Komplek Makam Malikulsaleh dan Hamzah Fansyuri Segera Dipugar
"Didong adalah kesenian yang berlangsung satu malam suntuk, sama seperti wayang,"
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Komplek Makam Malikulsaleh di Aceh Utara dan Makam Syekh
Hamzah Fansyuri di Desa Obok, Kota Subulussalam, segera dipugar oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
"Komplek Makam Malikulsaleh dan makam Hamzah Fansyuri sudah masuk dalam program kegiatan kami dan akan dibangun tahun depan," kata Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Wiendu Nuryanti saat diterima Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Farhan Hamid di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (12/6/2012).
Menurut Wamen Bidang Kebudayaan itu, pemerintah menganggarakan Rp10 miliar untuk pembangunan cagar budaya Malikulsaleh.
Dalam pertemuan itu, selain mebicarakan rencana pemugaran kamwasan Kerajaan Samudra Pasai dan makam Hamzah Fansyuri, Farhan Hamid juga mengengigatkan Pemerintah tentang revitalisasi tempat pengasingan Soekarno di Ende, Nusa Tenggara Timur.
"Saya menyampaikan hal ini sebagai pesan khusus dari Ketua MPR Bapak Taufik Kiemas yang tak bisa hadir dalam pertemuan ini," kata Farhan Hamid. Wakil Ketua MPR dikabarkan dalam keadaan kurang sehat.
Saman dan Didong
Secara khusus Wamen Bidang Kebudayaan menyampaikan rencana penyelenggaraan "Saman Summit" di Jakarta. Tari Saman yang telah ditetapkan oleh Unesco sebagai warisan kebudayaan dunia, menurut Wamen akan dipertunjukan kepada pablik dalam suatu kegiatan terpadu.
"Komplek Makam Malikulsaleh dan makam Hamzah Fansyuri sudah masuk dalam program kegiatan kami dan akan dibangun tahun depan," kata Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Wiendu Nuryanti saat diterima Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Farhan Hamid di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (12/6/2012).
Menurut Wamen Bidang Kebudayaan itu, pemerintah menganggarakan Rp10 miliar untuk pembangunan cagar budaya Malikulsaleh.
Dalam pertemuan itu, selain mebicarakan rencana pemugaran kamwasan Kerajaan Samudra Pasai dan makam Hamzah Fansyuri, Farhan Hamid juga mengengigatkan Pemerintah tentang revitalisasi tempat pengasingan Soekarno di Ende, Nusa Tenggara Timur.
"Saya menyampaikan hal ini sebagai pesan khusus dari Ketua MPR Bapak Taufik Kiemas yang tak bisa hadir dalam pertemuan ini," kata Farhan Hamid. Wakil Ketua MPR dikabarkan dalam keadaan kurang sehat.
Saman dan Didong
Secara khusus Wamen Bidang Kebudayaan menyampaikan rencana penyelenggaraan "Saman Summit" di Jakarta. Tari Saman yang telah ditetapkan oleh Unesco sebagai warisan kebudayaan dunia, menurut Wamen akan dipertunjukan kepada pablik dalam suatu kegiatan terpadu.
"Saya ikut hadir pada sidang penetaoan saman sebagai
warisan budaya dunia di Bali. Itu tarian luar biasa. Wakil-wakil negara
saat itu dijari menari saman oleh bupati Gayo Lues," cerita Wamen
Wiendu.
Sementara Farhan Hamid menyampaikan rencana pihaknya menggelar
pertunjukan didong jalu atau didong tanding di Gedung MPR.
"Didong
adalah kesenian yang berlangsung satu malam suntuk, sama seperti
wayang," kata Farhan Hamid.
Disebutkan, saman, didong merupakan wujud dari kekayaan kebudayaan
Indonesia, karenanya pemerintah harus memberi perhatiaan, tambah Farhan
Hamid.(fik)