Iran Vs Amerika Serikat

VIDEO - Data Rahasia AS Bocor ke Tangan Hacker Iran Berkat Mantan Penasihat Trump

Mantan penasihat keamanan nasional untuk Presiden AS Donald Trump, didakwa terkait tuduhan menyimpan dan membocorkan dokumen rahasia AS.

Editor: Khusna Maulidia

SERAMBINEWS.COM - John Bolton, mantan penasihat keamanan nasional untuk Presiden Amerika Serikat Donald Trump, didakwa terkait tuduhan menyimpan dan membocorkan dokumen rahasia negara.

Dilansir dari Al Jazeera (17/10/2025), Bolton yang pernah menjabat sebagai Duta Besar AS untuk PBB serta penasihat keamanan nasional Gedung Putih selama masa jabatan pertama Trump, belakangan ini menjadi salah satu kritikus paling vokal terhadap Donald Trump. Ia bahkan menggambarkan Trump sebagai sosok yang tidak layak memimpin negara dalam memoarnya yang dirilis tahun lalu.

Agen federal menyita dua telepon genggam, dokumen dalam folder berlabel "Trump I-IV," dan map berlabel "pernyataan dan analisis terhadap serangan sekutu" dari rumah Bolton di Maryland.

Selain itu, di kantor Bolton, agen FBI menemukan catatan berlabel "rahasia", termasuk dokumen yang merujuk pada senjata pemusnah massal, misi AS untuk PBB, dan materi lain yang berkaitan dengan komunikasi strategis pemerintah.

Departemen Kehakiman AS menyebutkan bahwa dakwaan yang diajukan tersebut menuduh Bolton telah mengirimkan informasi rahasia melalui email pribadi, menggunakan akun pesan pribadi untuk mengirim dokumen sensitif yang tergolong sangat rahasiadan secara ilegal menyimpan dokumen intelijen di rumahnya.

Jaksa penuntut menyatakan bahwa seorang "aktor siber" yang memiliki kaitan dengan pemerintah Iran meretas email pribadi Bolton setelah ia tidak lagi menjabat dan berhasil mengakses informasi rahasia tersebut.

Baca juga: VIDEO - Mantan Staf Kedubes AS Jual Data Rahasia ke Dua Musuh Bebuyutan Amerika

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved