Zaini Minta Pusat Bangun Irigasi dan Jalan di Aceh
Gubernur Aceh, dr Zaini Abdullah mengajukan rangkaian program percepatan pembangunan infrastruktur jalan dan irigasi
Dalam pertemuan dengan jajaran Kementerian PU, Senin (30/7) di Jakarta, Zaini menyatakan bahwa, fasilitas yang ada sekarang belum optimal untuk meningkatkan produksi pertanian dan belum mampu memberi pelayanan bagi pergerakan arus barang dan jasa. Hadir dalam pertemuan itu dua anggota DPR RI asal Aceh Nova Iriansyah dan Marzuki Daud.
“Akibat belum optimalnya infrastruktur pengairan Aceh, produksi padi hanya 1,772 juta ton, seharusnya bisa mencapai 3 juta ton. Total luas irigasi di Aceh saat ini 384.171 hektare,” kata gubernur yang hadir bersama Wagub Muzakir Manaf, serta didampingi Kepala Bappeda Ir Iskandar MSc dan sejumlah kepala dinas.
Gubernur juga mengingatkan agar kualitas pembangunan infrastruktur di Aceh harus mendapat perhatian. Ia mencontohkan jalan Banda Aceh-Calang yang didanai USAID harus dijadikan standar. “Jangan sampai jalan yang dibangun tiap tahun diperbaiki seperti yang terjadi pada kawasan Lintas Timur,” kata gubernur.
Menanggapi usulan tersebut, Menteri PU, Menteri PU Djoko Kirmanto mengatakan, sebagaian sudah diprogramkankan untuk dianggarkan, seperti Lhok Guci dan beberapa irigasi lainnya. Menurut menteri, pihaknya sepakat mendorong percepatan pembangunan bidang pengairan di Aceh, mengingat daerah itu adalah salah satu andalan lumbung pangan nasional. “Tapi tolong pembebasan lahannya disiapkan benar, jangan sampai pembangunannya sudah disetujui, lahannya masih bermasalah,” kata menteri.
Menteri PU sempat memuji Zaini Abdullah yang memberi perhatian pada pembangunan air minum dan kesehatan pemukiman. “Sangat sedikit gubernur yang memberi perhatian terhadap kesehatan pemukiman,” katanya.(fik)