ODC Unsyiah Teliti Terumbu Karang di Aceh Besar

Ocen Diving Club (ODC) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh, meneliti terumbu karang di perairan Krueng Raya

Editor: bakri
zoom-inlihat foto ODC Unsyiah Teliti Terumbu Karang di Aceh Besar
Seorang anggota Ocean Diving Club (ODC) Unsyiah Banda Aceh melakukan pemantauan terumbu karang di perairan Pulau Tuan, Desa Ujong Pancu, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, Minggu (23/10). FOTO/IST
JANTHO - Ocen Diving Club (ODC) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh, meneliti terumbu karang di perairan Krueng Raya, Kecamatan Mesjid Raya dan Ujong Pancu, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar. Penelitian itu dalam rangka memperingati Hari Pemantauan Terumbu Karang (Reef Check Day) 2011 yang diperingati seluruh dunia pada 22 Oktober setiap tahunnya.

Puluhan anggota ODC yang beranggotakan mahasiswa Jurusan Ilmu Kelautan, dan Perikanan Unsyiah melakukan pemantauan terumbu karang selama dua hari (22-23 Oktober) di perairan laut Aceh Besar. Lokasi penelitian itu dilakukan kawasan perairan Amat Ramayang, Krueng Raya, Kecamatan Mesjid Raya, dan Pulau Tuan, Desa Ujong Pancu, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar. Disebutkan dari dua lokasi yang diteliti, ternyata memiliki keindahan alam bawah laut yang mempunyai nilai jual bagi pariwisata.

Ketua ODC, Ferdiansyah, kepada Serambi Selasa (25/10) mengatakan, hasil penyelaman yang dilakukan ODC Unsyiah dua hari lalu di lokasi wisata Amat Ramayang kondisi terumbu karangnya lebih bagus ketimbang Lhok Mee dan Benteng Inong Balee. Begitu pun kondisi terumbu karang di Pulau Tuan lebih bagus jika dibandingkan dengan Lhok Mata Ie dan Lhok Keutapang Rayeuk.

“Kawasan ini didominasi oleh terumbu karang Masive (karang berbentuk bongkahan besar). Sedangkan untuk perairan Ujong Pancu, dominasi terumbu karang Acropora (karang berbentuk seperti meja dan karang bercabang),”katanya kemarin.

Kegiatan pemantauan terumbu karang, selain dilakukan di laut Aceh Besar juga dilakukan di beberapa perairan di Indonesia seperti di Bunaken (Manado-Sulut), Pulau Seribu (Jakarta), dan Karimun Jawa (Semarang-Jateng) yang bertujuannya untuk mendata biodiversitas (keanekaragaman) hayati laut dengan menggunakan metode Reef Check (pengukuran karang yang dilakukan dengan menggunakan rol meter).

Hasil pemantauan ini diserahkan ke pendukung acara antaranya Reef Check Indonesia, Flora and Fauna International (FFI) Marine Programme, Yayasan Lamjabat, KuALA (Koalisi untuk Advokasi Laut Aceh) dan Panglima Laot setempat.(c47)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved