut?” tulis pesan dari tim Denny Sumargo @curhatbang.id kepada Rita.

Rita membagikan kabar bahagia itu lewat unggahan di Facbook pada Kamis, (23/10/2025). Rita mengungkap komunikasinya dengan Denny Sumargo bisa menjadi peluang masa depan indah untuk Fitri.

“Alhamdulillah ya Mel, Safitri Alshop Aceh mulai sekarang makin panjang jalan terindahmu sudah dimulai," kata Rita sembari menandai akun Curhat Bang Denny Sumargo.

Baca juga: Viral! Diceraikan Suami Usai Lulus PPPK, Wanita di Aceh Singkil Dapat Dukungan Warganet FB Pro

Shella Saukia Siap Beri Modal Usaha

Tak hanya Denny Sumargo, selebgram Shella Saukia juga turut memberikan dukungan untuk Fitri.

Diketahui, saat ini Shella sudah berada di Banda Aceh dan berencana bertemu langsung dengan Fitri untuk memberikan modal usaha.

Dalam Instagram Stories-nya, Shella menulis dengan penuh empati:

“Aku melihat kakak ini persis melihat hidupku di masa lalu. Naik mobil L300 bawa anak bayi. Ya Allah, aku tahu betapa sakitnya hidup kakak ini. Semoga Allah mudahkan aku bisa ketemu kakak ini ya," ungkap Shella.

Suami Ceraikan Istri Menjelang Pelantikan PPPK di Aceh Singkil - Sejumlah tetangga ikut mengantarkan dan mengucapkan perpisahan terakhir kepada Fitri yang pulang menuju rumah orang tuanya di Aceh Selatan.
Suami Ceraikan Istri Menjelang Pelantikan PPPK di Aceh Singkil - Sejumlah tetangga ikut mengantarkan dan mengucapkan perpisahan terakhir kepada Fitri yang pulang menuju rumah orang tuanya di Aceh Selatan. (Facebook Safitri Alshop Aceh)

Shella yang juga pengusaha skincare itu menambahkan, pertemuannya dengan Fitri akan membuat ibu dua anak itu tampil lebih cantik lagi.

“Bismillah bisa glow up lagi kita, kak. Ada sedikit rezeki untuk modal kakak buka usaha di tempat orang tua. InsyaAllah bisa berjaya dan kaya raya," timpalnya.

Baca juga: Kronologi Istri di Aceh Singkil Diceraikan Suami Jelang Pelantikan PPPK: Germas PPA Turun Tangan

Didampingi Gernas PPA

Sebelumnya, Gerakan Nasional Perlindungan Perempuan dan Anak (Gernas PPA) juga menyatakan siap mendampingi Fitri dan anak-anaknya.

Wakil Ketua Umum Gernas PPA, Rica Parlina, menegaskan bahwa pihaknya akan mengawal kasus tersebut agar Fitri mendapatkan keadilan.

“Kami siap mendampingi dan Korwil Aceh Gernas PPA akan menemui Ibu Fitri. Kita juga siap berjuang bersama AMSA untuk memperjuangkan Ibu dan anak-anak agar suaminya mendapat pelajaran,” ujar Rica Parlina di akun Instagramnya.

Kini, kisah Fitri menjadi inspirasi banyak orang tentang keteguhan hati seorang perempuan yang tetap kuat meski dikhianati di puncak perjuangan.

Dari luka dan air mata, Fitri kini mulai menuai rezeki dan perhatian dari berbagai kalangan.

Duduk Perkara Istri di Aceh Singkil Diceraikan Suami Jelang Pelantikan PPPK

Kisah pilu ibu dua anak di Aceh Singkil bernama Melda Safitri (33) dengan akun Facebook Safitri Alshop Aceh kembali menjadi sorotan publik.

Ia diceraikan suaminya hanya tiga hari sebelum pelantikan dan penerimaan SK PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja).

Kepada Serambinews.com, Selasa (21/10/2025), Melda Safitri atau yang akrab disapa Fitri ini membagikan kisahnya, ia diceraikan sang suami menjelang pelantikan PPPK.

Kisah ini pertama kali viral lewat unggahan akun Facebook Rita Sugiarti Ricentil Panggabean, yang memperlihatkan momen haru saat Fitri diantar para tetangganya naik mobil L300, membawa barang-barang rumah tangga menuju kampung halamannya di Aceh Selatan. 

Video tersebut diunggah pada Minggu, 19 Oktober 2025 hingga ditonton lebih dari 700 ribu kali tayangan. 

Dalam video berdurasi sekitar 1 menit 30 detik itu, para tetangga dari kelurahan Siti Ambia Dalam, Aceh Singkil tampak membantu memindahkan barang dan memberikan pelukan perpisahan. 

“Selamat jalan sahabat kami, Fitri. Semoga bahagia segera kau dapati,” tulis Rita dalam caption-nya.

Video tersebut kini telah disaksikan ratusan ribu pasang mata dan menuai ribuan komentar warganet yang turut bersimpati dengan nasib Fitri.

Marah karena Tak Ada Lauk

Dalam wawancara terbaru dengan Serambinews.com, Fitri menceritakan kronologi sebenarnya di balik peristiwa yang viral itu.

Ia mengungkapkan bahwa penyebab perceraian bermula dari pertengkaran kecil di rumah, ketika suaminya pulang dan tidak menemukan lauk di meja makan. Pertengkaran ini terjadi tepat tiga hari sebelum sang suami menerima SK PPPK.

"Hari itu tanggal 14 Agustus, dia pulang kerja, sudah sore, terus dia marah-marah gitu, tidak ada kawan nasi (lauk) di rumah. Karena bagaimana saya harus masak nasi atau kawan nasi sedangkan apa pun tidak ada di rumah," ujar Fitri dengan suara bergetar.

Suami Fitri terus berlanjut marah dan mengeluarkan kata-kata kasar hingga dinilai melukai harga dirinya. Malam itu juga, suami Fitri pergi bersama rekannya hingga pulang larut malam.

Amarah suami Fitri terus berlanjut hingga keesokan harinya.

Karena kesal, Fitri lantas membalas ucapan suami yang dinilai menyakitkan hatinya hingga terjadi ribut besar. 

"Saya balas-lah repetan dia, kamu mau apa, kesalahanku apa, saya bilang. 'Kamu kan tidak bawa belanja, tidak ada kasih (nafkah) apa-apa, jadi apa yang saya masak?' Jadi dia memancing emosi saya terus, dipancing-dipancing sama dia, terus saya merepet sama dia. Setelah itu, saya pergi cuci piring karena capek ribut terus," ungkapnya. 

Saat Fitri mencuci piring, ternyata suaminya sudah membungkus baju lalu pergi ke rumah tetangga untuk meminjam sepeda motor.

Saat kembali ke rumah, sang suami langsung mengucapkan kata cerai di hari itu juga.

"Dia langsung bilang ke saya, kamu Fitri saya ceraikan 1, 2, 3 lalu dia pergi membawa bajunya," ungkap Fitri.

Tiga hari setelah peristiwa itu, tepat pada 18 Agustus, sang suami dilantik menjadi PPPK.

Fitri menegaskan, suaminya menceraikan dirinya bukan semata karena pertengkaran rumah tangga, melainkan karena sang suami akan dilantik menjadi PPPK.

“Dia ceraikan saya karena mau jabatan. Padahal kami dulu berjuang bersama. Saya sempat berharap, setelah dia dilantik jadi PPPK, bisa sedikit membantu perekonomian keluarga,” ujar Fitri.

Namun, lanjutnya, harapan itu justru pupus.

“Begitu dikasih Allah rezeki, dia malah ceraikan saya. Kalau memang mau cerai, kenapa tidak dari dulu,” tuturnya dengan nada kecewa.

Fitri bahkan mengaku sudah sejak jauh hari membantu menyiapkan pakaian dan atribut Korpri untuk pelantikan suaminya sebagai PPPK. Semua perlengkapan itu dibeli dari hasil ia berjualan cabai dan sayuran di pasar.

“Baju pelantikan itu saya yang belikan dari hasil jualan. Dia yang pesan di Shopee tapi saya yang disuruh bayar, ya uangnya dari hasil jual gorengan. Saya bantu dia dari nol, dari belum kerja sampai bisa lulus PPPK. Tapi justru saya ditinggal sebelum dia menerima SK,” tutur Fitri lirih.

Dua bulan pasca diceraikan secara lisan, hingga Oktober ini Fitri mengaku bertahan dari hasil jualan gorengan dan minuman seribu rupiah di depan rumahnya.

Dari hasil tersebut dia juga mampu menghidupi kedua anaknya yang masih kecil.  

Selama masa itu pula, Fitri dan suaminya telah melakukan mediasi disaksikan kedua orang tua dan pihak Kepala Desa, namun sang suami tetap bersikeras untuk menceraikannya. 

"Bahkan katanya dia mau menceraikan saya sejak lama, tapi dulu posisi saya masih hamil dan saya baru tahu waktu mediasi," ungkap Fitri.

Jauh sebelum ini, Fitri mengungkap jika dulu pernikahannya memang sempat tidak direstui oleh ibu mertua. 

Bahkan setelah mereka menikah pada tahun 2020, mertua sering ikut campur.

"Sampai dulu suami saya itu pernah bantu saya cuci piring, pernah bantu saya menyuci. Itu dia bicarakan ke orang-orang. Seperti seorang tua tadi dia bicarakan ke tetangga-tetangga dia.

Dia bilang anak saya dibubudak-budak oleh dia, sama tetangga-tetangga. Dia suruh perempuan bantu. Awalnya saya diam, tapi lama-lama saya diinjak," timpalnya.

Saat ini, Fitri mengaku sangat kecewa. Bahkan ia bersikeras tidak ingin kembali jika suatu waktu suaminya memintanya kembali.

Saya Tidak Malu, Saya Hanya Ingin Dihargai

Fitri menegaskan bahwa dirinya tak berniat membuka aib rumah tangga. Ia hanya ingin menyuarakan bagaimana perjuangan seorang istri yang selama ini ikut berjuang membangun rumah tangga.

“Saya tidak malu. Saya cuma ingin dihargai. Saya bukan istri yang minta lebih, saya cuma ingin dihormati sebagai perempuan yang sudah berjuang,” tuturnya.

Ia mengaku sudah melapor ke sejumlah pihak terkait untuk mencari keadilan, namun hingga kini belum mendapat solusi.

“Saya sudah ke sana kemari, tidak ada hasil. Cuma dipandang sebelah mata,” katanya.

Kini, Fitri bersama dua anaknya telah kembali ke rumah orang tuanya di Aceh Selatan.

Meski berat, ia mengaku berusaha tetap kuat demi anak-anak.

“Sebelum pulang, saya sempat datang ke rumah mertua, saya minta maaf. Walaupun saya disakiti, mereka tetap orang tua. Tapi tak satu pun dari mereka yang mengantar saya pergi. Hanya tetangga-tetangga baik yang membantu kami,” kata Fitri.

Viral di Media Sosial

Unggahan Fitri dan kisahnya kini menjadi perbincangan luas di media sosial. Banyak warganet yang menyampaikan empati dan mendukung ketegaran Fitri menghadapi ujian hidup tersebut.

“Hargai perempuan yang menemani dari nol. Jabatan dan pangkat tak dibawa mati,” tulis Fitri dalam salah satu postingannya yang kini banyak dikutip pengguna Facebook dan TikTok.

Komentar-komentar dukungan pun membanjiri unggahan tersebut.

“Fitri hebat, tetap tegar untuk anak-anak,” tulis seorang warganet.

“Semoga Allah ganti dengan kebahagiaan yang lebih baik,” tulis lainnya.

(Serambinews.com/Firdha)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved