Berita Olahraga
Sambo Raih 4 Medali di PON Beladiri Kudus 2025, May Saputra Sumbang Perak
“May menunjukkan performa luar biasa. Ia bertarung dengan hati dan semangat yang luar biasa,” ujar T Ayatullah Bani Baet.
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Saifullah | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Kontingen Sambo Aceh menutup kiprahnya di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2025 Cabang Olahraga (Cabor) Beladiri dengan torehan membanggakan, yakni meraih satu medali perak dan tiga medali perunggu.
Hasil ini bukan sekadar angka di papan klasemen, melainkan simbol kebangkitan olahraga Sambo dari Tanah Rencong yang kini mulai diperhitungkan dalam peta kekuatan nasional.
Perjalanan Kontingen Aceh di Kudus bukanlah tanpa tantangan.
Pada hari pertama, dua atlet yang turun di kelas 53 kg, Yulianto (Combat), dan T Khalifah Dinar (Sport), harus mengakui keunggulan lawan dan belum berhasil menyumbang medali.
Namun, semangat juang tak padam. Hari kedua menjadi titik balik perjuangan mereka.
May Saputra tampil gemilang di kelas 64 kg Combat.
Baca juga: SAMBO Sabet Perak dan Perunggu di PON Bela Diri Kudus Jawa Tengah
Dengan teknik agresif dan strategi matang, ia berhasil menyingkirkan sejumlah lawan tangguh dan melaju hingga babak final.
Meski harus puas di posisi runner-up, medali perak yang diraihnya menjadi bukti kualitas dan daya saing atlet Aceh di level nasional.
“May menunjukkan performa luar biasa. Ia bertarung dengan hati dan semangat yang luar biasa,” ujar T Ayatullah Bani Baet, Ketua Harian sekaligus Pelatih Sambo Aceh.
Kejutan berlanjut dari Muhammad Saif yang sukses meraih medali perunggu di kelas 71 kg Sport.
Pertarungannya di atas matras penuh dengan determinasi dan semangat pantang menyerah, mencerminkan karakter khas atlet Aceh yang gigih dan tak mudah menyerah.
Baca juga: VIDEO Indonesia Raih Pujian Internasional sebagai Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Sambo 2025
Di hari terakhir pertandingan, dua medali perunggu kembali dipersembahkan oleh Muhammad Dimas Pratama di kelas Sport +98 kg dan Mikail Attaya Bahy Mahdi di kelas Combat +98 kg.
Kedua atlet ini menutup perjuangan Kontingen Aceh dengan manis, sekaligus mempertegas posisi Aceh sebagai kekuatan baru dalam cabang olahraga sambo.
T Ayatullah Bani Baet menyampaikan rasa syukur atas pencapaian para atlet.
“Alhamdulillah, kami bersyukur. Para atlet sudah berjuang dan berusaha semaksimal mungkin. Hasil ini adalah buah dari kerja keras dan doa semua pihak,” ujarnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada KONI Aceh dan seluruh masyarakat yang telah memberikan dukungan penuh, baik secara moral maupun logistik.
“Tanpa dukungan dari KONI dan masyarakat Aceh, kami tidak akan bisa tampil sebaik ini di PON Beladiri Kudus 2025,” ucapnya.
Baca juga: Aceh Kirim 64 Atlet Berlaga di PON Beladiri Kudus, Ini Pesan Mualem
Prestasi ini bukan hanya tentang perak dan perunggu, tetapi tentang semangat membangun olahraga daerah, membina talenta muda, dan memperkuat identitas Aceh di panggung nasional.
Sambo Aceh kini berdiri sejajar dengan daerah-daerah lain yang lebih dulu mapan, dan menjadi inspirasi bagi cabang olahraga lain di Aceh untuk terus berkembang.
Dukungan berkelanjutan dari pemerintah daerah, KONI, dan masyarakat sangat dinantikan agar prestasi ini tidak berhenti di Kudus, tetapi menjadi awal dari perjalanan panjang menuju kejayaan olahraga Aceh di tingkat nasional dan internasional.(*)
| SAMBO Sabet Perak dan Perunggu di PON Bela Diri Kudus Jawa Tengah |
|
|---|
| Terpilih Demokratis, Ikbal Maulana Pimpin Futsal Banda Aceh 2025-2029 |
|
|---|
| AFA Gelar Seleksi Pemain Timnas Futsal, Peserta Membludak |
|
|---|
| SMAN 1 Lhoksukon Dominasi Juara Atletik Pelajar Aceh Utara 2025 |
|
|---|
| Marciano Dorong Aceh Siapkan Diri Jadi Tuan Rumah PON Cabor Indoor 2026 |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.