Video

VIDEO IDF Eksekusi Bos Hamas Setelah Mossad Tolak Operasi di Qatar

Badan mata-mata Israel itu menolak melaksanakan operasi darat yang telah disusun dalam beberapa minggu terakhir

Editor: T Nasharul

SERAMBINEWS.COM - Badan mata-mata Israel, Mossad, dilaporkan menolak untuk melakukan operasi darat di ibu kota Qatar, Doha.

Diketahui, Mossad diberi misi untuk membunuh para pemimpin Hamas yang tengah melakukan negosiasi.

Namun, badan mata-mata tersebut enggan melakukan misi itu lantaran khawatir operasinya akan menggagalkan perundingan gencatan senjata.

Tak hanya itu, Mossad juga takut hubungannya dengan Qatar akan rusak.

Badan mata-mata Israel itu menolak melaksanakan operasi darat yang telah disusun dalam beberapa minggu terakhir.

Baca juga: VIDEO Setelah Qatar, Mesir Siap Perang Jika Diserang Amerika dan Israel

Dikutip dari The Times of Israel, pasukan Israel (IDF) justru melesatkan serangan ke Doha pada Selasa (9/9/2025).

Mereka berdalih menargetkan para pemimpin Hamas yang merupakan negosiator gencatan senjata.

Meski begitu, rupanya serangan tersebut ditentang oleh sejumlah pihak.

Dilaporkan, rencana tersebut sejatinya ditentang oleh kepala staf IDF, Eyal Zamir, kepala Mossad, David Barnea, dan Penasihat Keamanan Nasional, Tzachi Hanegbi.

Barnea menentang pembunuhan para pemimpin Hamas di Qatar mengingat hubungan Mossad dengan Doha serta perannya sebagai mediator dalam perundingan.

Artikel ini telah tayang di Mossad said to have refused to carry out ground op to kill Hamas leaders in Qatar, 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved