Luar Negeri

Trump Perketat Aturan Visa AS, Pemohon dengan Obesitas dan Penyakit Kronis Berisiko Tinggi Ditolak

Kondisi obesitas disebut secara eksplisit sebagai salah satu faktor yang bisa menyebabkan penolakan, karena terkait dengan risiko tambahan

Editor: Mursal Ismail
YouTube Fox News
DONALD TRUMP - Momen Presiden AS Donald Trump memberikan pidato di hadapan para anggota Knesset saat menghadiri Israel, Senin (13/10/2025). Informasi terbaru, Pemerintahan Donald Trump mengeluarkan pedoman baru yang memperketat evaluasi kesehatan dalam proses pengajuan visa Amerika Serikat. Aturan ini memungkinkan penolakan terhadap pemohon yang dianggap berisiko menjadi “beban publik”, termasuk individu dengan obesitas atau penyakit kronis. 

Sarah Krieger, penasihat senior di National Immigration Law Center, menyebut pedoman tersebut sebagai langkah yang “tidak biasa dan mengkhawatirkan.”

Menurutnya, aturan itu bertentangan dengan Manual Urusan Luar Negeri yang selama ini menjadi acuan petugas konsuler, sehingga berpotensi menimbulkan kebingungan dalam praktik di lapangan.

Baca juga: Percakapan Prabowo dan Donald Trump Bocor Imbas Mic Masih Hidup, Ini Kata Menlu

“Kebijakan ini tampaknya didesain untuk menciptakan kekacauan,” ujarnya.

Kekhawatiran serupa disampaikan Charles Wheeler, pengacara senior di Catholic Legal Immigration Network.

Ia menilai pedoman baru ini membebani petugas visa dengan tanggung jawab untuk menganalisis risiko medis, padahal mereka tidak memiliki latar belakang kesehatan.

Wheeler memperingatkan bahwa keputusan penolakan visa dapat menjadi tidak akurat jika petugas diminta menilai kemungkinan risiko medis di masa depan tanpa keahlian yang memadai.

Kritik semakin menguat karena aturan tersebut dinilai dapat mempersulit pemohon visa dari kelompok rentan, termasuk mereka yang memiliki kondisi medis tetapi mampu membiayai perawatan sendiri.

Proses yang dianggap rumit dan penuh ketidakpastian ini berpotensi menurunkan jumlah turis asing yang masuk ke AS.

Padahal sektor pariwisata selama ini menyumbang miliaran dolar bagi pendapatan negara melalui hotel, restoran, transportasi, hingga hiburan.

Menurut pandangan pengamat, kebijakan tersebut dapat merusak citra AS sebagai destinasi wisata global yang ramah dan mudah diakses.

Kekhawatiran bahwa pemohon dapat ditolak hanya karena memiliki kondisi medis umum membuat banyak orang memilih negara lain sebagai tujuan perjalanan.

Hal ini juga dikhawatirkan akan menekan pemasukan industri perjalanan dan mengurangi belanja wisata yang menjadi pilar ekonomi di sejumlah negara bagian.

Selain berdampak pada turis, aturan kesehatan yang ketat juga dapat mempersulit mahasiswa internasional dan pekerja asing yang ingin datang ke AS.

Penurunan jumlah pengunjung dan pemohon visa diprediksi akan berdampak domino pada universitas, pasar hunian, serta dunia usaha yang selama ini bergantung pada arus pendatang.

Meski pemerintah beralasan kebijakan ini diperlukan untuk melindungi pembayar pajak dari potensi beban biaya kesehatan.

Banyak ekonom menilai bahwa manfaat fiskal jangka pendek tidak sebanding dengan risiko kerugian ekonomi akibat turunnya minat berkunjung ke Amerika Serikat(Tribunnews.com/Namira)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Trump Perketat Aturan Permohonan Visa, Turis Obesitas Terancam Tak Bisa Berlibur ke ASD

Berita lainnya terkait Donald Trump

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved