Mahasiswi Panca Budi Ditemukan Tewas Tergantung
Temuan itu kemudian dilaporkannya kepada pemilik kos untuk selanjutnya diteruskan ke Polsek Medan Sunggal
Laporan Rahmad Wiguna | Medan
SERAMBINEWS.COM, MEDAN - Tara Tampubolon (22) yang tercatat sebagai mahasiswi Universitas Panca Budi ditemukan tewas tergantung di kamar kosnya, Jalan Pendawa, Sunggal, Deliserdang, Rabu (27/2/2013) malam. Polisi memastikan tidak ada tanda kekerasan di jasad korban, dan tengah mengaitkan kematian itu dengan krisis ekonomi yang dihadipinya.
Kematian wanita asal Balige, Tobasamosir itu pertamakali diketahui Veronika Sipayung (24), rekan kosnya ketika pulang kerja. Korban disebutnya sudah tergantung dengan leher terjerat tali dan dipastikannya sudah tak bernafas.
"Saya hampir pingsan melihat sahabat saya gantung diri. Sedih kali rasanya," kata Tara.
SERAMBINEWS.COM, MEDAN - Tara Tampubolon (22) yang tercatat sebagai mahasiswi Universitas Panca Budi ditemukan tewas tergantung di kamar kosnya, Jalan Pendawa, Sunggal, Deliserdang, Rabu (27/2/2013) malam. Polisi memastikan tidak ada tanda kekerasan di jasad korban, dan tengah mengaitkan kematian itu dengan krisis ekonomi yang dihadipinya.
Kematian wanita asal Balige, Tobasamosir itu pertamakali diketahui Veronika Sipayung (24), rekan kosnya ketika pulang kerja. Korban disebutnya sudah tergantung dengan leher terjerat tali dan dipastikannya sudah tak bernafas.
"Saya hampir pingsan melihat sahabat saya gantung diri. Sedih kali rasanya," kata Tara.
Temuan itu kemudian dilaporkannya kepada pemilik kos untuk selanjutnya diteruskan ke Polsek Medan Sunggal. Veronika mengaku mengenal baik korban, dan menganggapnya sebagai sosok yang santun. Ia pun menduga aksi nekat itu berkaitan erat dengan krisis ekonomi yang melandanya.
"Dia kan mau menyusun skripsi, jadi butuh uang. Sementara orangtuanya sudah lama tak mengirim uang," ujarnya.
Sekitar dua bulan ini Veronika mengetahui korban juga bekerja sebagai buruh pabrik di jalan lintas Medan-Binjai. Namun ia tak bisa memastikan pabrik apa yang dijadikan korban sebagai solusi krisis keuangan itu.
Kanit Reskrim Polsek Medan Sunggal Iptu Bambang Hutabarat belum bisa memastikan motif materi sebagai penyebab kematian korban. Sebab dari saksi lain diketahui kalau korban juga menderita penyakit perut yang sering kambuh.
"Ada dua kemungkinan, makanya pemeriksaan ini nanti akan disesuaikan dengan hasil visum RSU Pirngadi," kata Bambang. (mad)