Cerita Nikalie Monroe Lakukan Eksperimen di Amerika: Masjid Mau Bantu, 33 Gereja Menolak

Cerita Nikalie Monroe Lakukan Eksperimen di Amerika: Masjid Mau Bantu, 33 Gereja Menolak

SERAMBINEWS.COM - Seorang wanita bernama Nikalie Monroe, di Kentucky, Amerika Serikat menjadi viral setelah mengunggah serangkaian video di TikTok-nya.

Di mana dalam video tersebut, ia melakukan eksperimen dengan meminta bantuan Rumah Ibadah untuk memberi makan bayi yang kelaparan. 

Hasilnya mengejutkan para pengguna media sosial, dan video tersebut telah ditonton jutaan kali.

Nikalie Monroe, seorang konselor kecanduan narkoba dari kota Appalachian Somerset, Kentucky, menelepon 43 gereja dan kuil serta masjid untuk "menguji" mereka.

Hingga berita ini diturunkan, Monroe telah mengunggah 42 video ke TikTok, di mana ia menghubungi gereja-gereja dan meminta bantuan mereka untuk memberi makan bayi yang kelaparan. 

Baca juga: Zohran Mamdani Terpilih Jadi Wali Kota New York, Jadi Walkot Muslim Pertama di Kota Terbesar di AS

Monroe menghubungi gereja-gereja di seluruh negara bagian di Amerika Serikat.

Hingga video ke-42, sembilan gereja telah menyatakan akan membantu, dan 33 gereja menyatakan tidak.

Semua video memiliki format yang relatif serupa. 

Video terbaru dibuka dengan Monroe yang berkata, "Saya menelepon gereja Anda untuk melihat apakah mereka bersedia membantu memberi makan bayi yang kelaparan." 

Dalam video tersebut, Monroe berperan sebagai seorang ibu yang sedang berjuang, meminta sekaleng kecil susu formula sebagai bagian dari tes. 

Efek suara tangisan bayi dapat terdengar dalam video tersebut.

Dalam video eksperimennya itu, ia mengatakan bahwa dia sudah mencoba menelepon lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan lembaga makanan lainnya, tetapi mereka sedang tidak ada dan menyarankan dia untuk menelepon gereja.

Beberapa gereja mengatakan ia harus menjadi jemaat agar bisa dibantu.

Sementara gereja lainnya menyebutkan bahwa mereka menyarankan perawatan bagi yang membutuhkan ke lembaga nirlaba lain. 

Yang lain hanya mengatakan tidak punya. Ketika ia bertanya apakah mereka bisa menyediakan sumbangan sebesar USD 20 untuknya, mereka menjawab tidak bisa.

Monroe juga menelepon gereja besar milik Joel Osteen di Houston, Lakewood Church, salah satu gereja terbesar di Amerika Serikat, dengan perkiraan kekayaan bersih terbaru sebesar USD 59 juta. 

Wanita yang menjawab telepon tersebut mengatakan Monroe bisa mendaftar ke pelayanan amal mereka, tetapi persetujuannya bisa memakan waktu beberapa hari hingga beberapa minggu.

Ketika Monroe menelepon Gereja Dream City, gereja besar di Arizona, gereja tersebut mengirimnya ke pesan suara.

"Sungguh menyedihkan," kata Monroe setelah menelepon Dream City.

"Beginilah yang dialami orang-orang ketika mereka membutuhkan bantuan,” tambahnya lagi, dilansir dari Newsweek, Rabu (12/11/2025).

Namun ketika Monroe menelpon sebuah masjid, yakni Islamic Center of Charlotte, mereka bersedia bantu.

Setelah mendengar itu, ia mengatakan bahwa ia tidak memiliki anak dan ini adalah bagian dari eksperimennya.

“Ketika saya memulai eksperimen ini, saya hanya duduk di sini dan berbicara di telepon, saya seperti, besok saya akan mulai menelepon gereja-gereja, hanya untuk melihat apakah mereka mau membantu seseorang yang benar-benar membutuhkan. Dan begitulah awalnya,”

“Itu bukan karena niat jahat, atau untuk menguji gereja-gereja agar jahat. Saya tidak ingin kita menjalani eksperimen ini dan melanjutkan dengan negativitas itu, tanpa perubahan. Perubahan apa yang bisa kita buat untuk memperbaiki ini?” ujarnya.

Monroe telah memberikan dampak signifikan di TikTok dan telah memicu perbincangan di Internet tentang gereja dan sumbangan makanan, sesuatu yang mungkin akan terus berlanjut saat ia meneruskan serialnya.

(Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Baca dan Ikuti Berita Serambinews.com di GOOGLE NEWS 

Bergabunglah Bersama Kami di Saluran WhatsApp SERAMBINEWS.COM