Skor Persiraja vs Garudayaksa 1-1, Persiraja Gagal Menang Lagi

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Persiraja Banda Aceh kembali gagal meraih kemenangan saat bermain di kandang sendiri. Laga Persiraja menjamu Garudayaksa berlangsung Minggu (5/10/2025) di Stadion H Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh berakhir 1-1. Dalam pertandingan itu, Persiraja yang memiliki beberapa peluang emas gagal mencetak gol tambahan untuk meraih kemenangan.

Penyerang asal Skotlandia, Connor Flynn, yang diandalkan pelatih Akhyar Ilyas di lini depan, tidak mampu berbuat banyak. Posisi Connor yang selalu berada di mulut gawang pun tak cukup mengancam gawang Garudayaksa yang dijaga oleh Rudi. Pada laga tadi malam, lini serang Persiraja diisi oleh Connor Flynn, Miftahul Hamdi, dan Rahmat Hilahi.

Sementara di lini tengah, Persiraja menurunkan Dadang, Matheus Machado, dan Fitra Ridwan.  Pada babak pertama, Persiraja tampak kesulitan menguasai jalannya pertandingan. Justru bola lebih banyak dikuasai oleh pemain Garudayaksa yang tampil dominan.

Pertandingan baru berjalan 13 menit, Garudayaksa sudah berhasil memecahkan kebuntuan. Tendangan keras Aditya Gigis dari tengah lapangan bersarang dengan mulus di gawang Persiraja. Bola dari Gigis sempat mengenai pemain lawan, sehingga arah bola berbelok arah dan tak mampu diantisipasi oleh kiper.

Persiraja terus kesulitan mengembangkan permainan, bahkan Garudayaksa lebih banyak menekan tuan rumah di babak pertama. Namun kebuntuan Persiraja berakhir pada menit ke-36. Meski jarang mendapat kesempatan menyerang, Persiraja mampu menembus pertahanan lawan lewat aksi gelandang asal Brasil, Matheus Machado. Machado yang berusaha menembus kotak penalti lawan dijegal oleh pemain belakang Garudayaksa. Bola liar kemudian disambar oleh Wahyu Rahmat Illahi dan menghasilkan gol penyeimbang. Skor 1-1 bertahan hingga babak pertama usai.

Memasuki babak kedua, pelatih Akhyar Ilyas melakukan rotasi pemain. Fitra Ridwan ditarik keluar dan digantikan oleh Fajar Firdaus, sementara Wahyu Rahmat Illahi digantikan oleh Antoni Putra. Pergantian itu membuat permainan Persiraja mulai membaik. Bola-bola mulai mengalir dari kaki ke kaki, dan beberapa peluang tercipta ketika pemain Persiraja mampu menembus pertahanan lawan.

Sayangnya, peluang-peluang tersebut gagal dikonversi menjadi gol. Kokohnya pertahanan Garudayaksa membuat para pemain Persiraja kesulitan mencetak gol tambahan.

Menjelang laga berakhir, Persiraja memiliki beberapa peluang emas, seperti yang didapatkan oleh Miftahul Hamdi yang lolos dari jebakan offside dan masuk ke pertahanan lawan, namun gagal mengeksekusi bola dengan sempurna.

Begitu juga di masa injury time, saat Antoni Putra dan Connor Flynn hanya berhadapan dengan satu pemain belakang Garudayaksa. Karena kontrol bola dan timing yang kurang sempurna, peluang itu berhasil digagalkan oleh pemain belakang lawan. 

Selain itu, Matheus juga sempat mendapatkan peluang, ia yang memiliki ruang tembak langsung melepaskan tendangan keras, namun bola masih mampu diamankan oleh kiper Rudy.

Gagalnya Persiraja meraih kemenangan membuat tim berjuluk Lantak Laju itu hanya menambah satu poin. Kini, Persiraja mengantongi empat poin dari empat laga. Sementara Garudayaksa bertengger di papan atas klasemen dengan koleksi delapan poin.(mun)

Laga Berlangsung Keras

Pertandingan antara Persiraja Banda Aceh melawan Garudayaksa FC yang digelar di Stadion H. Dimurthala Lampineung Banda Aceh pada Minggu (5/10/2025) malam berlangsung sangat keras. 

Dalam pertandingan ini wasit terpaksa mengeluarkan sebanyak delapan kartu kuning, yakni empat kartu kuning untuk Persiraja dan empat lainnya untuk Garudayaksa. 

Pelatih Garudayaksa, Khamid Mulyono, menyatakan bahwa meski pertandingan berjalan keras, namun tidak ada situasi yang benar-benar membahayakan bagi kedua tim. “Persiraja juga tampil cukup bagus, keras. Tapi tidak ada yang membahayakan baik untuk kedua tim,” katanya dalam konferensi pers usai laga. 

Khamid menilai, Persiraja sebagai tim tuan rumah juga tampil cukup bagus dan agresif, namun permainan tetap dalam batas yang dapat dikendalikan. Khamid juga menuturkan, bahwa Garudayaksa sebenarnya mampu mengatur tempo pertandingan dengan baik pada babak pertama. 

Meski demikian, ada beberapa momen ketika Persiraja berhasil menciptakan peluang yang membuat pertahanan Garudayaksa sempat kewalahan.

“Game tadi sebetulnya anak2 di banak pertama bisa mengetur tempo, walaupun ada beberapa saat kecolongan dari Persiraja,” ujarnya. Meski hanya meraih satu poin dari pertandingan tersebut, Khamid tetap bersyukur atas hasil yang didapatkan. Ia mengapresiasi perjuangan anak-anak asuhnya yang sudah maksimal dalam menghadapi tim tuan rumah.(ra)