Hari Jumat
Istimewanya Hari Jumat, Simak Amalan dan Penjelasan Doa-doa Mustajab Dibaca
Hari Jumat merupakan hari yang paling agung sejak malam harinya dan paling baik untuk melakukan ibadah.
Hari Jumat merupakan hari yang paling agung sejak malam harinya dan paling baik untuk melakukan ibadah.
SERAMBINEWS.COM - Ummat islam dianjurkan memperbanyak amalan semasa hidup di dunia sebagai bekal di hari akhirat kelak.
Salah satu waktu mustajab adalah di malam hingga hari Jumat. Ibadah dilakukan seolah-olah akan menghadapi kematian esok harinya.
Hari Jumat memiliki waktu mustajab, terutama antara Ashar hingga Maghrib. Banyak ulama menekankan bahwa doa di waktu ini sangat berpeluang dikabulkan.
Gunakan kesempatan ini untuk berdoa khusyuk, memohon ampunan, kesehatan, rezeki halal, dan keberkahan hidup.
Setiap malam Jumat dianjurkan untuk memperbanyak amalan.
Malam jumat merupakan malam terbaik dari malam lainnya untuk meningkatkan amal ibadah sebab segala amal akan dilipat gandakan dari waktu lainnya.
Hari Jumat merupakan hari yang paling agung sejak malam harinya dan paling baik untuk melakukan ibadah.
Ada sejumalah amalan yang dapat diamalkan di malam jumat hingga hari jumatnya.
Berikut beberapa amalan yang disunnahkan dibaca mulai malam Jumat selain baca sholawat, baca surah Alkahfi dan bersedekah.
Amalan dan Doa Malam Jumat hingga Hari Jumat
1. Membaca Surah Yasin di malam Jumat juga memiliki banyak keutamaan menurut sejumlah ulama.
Di kalangan masyarakat Muslim Indonesia sudah menjadi tradisi biasanya dibaca selesai sholat Isya atau Sholat Magrib sebanyak 3 x dengan harapan dapat ampunan dan pahala.
Berdasarkan hadis Nabi SAW:
وروي عنه رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم من قرأ سورة يس في ليلة الجمعة غفر له رواه الأصبهاني
“Barangsiapa membaca Yaasiin di hari dan malam Jumat dengan mengharap ridha Allah, diampuni dosanya” (HR Asbahaani). [ At-Targhiib wa at-Tarhiib I/298 ].
2. Doa Shalawat
بسم الله الرحمن الرحيم اللهم صل على محمد وآل محمد
“Bismillahir rahmaanir rahiim, Allaahumma shalli ‘alaa Muhammadin wa aali Muhammad.”
Artinya: “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ya Allah, sampaikanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya.”
Sholawat menjadi amalan pertama dan utama untuk diamalkan di Hari Jumat.
3. Membaca Surah Al-Kahfi.
Membaca Surat Al Kahfi sebanyak 110 ayat.
Cara membacanya bisa sedikit-sedikit jika merasa terlalu panjang asalkan selesai sampai sore hari.
Baca satu halaman, baca dua halaman hingga selesai sebelum Magrib atau selepas Sholat Ashar.
Hal ini seperti diriwayatkan salah satunya dari Abu Sa'id Al-Khudri ra, bahwa Rasulullah saw bersabda,
"Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, maka akan ada cahaya yang meneranginya di antara dua Jumat" (HR. Al Hakim dan Baihaqi dan disahihkan oleh Al-Albani).
4. Doa Hari Jumat
Berdasarkan pendapat mayoritas ulama doa yang paling diijabah itu adalah doa satu jam terakhir di hari Jumat yakni setelah Ashar atau satu jam sebelum sholat Magrib.
Sekitar 1 jam sebelum shalat Magrib.
اَللّهُمَّ اِنّى اُشْهِدُكَ وَكَفى بِكَ شَهيداً، وَاُشْهِدُ جَميعَ مَلائِكَتِكَ وَسُكّانَ سَماواتِكَ وَ حَمَلَةَ عَرْشِكَ وَمَنْ بَعَثْتَ مِنْ اَنْبِيائِكَ وَرُسُلِكَ وَاَنْشَأْتَ مِنْ اَصْنافِ خَلْقِكَ
“Allaahumma innii usyidhuka wa kafaa bika syahiidaa usy-hidu jamii’a malaaikatika wa sukkaana samaawaatika wa hamlata ‘arsyika wa man ba’atsta min anbiyaaika wa rusulika wa ansya’ta min ashnaafi khalqika.”
Artinya: “Ya Allah, aku mintakan kesaksianMu dan cukuplah Engkau sebagai saksi, aku mintakan kesaksian seluruh malaikatMu penghuni LangitMu dan pemikul ArasyMu serta yang Kau bangkitkan sebagai nabi dan rasulMu dan dari berbagai makhlukMu yang Kau ciptakan.”
اَللّهُمَّ ثَبِّتْني عَلى دينِكَ ما اَحْيَيْتَني، وَلا تُزِغْ قَلْبي بَعْدَ اِذْ هَدَيْتَني، وَهَبْ لي مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهّابُ، صَلِّ عَلى مُحَمَّد وَعَلى آلِ مُحَمَّد، وَاجْعَلْني مِنْ اَتْباعِهِ وَشيعَتِهِ، وَاحْشُرْني في زُمْرَتِهِ، وَوَفِّقْني لاَِداءِ فَرْضِ الْجُمُعاتِ وَما اَوْجَبْتَ عَلَيَّ فيها مِنَ الطّاعاتِ وَقَسَمْتَ لاَِهْلِها مِنَ الْعَطاءِ في يَوْمِ الْجَزاءِ، اِنَّكَ اَنْتَ الْعَزيزُ الْحَكيمُ
“Allāhumma tsabbitnī ‘alā dīnika mā ahyaytanī walā tuzigh qalbī ba’da idz hadaytanī wa bahlī milladunka rahmatan innaka Antal Wahhāb shalli ‘alā muhammadin wa ‘alā āli muhammad, waj’alnī min atbāihi wa syī’atihi wahsyurnī fī zumratihi wa waffiqnī liadāi fardhil jumu’āti wa mā awjabta ‘alayya fīhā minath thā‘āti wa qasamta liahlihā minal ‘athāi fī yaumil jazā’ innaka Antal ‘Azīzul Hakīm.”
Artinya: “Ya (Tuhanku) Allah, teguhkanlah aku pada agamaMu selama Kau hidupkan Aku. Janganlah gelincirkan hatiku setelah Engkau memberiku petunjuk, karuniakanlah padaku rahmat dari sisiMu, sungguh Engkau Maha Pemberi.
Sampaikanlah shalawat kepada Muhammad dan keluarganya, jadikanlah aku dari pengikut dan golongannya, kumpulkan aku pada kelompoknya.
Bimbinglah aku untuk melaksanakan kewajiban Jumat yang Kau wajibkan atasku untuk aku taati dan Kau bagikan karunia pada hari pembalasan pada orang yang layak menerimanya. Sungguh Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (*)
Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul BACAAN Allaahumma Innii Usyidhuka Wa Kafaa Bika Doa Mustajab Setiap Hari Jumat,
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.