Breaking News

Video

VIDEO - Putri Aceh Menikah dengan Pria Liberia di Amerika, Kisah Cinta Lintas Benua

Pada Ahad, 26 Oktober 2025, dua anak manusia beda negara, meresmikan ikrar suci pernikahan mereka, di depan khalayak yang hadir. 

Tari Ranup Lampuan ditampilkan secara solo oleh Fatimah As-Sughra, siswi SDN 24 Banda Aceh

Nyanyian Bungong Seulanga dan Bungong Jeumpa menggema bersama ibu-ibu Aceh yang dipimpin oleh Muhammad Rais.

Miniatur Peulaminan Aceh didatangkan langsung dari tanah Nanggroe, lengkap dengan Sange Meukasab, Ranup dan Bate Ranup, Seuhap, Payong Meukasap, serta kipas khas Aceh yang juga dibagikan kepada tamu sebagai Bungong Jaroe.

Kuliner dan Perpaduan Budaya

Hidangan khas Aceh seperti timphan, dodoi, keurepuk muling, wajik, bu leukat kuneng, dan teumpoe turut disajikan, sebagian diimpor langsung dari Aceh

Café Seulanga Philadelphia bertanggung jawab atas penyajian makanan Aceh

Tak hanya itu, makanan khas Liberia dan tarian Afrika yang menghujani pengantin dengan uang--mirip tradisi Saweran dalam budaya Sunda dan Batak--menambah warna dalam perayaan ini.

Pesta ini merupakan puncak dari rangkaian adat pernikahan kedua mempelai yang sebelumnya telah diadakan di Perth, Australia. 

Di antaranya Khatam Qur'an, manoe pucok, dan boh gaca. Acara dipandu oleh Firzan Sidra al-Ulya, lulusan SMAN 5 Banda Aceh, dan ditutup dengan nasehat pernikahan dari Profesor Karim Douglas Crow.

Perkawinan adat Aceh di Washington DC ini bukan sekedar seremoni, melainkan simbol kuatnya persatuan antara masyarakat Aceh di tanah kelahiran dan mereka yang menetap di perantauan. Sebuah bukti bahwa tradisi dapat melintasi batas geografis dan tetap hidup dalam hati para pewarisnya. (*)

Host  : Siti Masyithah
Editor: Rahmat Erik Aulia

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved