BMCK Potong Tebing Lintas Geumpang-Tutut

BANDA ACEH - Dinas Bina Marga Cipta Karya (BMCK) Aceh yang sebelumnya akan memasang jembatan bailey di lintasan Geumpang-Tutut, khususnya di kawasan Kubu Aneuk Manyak yang longsor sepanjang 50 meter, akhirnya hanya melakukan pemotongan tebing dan menimbun badan yang amblas.

Kepala Dinas BMCK Aceh, Ir Rizal Aswandi mengatakan, setelah mencermati secara seksama kondisi medan di lokasi longsor kawasan Kubu Aneuk Manyak itu, memang tidak memungkinkan dipasang jembatan bailey. “Kita batalkan pemasangan jembatan bailey demi efesiensi dan kenyamanan,” katanya kepada Serambi, kemari.

Dijelaskan Rizal, jika dipaksakan memasang jembatan darurat jenis bailey, ungkap Rizal, dengan kondisi struktur tanah kuning yang sangat labil itu diperkirakan akan cepat ambruk. Karena bagian kedua sisi yang akan dijadikan kepala jembatan (aboutmen) sangat rentan akan longsor atau jatuh.

Untuk itu sejak Sabtu (3/3) para petugas yang dikerahkan ke lokasi sudah diperintahkan untuk membatalkan pemasangan jembatan bailey. “Dan kita sudah arahkan untuk memotong tebing gunung yang berada disisi badan jalan tersebut,” ujarnya.

Sedangkan tanah dari hasil pemotongan tebing itu akan ditimbun ke atas badan jalan yang sudah ambruk sedalam 2-3 meter sepanjang 50 meter. Dengan cara memotong tebing ini dinilai konstruksi jalan lebih kokoh dan nyaman bila dibandingkan dengan menggunakan jembatan bailey.

Pekerjaan memotong tebing ini diperkirakan memakan waktu 2-3 hari, kalau situasi hujan tidak terus berlanjut. Tetapi bila hujan terus mengguyur wilayah itu, tentu para pekerja akan mengalami kesulitan dalam mengerjakan pemotongan tebing. Sebab struktur tanah yang labil akan mudah runtuh dan longsor.

Hingga kemarin, dilaporkan hubungan transportasi lintas tengah yang menggunakan jalur Geumpang-Tutut masih terputus, akibat longsor yang terjadi Rabu, (29/2). Sehingga kendaraan masih dialihkan ke jalur pesisir Meulaboh-Banda Aceh-Sigli.(sup)