Suriah Membelot dari Iran, Kini Dukung Amerika Serikat Buru Proksi Teheran

Koalisi pimpinan AS yang selama ini memerangi kelompok ISIS turut mengonfirmasi bahwa Suriah resmi menjadi anggota ke-90.

Editor: Faisal Zamzami
Tangkapan Layar YouTube LIVENOW From FOX
AHMED AL-SHARAA - Tangkapan Layar YouTube LIVENOW From FOX yang diambil pada Kamis (6/11/2025). momen pemimpin de facto Suriah Ahmed al-Sharaa (kiri) bertemu dengan Donald Trump (kanan) pada Sidang PBB di New York pada 25 September 2025 

Kunjungan Al Sharaa ke Gedung Putih menandai transformasi citra besar bagi mantan pemimpin pemberontak tersebut.

Ia sebelumnya dikenal sebagai kepala kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS), organisasi bersenjata yang sempat berafiliasi dengan Al Qaeda dan baru dihapus dari daftar teroris AS empat bulan lalu.

Bahkan hingga awal tahun ini, Al Sharaa masih masuk dalam “daftar teroris global yang ditetapkan khusus” dengan hadiah 10 juta dollar AS (sekitar Rp 166 miliar) bagi siapa pun yang dapat menangkapnya.

Namun, sejak dilantik sebagai presiden sementara, Al Sharaa berupaya memperbaiki citra publik dan menata ulang arah kebijakan Suriah dengan dukungan asing setelah lebih dari 13 tahun perang.

“Ia memiliki masa lalu yang kelam. Dan saya pikir, sejujurnya, jika Anda tidak memiliki masa lalu yang kelam, Anda tidak akan punya kesempatan,” kata Trump saat ditanya soal rekam jejak Al Sharaa.


Dalam wawancara yang sama, Al Sharaa menyebut pembicaraannya dengan Trump tidak berfokus pada masa lalunya, melainkan pada kerja sama geopolitik dan ekonomi di masa depan.

Meski begitu, pemerintahannya masih diwarnai tuduhan pelanggaran hak asasi manusia terhadap minoritas Alawi dan bentrokan mematikan antara kelompok Badui Sunni dan milisi Druze.

Ia berjanji akan menindak aparat keamanannya yang terbukti melakukan pelanggaran.

Trump sebelumnya telah menandatangani perintah eksekutif untuk mencabut sejumlah sanksi terhadap Suriah pada Juni lalu.

Gedung Putih menyebut langkah tersebut sebagai bagian dari upaya menuju stabilitas dan perdamaian di kawasan.

AS menyatakan akan terus memantau langkah pemerintah baru Suriah, termasuk upaya menormalisasi hubungan dengan Israel serta penanganan terhadap kelompok teroris asing yang masih beroperasi di negara itu.

 

Baca juga: DWP Bireuen Gelar Seminar “Perempuan Inspiratif” Bahas Leadership dan Public Speaking di Era Modern

Baca juga: VIDEO - Trump Bela Netanyahu! Sebut Kasus Korupsi Cuma Serangan Politik!

Baca juga: Detik-Detik Dua Pelaku Rampok dan Bunuh Sopir Taksi Online, Jasad Korban Dibuang di Tol Jagorawi

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved