Tim Ahli Swiss Teliti Jasad Yasser Arafat
Sebuah laboratorium radiologi Swiss, Jumat (24/8), mengatakan akan memeriksa jasad mantan pemimpin Palestina, Yasser Arafat
Pemeriksaan itu terkait
adanya dugaan Arafat mati karena diracuni. Dugaan bahwa Arafat meninggal
karena diracun kembali mengemuka beberapa waktu lalu. Penelitian ilmiah
baru-baru ini menemukan zat radioaktif polonium dengan tingkat yang
sangat tinggi di beberapa barang pribadi Arafat.
Arafat
meninggal dalam usia 75 tahun pada tahun 2004 di rumah sakit militer di
Perancis. Dia telah terbang ke Paris dua minggu sebelumnya untuk
pengobatan kelainan darah. Menurut juru bicara laboratorium, para ahli
dari Rumah Sakit Pusat Universitas Lausanne, Swiss, yang juga mendapat
lampu hijau dari otoritas Palestina, seperti dikutip kantor berita AFP, akan melakukan perjalanan ke Tepi Barat untuk mengambil sampel dari jasad Arafat.
Sebelumnya
Presiden Palestina Mahmud Abbas sempat mengeluarkan larangan setelah
adanya penyelidikan media yang menemukan peningkatan kadar polonium di
beberapa barang Arafat. Kini otoritas Palestina mengizinkan hal itu,
jika pihak keluarga sudah mengizinkan pemeriksaan jasad.