Selebriti

Usai Rumah Dijarah, Istri Uya Kuya Sebut Suaminya Korban Fitnah: Itu Bukan dari Gaji DPR

"Tidak ada sepeserpun duit dari DPR untuk membangun rumah itu. Tidak ada," kata Astrid sambil menangis

Editor: Nur Nihayati
Kompas.com/Cynthia Lova
Uya Kuya dan Astrid di Polres Metro Jakarta Timur, Rabu (3/9/2025). 

"Tidak ada sepeserpun duit dari DPR untuk membangun rumah itu. Tidak ada," kata Astrid sambil menangis 

SERAMBINEWS.COM - Keluarga artis Uya Kuya masih dirundung kesedihan.

Betapa tidak, rumah menjadi tempat ia berkumpul bersama istri dan anak-anaknya telah dijarah massa beberapa waktu lalu.

Adalah Astrid, istri Uya Kuya tak kuasa membendung kesedihan.

Perempuan berkacamata ini meluapkan rasa kecewanya atas harta dimilikinya sudah hancur.

Astrid Kuya mengunggah video pernyataan dirinya terkait rumahnya yang dijarah massa.

Sebagaimana diketahui, penjarahan rumah pasangan Uya Kuya dan Astrid Kuya di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, terjadi pada 30 Agustus 2025 malam.

Astrid menegaskan rumah tersebut dibangun dari hasil kerja keras mereka di industri hiburan, bukan upah sebagai DPR.

"Tidak ada sepeserpun duit dari DPR untuk membangun rumah itu. Tidak ada," kata Astrid sambil menangis dalam video yang dibagikan pada Kamis (11/9/2025).

Astrid juga menyebut suaminya menjadi korban fitnah. 

Ia menilai narasi yang beredar di media sosial sangat menyudutkan dan tidak sesuai dengan kenyataan.

Narasi tersebut terkait video Uya Kuya berjoget di Gedung DPR yang kemudian disandingkan dengan video klarifikasi lama, hingga membuat publik salah paham dan marah.

Padahal, Uya Kuya sebelumnya sudah menjelaskan bahwa video klarifikasi itu tidak ada kaitannya dengan insiden joget di DPR.

 "Saya benar-benar merasakan, saya korban fitnah. Jujur bu, saya seperti dizalimi. Sampai yang terjadi dengan rumah saya (dijarah)," ujar Astrid dengan suara bergetar.

Astrid pun mengaku sangat sedih melihat kondisi rumahnya yang kini telah hancur.

"Rumah itu dibangun dengan keringat saya dan suami saya, syuting dari pagi sampai pagi. Tidak ada sepeserpun (duit DPR)," ujar Astrid.

Tak hanya barang-barang yang ada di rumah, hewan peliharaan milik keluarga Uya Kuya juga diambil.

Meski begitu, beberapa ekor sudah dikembalikan.

Sejauh ini polisi juga telah menetapkan 15 tersangka penjarahan rumah Uya Kuya.

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Alfian Nurrizal, mengatakan dari jumlah tersebut, satu di antaranya berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH).

Anak tersebut sudah dalam penanganan Sentra Handayani, yang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah koordinasi langsung Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial RI.

"15 orang ditetapkan sebagai tersangka. Ada satu yang ABH. Saat ini diberikan pembinaan terhadap ABH kepada Sentra Handayani (Dinsos)," kata Alfian kepada wartawan, Rabu (10/9/2025).

Rumah Uya Kuya dijarah massa pada Sabtu (30/8/2025) malam.

Dalam aksinya, para pelaku merusak dan membawa sejumlah barang dari kediaman Uya Kuya.

Polisi menegaskan proses hukum akan tetap berjalan terhadap para tersangka yang telah diamankan.


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Istri Uya Kuya Menangis, Sebut Rumah yang Dijarah Hasil Kerja Keras, Bukan dari Gaji DPR, 

Berita terkait lainnya

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved