Diana Ibarat Tongkat Bagi Sang Ayah yang Buta

KESEDIHAN menggayuti seisi kampung Peulanggahan sejak Diana dilaporkan hilang sepekan lalu

Editor: bakri
zoom-inlihat foto Diana Ibarat Tongkat Bagi Sang Ayah yang Buta
SERAMBI/MISRAN ASRI
Mawardi (39) yang mengalami kebutaan dan istrinya Agus Mawar (31) yang mengalami sakit berat, merupakan orang tua Diana (6) bocah malang yang diperkosa lalu dibunuh oleh Hasbi (17) sang paman, yang dibantu oleh Amiruddin (28) residivis kasus yang sama, Rabu (27/3).
KESEDIHAN menggayuti seisi kampung Peulanggahan sejak Diana dilaporkan hilang sepekan lalu. Puncaknya pada Rabu pagi kemarin, saat tersiar kabar bocah itu ditemukan jadi mayat akibat dibunuh setelah diperkosa oleh pamannya sendiri bersama seorang laki-laki lain.

Sedih bercampur amarah yang tak terbendung terlihat jelas di kalangan masyarakat Peulanggahan ketika mengetahui Diana mengalami kejahatan yang sangat keji. Masyarakat juga tak bisa membayangkan bagaimana hari-hari yang akan dihadapi kedua orangtua Diana yang sedang sakit-sakitan.

Mawardi (39) adalah ayah kandung Diana. Laki-laki tersebut kehilangan penghihatan sejak 10 tahun lalu akibat glaukoma, yaitu salah satu jenis penyakit mata dengan gejala yang tidak langsung. Mawardi merupakan pensiunan Kantor Bupati Aceh Barat. Akibat penyakit itu pula, Mawardi meminta pensiun dini dari PNS ketika Diana belum lahir.

Setelah Diana lahir enam tahun lalu, Mawardi bersama istrinya, Agus Mawar (31) pindah ke Peulanggahan, Banda Aceh. Sehari-hari Mawardi bersama istri dan mertuanya membuka kios jualan kecil-kecilan di samping rumahnya. Hasbi yang merupakan adik dari Agus Mawar juga tinggal bersama mereka. Dalam perkembangan selanjutnya, Agus Mawar pun sakit-sakitan.

Mawardi kepada Serambi mengaku sangat terpukul dengan kejadian yang menimpa putri semata wayangnya. “Sejak dia berumur empat tahun dan istri saya mulai sakit-sakitan, anak saya itulah yang menjadi harapan saya yang selalu membawa saya jalan-jalan atau kemana pun saya pergi. Dia ibarat tongkat bagi saya, namun kini tongkat itu telah tiada,” ujar Mawardi dengan mata berkaca-kaca.(mir)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved