Video

VIDEO - Sosok Amjad Al-Shawa, Ditunjuk Hamas Siap Pimpin Masa Transisi Gaza

Khalil Al-Hayya, menegaskan ini merupakan bentuk kesediaan Hamas untuk menyerahkan tanggung jawab administratif kepada komite independen.

SERAMBINEWS.COM – Hamas dikabarkan telah menyetujui penunjukan Amjad Al-Shawa sebagai Ketua Komite teknokratis yang akan memimpin Jalur Gaza setelah perang berakhir. Langkah ini menjadi bagian dari upaya membentuk pemerintahan sementara yang lebih inklusif dan independen di wilayah yang selama bertahun-tahun dilanda konflik.

Menurut laporan dari sejumlah media Timur Tengah, Amjad Al-Shawa akan bertanggung jawab mengelola urusan administratif dan kemanusiaan di Gaza pada masa transisi. Penunjukan ini menandai perubahan signifikan dalam pendekatan Hamas terhadap tata kelola, dengan menyerahkan tanggung jawab pemerintahan kepada tokoh-tokoh profesional non-partisan.

Pejabat senior Hamas, Khalil Al-Hayya, menegaskan bahwa keputusan tersebut merupakan bentuk kesediaan Hamas untuk menyerahkan tanggung jawab administratif kepada komite independen. Ia menyebut langkah ini sebagai bagian dari upaya membangun kepercayaan politik di antara berbagai faksi Palestina menjelang proses rekonsiliasi nasional.

Baca juga: VIDEO - Trump Cuek! Israel Langgar Gencatan Senjata, AS Klaim Perdamaian Gaza ‘Naik Level’

Dalam pertemuan baru-baru ini di Kairo, sejumlah faksi Palestina menyepakati pembentukan komite sementara yang terdiri dari tokoh-tokoh independen atau "teknokrat" dari dalam Jalur Gaza. Komite ini nantinya akan memegang peran penting dalam memulihkan kehidupan sipil dan menyiapkan pondasi bagi pemerintahan Palestina yang bersatu.

Amjad Al-Shawa sendiri dikenal luas di Gaza sebagai Ketua Palestinian NGOs Network (PNGO), sebuah jaringan organisasi masyarakat sipil yang aktif dalam isu-isu kemanusiaan dan pembangunan. Reputasinya sebagai sosok profesional yang moderat dan berorientasi pada kemanusiaan membuatnya diterima oleh berbagai pihak, termasuk kalangan internasional.

Lahir di Gaza, Al-Shawa merupakan lulusan Administrasi Bisnis dari Al-Quds Open University, dan melanjutkan pendidikannya hingga meraih gelar Master dalam Kajian Amerika di Al-Quds University pada 2008. Latar belakang akademisnya yang kuat dan kemampuan diplomatiknya membuatnya dihormati di kalangan akademisi dan lembaga donor global.

Selama masa konflik dan krisis kemanusiaan yang berulang di Gaza, Amjad Al-Shawa dikenal sebagai suara lantang membela hak-hak warga sipil. Ia kerap menyoroti kondisi kritis di wilayah tersebut, mulai dari kekurangan pangan, air bersih, hingga akses layanan medis. Kini, di tengah harapan baru menuju rekonstruksi Gaza, Al-Shawa dipandang sebagai figur yang mampu menjembatani antara kepentingan politik dan kebutuhan kemanusiaan rakyat Palestina.(*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved