3 Provit Akan Aktif Lagi

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan berjanji akan mengaktifkan kembali PT Arun, PT Kertas Kraft Aceh (KKA)

Editor: bakri
zoom-inlihat foto 3 Provit Akan Aktif Lagi
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BMUN) Dahlan Iskan (kiri), Gubernur Aceh Zaini Abdullah (tengah) berbincang sambil berjalan menuju tempat istirahat Arun, di Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh. Sabtu (1/9). Menteri BUMN dan pemerintah Aceh sepakat menghidupkan kembali dua proyek vital yang tutup yakni, PT Kertas Kraf Aceh dan PT. Asean Aceh Fertilizer untuk pertumbuhan ekonomi Aceh. ANTARA/Rahmad

BIREUEN – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan berjanji akan mengaktifkan kembali PT Arun, PT Kertas Kraft Aceh (KKA), dan PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) di wilayah Aceh Utara/Lhokseumawe, namun bakal terjadi perubahan mendasar dalam operasionalnya.

PT Arun akan dialihkan menjadi terminal elpiji untuk wilayah Aceh dan Sumatera Utara, sedangkan PT KKA untuk tahap awal difungsikan sebagai pemasok listrik. PT PIM sendiri tetap sebagai pabrik pupuk.

“Jelasnya saya akan melihat fasilitas di ketiga pabrik tersebut. Tapi intinya, ketiga-tiganya akan dihidupkan kembali,” kata Dahlan Iskan dalam pertemuan di Universitas Almuslim (Unimus) Peusangan, Bireuen, Sabtu (1/9).

Kehadiran Menteri BUMN dan rombongan pada 11.00 WIB kemarin ke kampus itu, selain memberikan kuliah umum, juga untuk merintis kerja sama dengan sejumlah BUMN yang hendak membantu program kebun pertanian Unimus sekitar 200 hektare di desa Blang Mane, Peusangan Selatan, Bireuen.

Dalam kesempatan itu, Dahlan Iskan didampingi Dirut PT PIM, Drs Mashudianto, VC PT Arun, Iqbal Hasan Saleh, Koordinator Kopertis Wilayah I Sumut Aceh, Prof Dr Moh Nawawi Loebis.

Dahlan mengakui bahwa PT KKA sudah lama mati. PT Arun dan PIM pun dalam keadaan sekarat. Untuk merevitalisasinya kembali, kata Dahlan, pemerintah sudah memastikan bahwa PT Arun dengan fasilitas pabrik yang ada maupun fasilitas pendukung lainnya, akan dijadikan terminal elpiji. Sedangkan untuk menjadikan PT KKA sebagai pabrik kertas lagi belum memungkinkan, karena biayanya sangat mahal. Pertama, harus ada lahan seluas 30.000 hektare untuk menanam pohon berserat panjang. Ini tentu membutuhkan waktu lama.

“Akhirnya diputuskan PT KKA menjadi pemasok arus listrik untuk wilayah Aceh, karena ada fasilitas untuk itu yang dimiliki pabrik tersebut saat ini. Sedangkan PT PIM tetap sebagai pabrik pupuk yang realisasinya akan dibahas selanjutnya,” Dahlan merinci.

Menurut Dahlan, ada beberapa hal yang akan dibahas lagi dalam waktu dekat. “Tapi intinya, ketiga pabrik yang sekarang kondisinya sekarat itu akan dihidupkan kembali,” tegas Dahlan.  Selain itu, katanya, PLTA Peusangan sedang dikerjakan rekanan dan nantinya akan memasok listrik berkapasitas 85 Megawatt untuk Aceh.

Menyangkut kerja sama untuk membuka lahan perkebunan milik Unimus Peusangan dengan BUMN, Dahlan Iskan menyatakan akan mendiskusikannya lebih lanjut. “Soal kerja sama dalam hal pengembangan lahan, kita diskusikan lebih lanjut.”

Sementara itu, Rektor Unimus, Dr Amiruddin Idris MSi dalam laporan singkatnya memaparkan keberadaan Unimus serta rencana pembukaan lahan sawit dan rumah sakit untuk pengembangan Unimus.

Dari Bireuen, menjelang pukul 13.00 WIB kemarin, Menteri BUMN dan rombongan bertolak ke Lhokseumawe untuk melihat fasilitas PT Arun, kemudian mengadakan rapat dengan direksi PT Arun, PIM, dan KKA.

Sementara pagi ini, Menteri Dahlan Iskan akan menyampaikan kuliah umum dalam rangka Dies Natalis Ke-51 Universitas Syiah Kuala di Gedung AAC Dayan Dawood, Darussalam. Kuliah Dahlan berjudul Politik, Pemerintahan, dan Kewirausahaan. (yus)

Segera Wujudkan
Menjelang keberangkatan Menteri BUMN, Dahlan Iskan ke Lhokseumawe dari Bireuen kemarin siang, Drs Marzuki Daud, anggota DPR RI asal Aceh yang ikut dalam rombongan tersebut menghampiri Serambi. Ia menyampaikan tanggapan spontan atas pernyataan Dahlan Iskan di Unimus Bireuen.

Menurut Marzuki Daud, komitmen pemerintah untuk merevitalisasi PT Arun, KKA, dan PIM, sebagaimana disampaikan Dahlan Iskan, merupakan kebijakan yang tepat dan hendaknya segera diwujudkan.

“Pak Menteri sudah menyampaikan secara panjang lebar. Intinya, ketiga pabrik yang ada di Lhokseumawe dan Aceh Utara itu akan dihidupkan segera. Kami sangat mendukung dan hendaknya segera terwujud,” kata Marzuki Daud. (yus)

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved