VIDEO - Dini Hari di Bandara, Prabowo Batalkan Pemecatan Dua Guru Lutra dan Pulihkan Hak Mereka

SERAMBINEWS.COM - Presiden Prabowo Subianto resmi membatalkan pemecatan tidak hormat (PTDH) dua guru di Luwu Raya, yakni Abdul Muis dari SMA 1 Luwu dan Rasnal dari SMA 3 Luwu Utara. Keduanya mendapatkan rehabilitasi penuh, termasuk pemulihan nama baik serta status mereka sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

Keputusan ini diambil dalam pertemuan khusus yang berlangsung pada Kamis (13/11/2025) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Kabar tersebut dikonfirmasi oleh Anggota DPRD Sulawesi Selatan dari Dapil Luwu Raya, Marjono. Ia menyebut rehabilitasi itu merupakan hasil advokasi panjang yang dilakukan dari daerah hingga pusat.

Baca juga: Fakta Abdul Muis Kutip Sumbangan Rp20.000 Bantu Guru Honorer: Dihukum Penjara hingga Dipecat

“Alhamdulillah, Pak Abdul Muis dan Rasnal sudah direhabilitasi,” ujar Marjono saat dihubungi Tribun-Timur.com.

Menurutnya, keputusan ini menunjukkan Presiden menggunakan hak prerogatifnya untuk membatalkan status PTDH. Dengan demikian, kedua guru tersebut akan kembali menjadi PNS dan mendapatkan seluruh haknya.

Marjono kemudian memaparkan kronologi langkah advokasi yang ditempuh. Kasus ini awalnya dibahas dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi E DPRD Sulsel, yang merekomendasikan agar masalah tersebut diangkat ke tingkat nasional. Ketua Komisi E, Andi Tenri Indah, bersama Marjono lalu menindaklanjuti persoalan ini ke DPR RI.

Melalui koordinasi dengan pimpinan DPR RI, khususnya Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco, pertemuan dengan Presiden berhasil dijadwalkan. Waktunya tak biasa: sekitar pukul 02.00 WIB, sesaat setelah Presiden Prabowo tiba dari Australia.

“Kami bertemu di bandara karena sudah larut malam dan tidak memungkinkan lagi ke Istana,” kata Marjono.

Dalam pertemuan itu, Presiden Prabowo disebut memahami persoalan kedua guru tersebut dan memberikan jaminan akan memulihkan nama baik mereka.

“Beliau menyampaikan agar sabar, masalah akan dikembalikan ke posisi semula, dan tidak perlu khawatir karena nama baik mereka akan dipulihkan,” ucap Marjono menirukan pesan Presiden.(*)