Ledakan di SMAN 72
Korban Ledakan SMAN 72 Ada yang Diamputasi Jarinya hingga Gendang Telinga Pecah, Pelaku Sudah Sadar
Bahkan, ada yang mengalami cacat permanen akibat ledakan tersebut setelah harus menjalani amputasi di jarinya.
Pradono mengatakan pihaknya harus mengambil langkah medis tersebut karena kulit korban tidak bisa pulih secara keseluruhan jika penyembuhan dilakukan secara alami.
"Kondisinya saat ini sudah bisa merespons dan sedang dilakukan tindakan-tindakan termasuk rencana untuk kemungkinan dilakukan skin grafting ya untuk luka bakar yang terjadi pada bagian muka dan bagian yang lainnya," bebernya.
Ada Korban Alami Kelainan Otak
Salah satu siswa berinisial AAS turut menjadi korban ledakan di mana sampai berakibat dirinya mengalami kelainan otak.
Orang tua AAS, Ugi, menjelaskan anaknya telah menjalani operasi untuk kedua kalinya dan kini telah dalam kondisi terus membaik.
"Terus, yang ada operasi ketiga katanya, operasi kepala itu. Dilihatin saya itu, ada kelainan di dekat batang otak katanya," ujar Ugi, Senin, (10/11/2025), dikutip dari Warta Kota.
Menurutnya, pada saat terjadi ledakan, posisi anaknya sangat dekat dengan bom karena terluka parah di bagian kirinya.
Ugi menyatakan, anaknya tidak mengetahui jumlah ledakan masjid di SMAN 72 karena sudah tidak sadarkan diri.
"Jadi, saat peledakan pertama yaudah dia enggak sadar. Nah, digotong sempat viralnya karena darahnya banyak," ungkapnya.
Ia menegaskan, teman-teman anaknya yang membopong sempat berteriak Aufa kritis, sehingga banyak awak media yang mencari keluarga untuk wawancara.
Saat ini, kata Ugi, kondisi anaknya sudah mulai membaik dan sadarkan diri meski masih menunggu jadwal operasi ketiga.
"Katanya, iya. Jadi, ada hasil ronsen itu. Nah, ini itu ada kelainan di saraf ya," imbuhnya.
Baca juga: VIDEO - Tim Jihandak Curigai Ledakan SMAN 72 Gunakan Remote Control
Bagaimana Kondisi Terduga Pelaku?
Sementara, terduga pelaku kini dirawat di RS Polri, Kramat Jati setelah sebelumnya sempat berada di RSIJ Cempaka Putih.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budhi Hermanto, menjelaskan alasan pemindahan itu agar kondisi terduga pelaku bisa dipantau langsung demi kepentingan penyelidikan.
| FN Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Bawa 7 Bom, Dua Bom Diledakkan dengan Remote Control |
|
|---|
| Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Bertambah Jadi 96 Orang, 29 Masih Dirawat, Pelaku Sudah Sadar |
|
|---|
| Pernyataan Lengkap Kapolri soal Ledakan di SMAN 72 Jakarta: Pelaku Harus Dioperasi |
|
|---|
| Update Korban Ledakan di SMAN 72 Jakarta: 33 Orang Masih Dirawat di RS, 21 Sudah Dipulangkan |
|
|---|
| Kapolri: Pelaku Peledakan Masih Siswa SMAN 72 Jakarta, Apa Motifnya? |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/Korban-ledakan-di-SMAN-72-Jakarta-dirawat-di-Rumah-Sakit-Islam-Cempaka-Putih-Jakarta-Pusat.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.