Travel

VIDEO - Menjajal "Pink Beach" Pertama di Aceh, Pesona Surga Tersembunyi di Aceh Besar

Pantai Lhok Mata Ie yang berjarak sekitar 15 Kilometer dari pusat Kota Banda Aceh ini sudah dikenal kalangan lokal sejak 2010.

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Khusna Maulidia

SERAMBINEWS.COM - Bicara soal keindahan alam, Aceh sudah pasti selalu masuk dalam daftar teratas. Provinsi ini memang dikenal sebagai gudangnya destinasi memukau, terutama wisata pantai. Aceh Besar menjadi salah satu representasi terbaik dari kekayaan alam ini.

Pantai-pantai yang terbentang di Aceh Besar tak pernah gagal memanjakan mata. Air laut yang jernih kebiruan, pemandangan langit jingga saat senja yang memantul indah di atas hamparan pasir putih yang halus, selalu menjadi magnet utama yang menarik kunjungan dari pelancong local hingga wisatawan mancanegara.

Namun pesona Aceh Besar tidak berhenti pada keindahan pasir putihnya saja. Daerah ini juga menyimpan satu keunikan yng jarang ditemukan di daerah lain, sebuah pantai dengan pasir berwarna merah muda, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Pink Beach.

Siapa sangka, pantai dengan pasir pink yang ikonik seperti di Labuan Bajo, ternyata juga ditemukan di Aceh. Lokasinya tersembunyi di balik perbukitan hijau Desa Lampageu atau lebih dikenal dengan Ujong Pancu, di  Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, tepatnya di Pantai Lhok Mata Ie.

Ya, Lhok Mata Ie sebenarnya bukanlah destinasi baru. Pantai yang berjarak sekitar 15 Kilometer dari pusat Kota Banda Aceh ini sudah dikenal kalangan lokal sejak 2010 sebagai tempat rekreasi, kamping, hingga melakukan aktivitas bahari seperti memancing, berenang, snorkeling dan diving. Namun baru-baru ini, sebuah fenomena langka muncul, pasir putihnya bercampur semburat warna merah muda. Fenomena langka ini menjadikan Lhok Mata Ie disebut-sebut sebagai Pink Beach pertama di Aceh.

Tim Serambinews yang penasaran kemudian mendatangi langsung lokasi objek wisata tersebut untuk membuktikan keindahan yang diperbincangkan. Untuk menyaksikan keindahan alam itu, kami membutuhkan tenaga ekstra. Lokasi pantai yang berada di balik perbukitan mengharuskan kami berjalan mendaki dan menyusuri jalan setapak dengan trek naik turun. Perjalanan ini bisa memakan waktu antara 40 hingga 60 menit, tergantung kecepatan masing-masing pengunjung.

Rute pendakian telah menjadi ciri khas dan bagian tak terpisahkan dari pengalaman wisata Lhok Mata Ie sejak objek ini pertama kali dibuka. Meskipun kini telah tersedia jalur penyeberangan menggunakan boat yang menawarkan kemudahan, nyatanya rute pendakian tetap menjadi daya tarik dan plihan utama pengunjung. Alasannya jelas, rute ini memberikan tantangan dan sensasi petualangan yang tak tertandingi, menjadikannya unik dibandingkan wisata pantai pada umumnya. Selama pendakian, pengunjung akan dimanjakan dengan  pemandangan asri dari perkebunan warga, rimbunnya hutan hijau, dan kesegaran alami dari aliran sumber mata air di sela-sela pepohonan.

Sepanjang pendakian, rombongan Tim Serambinews yang mayoritas anggotanya adalah wanita, didampingi langsung oleh seorang pemandu dari warga setempat. Perlu diketahui, sebagai kawasan wisata yang letaknya cukup jauh dari permukiman, pengelola Lhok Mata Ie, yakni Masyarakat Desa Ujong Pancu, memang menerapkan sejumlah aturan ketat demi keamanan. Secara khusus, pengunjung wanita wajib didampingi oleh guide lokal, dengan biaya jasa sebesar Rp200 ribu per kelompok. Selain itu, waktu kunjungan pun dibatasi hingga pukul lima sore, atau pukul 17.00 WIB. Ini adalah langkah mitigasi risiko, yang diambil untuk menjamin keamanan setiap pengunjung dan menghindari bahaya berjalan di trek yang gelap saat matahari terbenam.

Setelah mendaki hampir 1 jam, kami pun tiba di tempat tujuan, pantai Lhok Mata Ie surga tersembunyi di balik bukit ujong pancu. Saat kami tiba, lokasi pantai sudah ramai, namun didominasi oleh pengunjung pria yang sudah bermalaman dengan tenda di lokasi wisata Bersama kelompok-kelompok mereka. Rombongan Serambinews juga tak mau ketinggalan menikmati keindahan alam di pantai ini, terutama melihat langsung semburat merah muda yang ramai yang belakangan ramai dibicarakan. 

Semburat warna merah muda di Lhok Mata Ie diduga kuat diperoleh dari percampuran serpihan karang merah dan cangkang kerang yang pecah dengan butiran pasir putih. Secara ilmiah, pantai berpasir pink sering dikaitkan dengan Foraminifera—plankton mikroskopis yang menghasilkan pigmen merah. Meskipun gradasi warna di Lhok Mata Ie ini tidak semerah pantai pink yang terkenal di Indonesia, yakni di Labuan Bajo, NTT, keunikan visualnya tetap bisa dinikmati dengan mata telanjang. Dan ini menjadi alasan mengapa pesona Pink Beach Lhok Mata Ie wajib disaksikan secara langsung, karena seringkali tidak tertangkap sempurna oleh lensa kamera.

Meskipun Lhok Mata Ie sudah dikenali sejak 2010, uniknya, fenomena Pink Beach ini baru-baru ini menonjol. Bahkan, salah seorang guide lokal mengaku baru mengetahui keunikan pasir ini saat dikunjungi tim media!

Meski ukurannya relatif kecil, hanya sekitar 20 hingga 30 meter, Pantai Lhok Mata Ie menawarkan banyak kegiatan. Air lautnya yang jernih sangat ideal untuk aktivitas air, mulai dari berenang, snorkeling, diving atau memancing. Setiap sudut pantai ini juga memiliki spot eksotis, mulai dari formasi bebatuan yang menyerupai granit, hingga paduan kontras antara birunya laut dan hijaunya perbukitan. Tak heran, pantai ini juga menjadi tujuan bagi para penggemar fotografi. 

Selain itu, kawasan ini juga populer sebagai lokasi kamping. Namun, demi alasan keamanan dan mengingat lokasi yang cukup terpencil, fasilitas kamping ini hanya dikhususkan bagi pengunjung pria.

Pantai Lhok Mata Ie adalah paket lengkap yang membuktikan kekayaan hayati pesisir Aceh Besar. Dengan ekosistem terumbu karang yang sehat, berpadu dengan panorama perbukitan yang indah, destinasi tersembunyi ini menawarkan lebih dari sekadar pemandangan. Ia memberikan sensasi pengalaman yang berbeda, sebuah perpaduan yang menjadikannya destinasi wajib bagi para pencari ketenangan, sekaligus bagi jiwa-jiwa petualang.

Baca juga: Peduli Lingkungan, Mahasiswa dan Masyarakat Kutip Sampah di Lokasi Wisata Lhok Mata Ie

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved