Fakta Baru Kasus Penculikan Bilqis, Anak Pelaku Bongkar Dua Adiknya Juga Dijual Sang Ibu
Sri Yuliana, pelaku utama, diduga telah menjual dua anak kandungnya sendiri sebelum kasus Bilqis terjadi.
“Mereka menjual anak untuk memenuhi kebutuhan hidup,” katanya.
Polisi turut mengamankan barang bukti berupa empat ponsel, satu kartu ATM BRI, dan uang tunai Rp1,8 juta.
Baca juga: Usai Ledakan di SMAN 72, Mensesneg Prasetyo Hadi Minta Wacana Pembatasan Game Online Tak Dipelintir
Kronologi Penculikan: Dari Taman ke Tangan Sindikat
Peristiwa berawal ketika Bilqis bermain di Taman Pakui Sayang, Makassar, pada Minggu (2/11).
Saat ayahnya fokus bermain tenis, Sri Yuliana yang menjadi pelaku utama membawa Bilqis tanpa diketahui keluarga.
Sri kemudian membawa bocah itu ke kosnya di Jalan Abu Bakar Lambogo dan menawarkan anak tersebut melalui akun Facebook bernama “Hiromani Rahim Bismillah”.
Iklan gelap itu menarik perhatian Nadia Hutri, warga Sukoharjo, Jawa Tengah. Nadia terbang ke Makassar dan menyerahkan Rp3 juta kepada Sri untuk membawa Bilqis.
Dari Makassar, Bilqis dibawa ke Jambi dan dijual kepada pasangan Ade Syaputera dan Mery Ana seharga Rp15 juta, dengan alasan seolah membantu keluarga yang belum memiliki anak.
Namun, penyidikan mengungkap fakta lain yang jauh lebih kelam: pasangan itu ternyata menjual Bilqis kembali kepada kelompok di Jambi dengan harga Rp80 juta.
Lebih mengejutkan lagi, mereka mengaku telah menjual sembilan bayi dan satu anak melalui media sosial TikTok dan WhatsApp.
Setelah enam hari menghilang, tim gabungan Polrestabes Makassar menemukan Bilqis di kawasan Suku Anak Dalam, Jambi, Sabtu (8/11) malam, dan memulangkannya pada Minggu (9/11).
Djuhandhani menegaskan bahwa ia tidak memberikan ruang bagi anggotanya untuk pulang sebelum korban ditemukan.
Pengakuan Anak Pelaku: Dua Adik Dijual Sang Ibu
Di balik pengungkapan jaringan ini, muncul fakta baru yang jauh lebih memilukan.
Sri Yuliana, pelaku utama, diduga telah menjual dua anak kandungnya sendiri sebelum kasus Bilqis terjadi.
Pengakuan ini datang dari anaknya berinisial F (9), yang kini berada di rumah aman UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). F dan adiknya yang berusia 5 tahun diserahkan kepada UPTD setelah Sri ditangkap pada (5/11).
F mengungkap bahwa ia memiliki empat saudara. Satu tinggal bersama ayahnya di Papua, sementara ia dan tiga lainnya tinggal bersama ibu mereka.
| Sosok Raden Zaenal Arief, Hakim yang Ditemukan Meninggal Tragis di Kos, Pernah Vonis Mati 3 Orang |
|
|---|
| Gua Sarang, Keindahan Sabang Tersembunyi di Pelukan Hutan |
|
|---|
| TA Khalid: Kita Konsen pada Tiga Item |
|
|---|
| Apresiasi untuk Bob Hasan, Dasco, Mualem, dan TA Khalid |
|
|---|
| Revisi UUPA Terus Bergulir, 4 Tokoh Aceh Hadiri RDPU di DPR RI |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/SIASAT-PENCULIKAN-BILQIS-Pelaku-Sri-Yuliana.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.