Ledakan di SMAN 72

FN Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Bawa 7 Bom, Dua Bom Diledakkan dengan Remote Control

Di lokasi yang sama, petugas juga menemukan dua bom aktif lain, serta ABH yang tergeletak dalam kondisi tidak sadarkan diri.

|
Editor: Faisal Zamzami
Kolase Ist
LEDAKAN DI SMAN 72 JAKARTA - Kegelisahan Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72, Samakan Diri dengan Teroris, Incar Para Pelaku Bully 

 

Ringkasan Berita:
  • Kepala Satuan Brimob Polda Metro Jaya Kombes Henik Maryanto mengungkapkan, dari tujuh bom yang dibawa anak berkonflik dengan hukum (ABH) saat peristiwa ledakan di SMAN 72 Jakarta, dua di antaranya meledak secara tidak sempurna.
  • Dua bom yang tidak meledak sempurna ditemukan tim penjinak bom (Jibom) di lokasi kedua, yaitu di area Bank Sampah dan Taman Baca.
  • Di lokasi yang sama, petugas juga menemukan dua bom aktif lain, serta ABH yang tergeletak dalam kondisi tidak sadarkan diri.

 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA –  FN, terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta ternyata membawa 7 bom ke lokasi.

Kepala Satuan Brimob Polda Metro Jaya Kombes Henik Maryanto mengungkapkan, dari tujuh bom yang dibawa anak berkonflik dengan hukum (ABH) saat peristiwa ledakan di SMAN 72 Jakarta, dua di antaranya meledak secara tidak sempurna.

Ledakan itu terjadi pada Jumat (7/11/2025) lalu.

Dua bom yang tidak meledak sempurna ditemukan tim penjinak bom (Jibom) di lokasi kedua, yaitu di area Bank Sampah dan Taman Baca.

Di lokasi yang sama, petugas juga menemukan dua bom aktif lain, serta ABH yang tergeletak dalam kondisi tidak sadarkan diri.

“Itu untuk yang dua sudah meledak, itu, namun tidak sempurna meledaknya. Jadi, tutup, tutup casing yang meledak, namun casing pipanya tetap utuh,” ujar Henik dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Selasa (11/11/2025).

Henik menjelaskan, hasil pemeriksaan penjinak bom (jibom) menunjukkan, bahan peledak tersebut tergolong bom manual dengan sumbu bakar (firework) yang harus disulut untuk meledak.

 “Jibom melakukan pembongkaran bom secara manual karena tidak ada rangkaian elektronik,” jelasnya.

Sementara dua bom lain yang ditemukan di masjid sekolah diketahui diledakkan menggunakan remote control.

“Di TKP 1, dua bom sudah meledak dengan aktivasi receiver yang dikendalikan dengan remote control yang remote-nya kami temukan di Taman Baca,” kata Henik.

Baca juga: Curhat Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Bocor, Singgung Ketidaksukaan Terhadap Sesuatu

Pelaku Tiru Konten Kekerasan dari Dunia Maya

Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri memastikan tindakan anak berkonflik dengan hukum (ABH) dalam kasus ledakan di SMAN 72 Jakarta bukan bagian dari jaringan terorisme.

Berdasarkan hasil analisis sementara, aksi tersebut merupakan bentuk peniruan dari berbagai konten kekerasan yang diserap ABH melalui dunia maya.

Kasubdit Kontra Naratif Direktorat Pencegahan Densus 88 AKBP Mayndra Eka Wardhana menjelaskan, fenomena peniruan seperti ini menjadi bagian dari pola global yang juga terjadi di berbagai negara.

“ABH hanya melakukan peniruan sebagai inspirasi. Tidak ada kaitan dengan jaringan apa pun, dan kejadian ini belum termasuk tindak pidana terorisme,” ucap Eka dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Selasa (11/11/2025).

 Menurut Eka, anak muda yang aktif di ruang digital disebut rentan terpapar ideologi ekstrem dan narasi kekerasan lintas negara.

 
“Menunjukkan bahwa ada fenomena global yang terjadi di berbagai negara, tidak luput di negara kita, adanya komunikasi transnasional anak muda yang rentan terpapar aliran kekerasan di dunia maya,” ucap Eka.

Mahendra menegaskan, hasil analisis terhadap barang bukti, rekaman CCTV, dan ponsel ABH tidak menemukan adanya aktivitas terorisme atau hubungan dengan jaringan tertentu.

“Terkait jaringan teror, tidak ditemukan aktivitas terorisme yang dilakukan oleh ABH. Jadi murni tindakan yang dilakukan adalah kriminal umum,” ujarnya.

Dari catatan penyidik, ABH menulis sejumlah nama tokoh dan ideologi dari berbagai benua, termasuk Amerika dan Eropa.

Namun, Mahendra memastikan bahwa semua itu hanyalah hasil peniruan dari konten yang dikonsumsi ABH secara daring.

“ABH hanya melakukan peniruan sebagai bentuk inspirasi. Tidak ada kaitan dengan jaringan mana pun. Kejadian ini belum termasuk tindak pidana terorisme,” ucap Eka.

Ia juga menyoroti fenomena global yang kini banyak terjadi di berbagai negara, di mana anak muda rentan terpapar konten dan aliran kekerasan melalui internet.

“Fenomena global ini menunjukkan adanya komunikasi transaksional di dunia maya yang membuat anak muda mudah terpapar ide-ide ekstrem, dan hal itu juga terjadi di negara kita,” kata Mahendra.

Baca juga: Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72 Jakarta Lampiaskan Kemarahan dalam Tulisan dan Gambar 

Sering Kunjungi Komunitas Perang

Juru Bicara Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, AKBP Mayndra Eka Wardhana menyebut terduga pelaku sering mengunjungi komunitas daring yang menampilkan foto atau video orang meninggal dunia.

Bahkan komunitas yang ia kunjungi ada di forum dan situs-situs gelap.

Foto orang yang meninggal dunia di komunitas tersebut adalah korban pembunuhan hingga perang.

“Biasanya akibat kecelakaan, perang, pembunuhan, atau kejadian brutal lainnya,” jelasnya.

Mayndra tidak menyebutkan nama komunitas yang kerap dikunjungi tersebut. 

Kendati demikian, dia menuturkan bahwa hal itu dilakukan setahun terakhir.

"Sejak tahun ini," ungkap Mayndra.

Diduga korban bully

FN dikenal sebagai siswa tertutup dan jarang bergaul, bahkan disebut lebih banyak menyendiri sejak kelas XI.

Beberapa rekan sekolahnya juga mengungkap bahwa ia pernah menjadi korban perundungan dan kerap membuat gambar-gambar bertema kekerasan.

Salah satu siswa SMAN 72 Jakarta, Z, juga menyebut bahwa FN kerap menyendiri di sekolah. 

“Katanya dari kelas XI dia selalu menyendiri,” kata Z.

Siswa lain di SMAN 72 Jakarta juga mendengar kabar terduga pelaku kerap dirundung (di-bully).

Namun yang janggal, korban ledakan kebanyakan adalah adik kelas FN.

Teman seangkatannya justru banyak yang tidak masuk karena sedang mengiktui Tes Kemampuan Akademik (TKA).

"Aneh, karena korban-korbannya tidak bersalah terhadap terduga pelaku. Tidak ada kaitannya," ungkap dia.

Tak hanya di sekolah, FN juga tertutup di kalangan tempat tinggalnya. Ia disebut tak pernah bersosialisasi dengan tetangga.

Berdasarkan kesaksian ketua RT Danny Rumonfor, terduka pelaku lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah.

Ia juga menjalaskan remaja tersebut tidak pernah bergaul di lingkungannya.

Siswa lain, R (16), mengaku sempat beberapa kali mendengar kabar bahwa terduga pelaku sering menerima perundungan (bully) dari kawan-kawan sekelasnya.

"Selama ini dengar kalau dia pernah di-bully. Dia juga terkenal pendiam. Dia sering di kelas aja," katanya.

"Tapi akhir-akhir ini kita tidak tahu apakah dia kena bully lagi atau tidak," lanjut dia.

Berdasarkan kabar yang didengar R dari sejumlah kawan sekelas terduga pelaku, yang bersangkutan memiliki kebiasaan menonton video gore.

Video gore merupakan genre video yang menampilkan kekerasan fisik.

"Dia suka nonton video gore kalau kata temen-temennya," ungkap R.

Kronologi ledakan dan korban

Ledakan terjadi di lingkungan SMA Negeri 72 Jakarta pada Jumat (7/11/2025) sekitar pukul 12.15 WIB.

Saat itu, siswa dan guru sedang melaksanakan salat Jumat di masjid sekolah yang berada di dalam kompleks Kodamar TNI Angkatan Laut, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Menurut keterangan saksi, suara ledakan pertama terdengar saat khotbah tengah berlangsung. Tak lama kemudian, ledakan kedua terdengar dari arah berbeda di sekitar lokasi sekolah.

Berdasarkan data Posko Pelayanan Polri di Rumah Sakit Islam (RSI) Cempaka Putih hingga Senin (8/11/2025) pukul 09.50 WIB, terdapat 96 korban yang dirawat di tiga rumah sakit di Jakarta Pusat.

Rinciannya:

- RSI Cempaka Putih merawat 43 pasien (14 di antaranya rawat inap dan 29 sudah dipulangkan).

- RS Yarsi menangani 15 pasien (14 rawat inap dan satu sudah pulang)

-RS Pertamina Jaya merawat tujuh pasien, dengan satu pasien masih dirawat.

Secara keseluruhan, 67 korban telah diperbolehkan pulang, sementara 29 orang masih menjalani perawatan medis di tiga rumah sakit tersebut.

Baca juga: 37 ASN Ikut Lelang Jabatan di Pemkab Nagan Raya, Ini Nama-namanya

Baca juga: Sesosok Mayat Ditemukan di Halte Trans Koetaradja Banda Aceh, Begini Ciri-cirinya

Baca juga: Tok! Andre Taulany Resmi Cerai dari Erin Wartia, Ucap Syukur Permohonan Talaknya Dikabulkan Hakim

Sumber: Kompas.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved