VIDEO - Menhan Sjafrie Ungkap Pesawat Asing Bisa Masuki RI Tanpa Terdeteksi

SERAMBINEWS.COM - Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengungkapkan bahwa luasnya wilayah Indonesia masih menjadi tantangan besar dalam sistem pertahanan nasional. Menurutnya, banyak titik buta atau blank spot yang menyulitkan deteksi aktivitas di wilayah udara dan perbatasan.

Sjafrie menjelaskan, Indonesia memiliki sekitar 17 ribu pulau yang terbentang dari Papua hingga Aceh. Kondisi geografis yang sangat luas ini membuat pertahanan udara belum mampu memantau seluruh ruang secara optimal.

Ia menegaskan bahwa di sektor udara, masih banyak area yang belum terjangkau radar karena keterbatasan jangkauan dan teknologi. Akibatnya, ada ruang udara yang tidak terpantau secara real-time.

Baca juga: VIDEO Menhan Sidak Gaji Prajurit Saat Kunjungan ke Area Yonif TP 857/GG Aceh

Sebagai contoh, jika ada sebuah pesawat hilang di kawasan blank spot, jejaknya akan sulit dideteksi. Bahkan, lanjutnya, pesawat asing yang melintas di area tersebut juga berpotensi tidak terdeteksi oleh sistem pertahanan Indonesia.

Sjafrie kemudian menceritakan sebuah percakapannya dengan Presiden AS Donald Trump. Saat itu, Trump menanyakan apakah pesawat AS dapat melintasi wilayah Indonesia dalam keadaan darurat.

Menanggapi pertanyaan itu, Sjafrie mengatakan keputusan ada pada Presiden Prabowo Subianto. Namun, Prabowo justru memberi jawaban yang menunjukkan keterbatasan kemampuan deteksi udara Indonesia.

Menurut Sjafrie, Prabowo menyebut bahwa bisa saja pesawat AS melintasi wilayah udara Indonesia tanpa disadari. Bahkan untuk melakukan pencegahan pun masih menjadi tantangan besar bagi militer Indonesia.(*)